Pages

Jumat, 15 April 2011

ARISTOTELES (384 SM – 322 SM)



Manusia adalah yang terbaik di antara para binatang, tetapi ketika tidak ada hukum dan keadilan, dia adalah yang terburuk.

Aristoteles adalah seorang filsuf Yunani, murid dari Plato dan guru dari The Great Alexander. Spektrum pengetahuan yang diminati oleh Aristoteles luas sekali. Menurutnya pengetahuan manusia dapat disistemasikan sebagai berikut: Pengetahuan, Teoritis, Praktis, Produktif, Teologi/metafisik, Matematik, Fisika, Etika, Politik, Seni, Ilmu Hitung, Ilmu Ukur, Retorika. Hasil murni karya Aristoteles jumlahnya mencengangkan, 47 karyanya masih tetap bertahan, daftar kuno mencatat tidak kurang dari 170 buku hasil ciptaannya.

Riwayat hidup


Dalam diri manusia, keberanian adalah kualitas paling utama yang menjamin kualitas lainnya.

Aristoteles lahir di Stagira, Yunani (dulu Makedonia tengah) tahun 384 SM. Ayahnya adalah tabib pribadi Raja Amyntas dari Makedonia. Pada usia 17 tahun, Aristoteles menjadi murid Plato. Belakangan ia meningkat menjadi guru di Akademi Plato di Athena selama 20 tahun. Aristoteles meninggalkan akademi tersebut setelah Plato meninggal, dan menjadi guru bagi Alexander dari Makedonia. Saat Alexander berkuasa di tahun 336 SM, ia kembali ke Athena.

Dengan dukungan dan bantuan dari Alexander, ia kemudian mendirikan akademinya sendiri yang diberi nama Lyceum, yang dipimpinnya sampai tahun 323 SM. Perubahan politik seiring jatuhnya Alexander menjadikan dirinya harus kembali kabur dari Athena ke Chalcis. Aristoteles meninggal di Chalcis (Yunani), di usia 62 tahun.

Teori logika


Perbedaan orang terdidik dengan orang tidak terdidik seperti perbedaan orang hidup dengan orang mati.

Tidak dapat dibantah bahwa logika Aristoteles memainkan peranan penting dalam sejarah intelektual manusia. Mengenai pengetahuan, Aristoteles mengatakan bahwa pengetahuan dapat dihasilkan melalui jalan induksi dan jalan deduksi, Induksi mengandalkan panca indera yang lemah, sedangkan deduksi lepas dari pengetahuan inderawi. Karena itu dalam logikanya Aristoteles sangat banyak memberi tempat pada deduksi yang dipandangnya sebagai jalan sempurna menuju pengetahuan baru. Salah satu cara Aristoteles mempraktekkan deduksi adalah Syllogismos (silogosme).

Karangannya tentang logika (organon) mengembagkan logika deduktif dan syllogistic. Etikanya (Nichomachean Ethic) merupakan karangan sistematik pertama yang pernah ditulis dalam bidang etika dan sampai sekarang masih dibaca umum. Aristoteles berpendapat bahwa logika tidak termasuk ilmu pengetahuan tersendiri, tetapi mendahului ilmu pengetahuan sebagai persiapan berfikir secara ilmiah. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, logika diuraikan secara sistematis.

Logika Aristoteles adalah suatu sistem berpikir deduktif (deductive reasoning), yang bahkan sampai saat ini masih dianggap sebagai dasar dari setiap pelajaran tentang logika formal. Meskipun demikian, dalam penelitian ilmiahnya ia menyadari pula pentingnya observasi, eksperimen dan berpikir induktif (inductive thinking).

Pemikiran


Marah itu mudah, Setiap orang bisa marah. Tapi marah kepada orang yang tepat, pada saat yang tepat, dengan motif dan cara yang tepat, itu yang sulit.

Silogisme adalah salah 1 sumbangan penting Aristoteles, yang dapat digunakan dalam menarik kesimpulan yang baru yang tepat dari 2 kebenaran yang telah ada. Misalkan ada 2 pernyataan (premis): Setiap manusia pasti akan mati (premis mayor), dan Sokrates adalah manusia (premis minor), maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Sokrates pasti akan mati.

Di bidang politik, Aristoteles percaya bahwa bentuk politik yang ideal adalah gabungan dari bentuk demokrasi dan monarki (Monarki konstitusional).

Di bidang seni, Aristoteles memuat pandangannya tentang keindahan (Buku Poetike). Menurutnya keindahan menyangkut keseimbangan ukuran yakni ukuran material, karya seni adalah sebuah perwujudan artistik yang merupakan hasil chatarsis disertai dengan estetika. Chatarsis adalah pengungkapan kumpulan perasaan yang dicurahkan ke luar, kumpulan perasaan itu disertai dorongan normative, dorongan normative yang dimaksud adalah dorongan yang akhirnya memberi wujud khusus pada perasaan tersebut, wujud itu ditiru dari apa yang ada di dalam kenyataan.

Aristoteles juga mendefinisikan pengertian sejarah, Sejarah merupakan 1 sistem yang meneliti suatu kejadian sejak awal dan tersusun dalam bentuk kronologi. Pada masa yang sama, menurut beliau juga Sejarah adalah peristiwa-peristiwa masa lalu yang mempunyai catatan, rekod-rekod atau bukti-bukti yang konkrit.

Di bidang ilmu alam, ia merupakan orang pertama yang mengumpulkan dan mengklasifikasikan spesies-spesies biologi secara sistematis. Karyanya ini menggambarkan kecenderungannya akan analisa kritis, dan pencarian terhadap hukum alam dan keseimbangan pada alam.

Pemikiran lainnya adalah tentang gerak dimana dikatakan semua benda bergerak menuju 1 tujuan, sebuah pendapat yang dikatakan bercorak teleologis. Karena benda tidak dapat bergerak dengan sendirinya maka harus ada penggerak dimana penggerak itu harus mempunyai penggerak lainnya hingga tiba pada penggerak pertama yang tak bergerak yang kemudian disebut dengan theos berarti Tuhan.

Dia orang pertama di dunia yang dapat membuktikan bahwa bumi bulat. Pembuktian yang dilakukannya dengan cara melihat gerhana.

Jenis-jenis kata yang dikenal orang sampai saat ini seperti: Informasi, relasi, energi, kuantitas, kualitas, individu, substansi, materi, esensi, Kata-kata kerja, kata-kata benda, kata-kata sifat, merupakan pembagian kata hasil pemikirannya.

Aristoteles sangat menekankan empirisme untuk menekankan pengetahuan. Ia mengatakan bahwa pengetahuan dibangun atas dasar pengamatan dan penglihatan.

Dia jugalah yang mengatakan bahwa manusia adalah mahluk social.Karena luasnya lingkup karya-karya dari Aristoteles, maka dapatlah ia dianggap berkontribusi dengan skala ensiklopedis.

Pengaruh


Kita harus cukup rendah hati untuk mengakui kesalahan, cukup bijak untuk mengambil hikmah dari kegagalan, dan cukup berani untuk membetulkan kesalahan.

Meskipun sebagian besar ilmu pengetahuan yang dikembangkannya terasa lebih merupakan penjelasan dari hal-hal yang masuk akal (common-sense explanation), banyak teori-teorinya yang bertahan bahkan hampir selama 2000 tahun lamanya. Hal ini terjadi karena teori-teori tersebut karena dianggap masuk akal dan sesuai dengan pemikiran masyarakat pada umumnya.

Banyak ide-ide Aristoteles kini sudah ketinggalan jaman. Tetapi yang paling penting dari apa yang pernah dilakukan Aristoteles adalah pendekatan rasional yang senantiasa melandasi karyanya. Tercermin dalam tulisannya, bahwa tiap segi kehidupan manusia atau masyarakat selalu terbuka untuk obyek pemikiran dan analisa. Menurutnya, alam semesta tidaklah dikendalikan oleh serba kebetulan, tidak oleh magic, dan tidak oleh keinginan dewa-dewa yang terduga, melainkan tingkah laku alam semesta itu tunduk pada hukum-hukum rasional.

Kepercayaan ini menurut Aristoteles diperlukan bagi manusia untuk mempertanyakan tiap aspek dunia alamiah secara sistematis dan kita mesti memanfaatkan baik pengamatan empiris dan alasan-alasan yang logis sebelum mengambil keputusan, Rangkaian sikap-sikap ini (yang bertolak belakang dengan tradisi, takhyul dan mistik) telah mempengaruhi secara mendalam peradaban Eropa.

Dapat dikatakan bahwa pemikiran Aristoteles sangat berpengaruh pada pemikiran modern dan pemikiran keagamaan pada umumnya. Penyelarasan pemikiran Aristoteles dengan teologi Kristiani dilakukan oleh Santo Thomas Aquinas di abad ke-13, dengan teologi Yahudi oleh Maimonides (1135 – 1204), dan dengan teologi Islam oleh Ibnu Rusyid (1126 – 1198).

Bagi manusia abad pertengahan, Aristoteles tidak saja dianggap sebagai sumber yang otoritatif terhadap logika dan metafisika, melainkan juga dianggap sebagai sumber utama dari ilmu pengetahuan, atau "the master of those who know", sebagaimana yang kemudian dikatakan oleh Dante Alighieri.

Kemiskinan adalah bapaknya revolusi dan kejahatan.

http://id.wikipedia.org/wiki/Aristoteles

Kamis, 14 April 2011

Apakah Anda Cerdas? (3)

Ada beberapa pertanyaan yang sangat rasional untuk mengasah kemampuan otak kita, perlu sedikit pemikiran yang cukup mendalam untuk menjawabnya. Kalau anda bisa menjawab dengan benar semua pertanyaan berarti anda adalah orang yang cerdas dan mempunyai tingkat intelegensia (IQ) yang tinggi.

Pertanyaan 1 :
Seekor kepiting ingin menyeberang sungai yang ada dihadapannya. Sungai itu dalamnya kira-kira 5 meter dan mempunyai lebar 20 meter serta sangat panjang dari hulu ke hilirnya. Pertanyaanya adalah berapa lama kepiting tersebut sampai ke seberang sungai yang dituju?

Pertanyaan 2 :
Sebuah kereta listrik berjalan ke arah timur menuju surabaya dengan kecepatan kira-kira 60 km/jam, arah angin ke arah utara dengan kecepatan angin 15 knot, kereta membawa 7 gerbong kereta. Pertanyaannya kemanakah arah asap kereta tersebut?

Pertanyaan 3 :
sepuluh ekor burung merpati ada diatas dahan pohon waru, lima ekor ada di dahan pohon mangga, semuanya ada lima belas. Pertanyaanya berapa jumlah semua burung di kali tiga?

Selamat Mencoba!

Selasa, 12 April 2011

PLATO (427 SM - 347 SM) Part 2



Jika orang tidak melakukan kejahatan dan tidak bersedih akan sesuatu yang di alaminya, maka dia tentu akan merasa bahagia dan tenang

Karya-karya Plato
Pengumpulan karya Plato yang paling awal terdiri 35 dialog dan 13 huruf. Keaslian dari beberapa dialog dan sebagian besar tulisannya hingga kini masih diperdebatkan. Plato menghabiskan sisa umurnya yang 40 tahun di Athena, mengajar dan menulis tentang filsafat. Plato menulis tak kurang dari 36 buku, kebanyakan menyangkut masalah politik dan etika selain metafisika dan teologi.

Bersifat Sokratik
Dalam Karya-karya yang ditulis pada masa mudanya, Plato selalu menampilkan kepribadian dan sosok Sokrates sebagai topik utama karangannya.

Berbentuk dialog
Hampir semua karya Plato ditulis dalam nada dialog. Plato berpendapat bahwa pena dan tinta membekukan pemikiran sejati yang ditulis dalam huruf-huruf yang membisu. Oleh karena itu menurutnya, jika pemikiran itu perlu dituliskan, maka yang paling cocok adalah tulisan yang berbentuk dialog.

Adanya mite-mite
Plato menggunakan mite-mite untuk menjelaskan ajarannya yang abstrak dan adiduniawi. Verhaak menggolongkan tulisan Plato ke dalam karya sastra bukan ke dalam karya ilmiah yang sistematis karena 2 ciri yang terakhir, yakni dalam tulisannya terkandung mite-mite dan berbentuk dialog.

Ide-ide
Sumbangsih Plato yang terpenting adalah ilmunya mengenai ide. Pandangan Plato terhadap ide-ide dipengaruhi oleh pandangan Socrates tentang definisi. Ide yang dimaksud oleh Plato bukanlah ide yang dimaksud oleh orang modern. Orang-orang modern berpendapat ide adalah gagasan atau tanggapan yang ada di dalam pemikiran saja. Menurut Plato ide tidak diciptakan oleh pemikiran manusia. Ide tidak tergantung pada pemikiran manusia, melainkan pikiran manusia yang tergantung pada ide.

Ide adalah citra pokok dan perdana dari realitas, nonmaterial, abadi, dan tidak berubah. Ide sudah ada dan berdiri sendiri di luar pemikiran kita. Ide-ide ini saling berkaitan 1 dengan yang lainnya. Misalnya ide tentang 2 buah lukisan tidak dapat terlepas dari ide 2, ide 2 itu sendiri tidak dapat terpisah dengan ide genap. Namun pada akhirnya terdapat puncak yang paling tinggi di antara hubungan ide-ide tersebut. Puncak inilah yang disebut ide yang indah. Ide ini melampaui segala ide yang ada.

Dunia Inderawi
Dunia indrawi adalah dunia yang mencakup benda-benda jasmani yang konkret, yang dapat dirasakan oleh panca indera kita. Dunia indrawi ini tiada lain hanyalah refleksi atau bayangan daripada dunia ideal. Selalu terjadi perubahan dalam dunia indrawi ini. Segala sesuatu yang terdapat dalam dunia jasmani ini fana, dapat rusak, dan dapat mati.

Dunia Ide
Dunia ide adalah dunia yang hanya terbuka bagi rasio kita. Dalam dunia ini tidak ada perubahan, semua ide bersifat abadi dan tidak dapat diubah. Hanya ada 1 ide “ yang bagus”, “yang indah”. Di dunia ide semuanya sangat sempurna. Hal ini tidak hanya merujuk kepada barang-barang kasar yang bisa dipegang saja, tetapi juga mengenai konsep-konsep pikiran, hasil buah intelektual. Misalkan saja konsep mengenai "kebajikan" dan "kebenaran".

Pandangan Plato tentang Karya Seni
Pandangan Plato tentang karya seni dipengaruhi oleh pandangannya tentang ide. Sikapnya terhadap karya seni sangat jelas dalam bukunya Politeia (Republik). Plato memandang negatif karya seni. Ia menilai karya seni sebagai mimesis mimesos. Menurut Plato, karya seni hanyalah tiruan dari realita yang ada. Realita yang ada adalah tiruan (mimesis) dari yang asli. Yang asli itu adalah yang terdapat dalam ide. Ide jauh lebih unggul, lebih baik, dan lebih indah daripada yang nyata ini.

Pandangan Plato tentang Keindahan
Pemahaman Plato tentang keindahan yang dipengaruhi pemahamannya tentang dunia indrawi, yang terdapat dalam Philebus. Plato berpendapat bahwa keindahan yang sesungguhnya terletak pada dunia ide. Ia berpendapat bahwa kesederhanaan adalah ciri khas dari keindahan, baik dalam alam semesta maupun dalam karya seni. Namun tetap saja, keindahan yang ada di dalam alam semesta ini hanyalah keindahan semu dan merupakan keindahan pada tingkatan yang lebih rendah.

Republic by Plato



kalian lebih sering di sakiti oleh orang yang kalian kenal, sedangkan orang yang tidak kalian kenal nyaris tidak dapat menyakiti kalian

Karya Plato yang paling terkenal tertuls dalam buku yang berjudul Republic. Buku ini berisi gagasan Plato mengenai pemerintahan yang paling ideal. Menurut Plato pemerintahan yang baik seharusnya dipegang oleh Aristokrat, yaitu seorang pemimpin terbaik terbijak dan orang pilihan dari suatu Negara. Pemilihan pemimpin sebaiknya tidak melalui pemungutan suara, tetapi melalui proses keputusan bersama yang ditetapkan oleh guardian. Guardian sendiri berarti kumpulan para penguasa dan pemimpin masyarakat.

Salah satu bahasan Republic tentang negara persemakmuran ideal, menyangkut 3 kelas dalam pembagian warga negara. Rakyat biasa, kaum serdadu dan golongan pemimpin. Juga dalam Republic, Plato melarang semua penulis drama bermukim di kotanya, sebab karya seni sangat dipengaruhi oleh pandangannya tentang ide. Karya seni dipandang negatif bila tidak bertujuan untuk membangun patriotisme. karya seni menurutnya hanyalah tiruan dari realita. Yang asli dan terbaik itu terdapat dalam ide. Ide jauh lebih unggul, lebih baik, dan lebih indah daripada realita.

Plato mengajarkan bahwa bagi semua orang, baik lelaki atau perempuan seharusnya memiliki hak yang sama untuk menjadi pemimpin, sehingga ia filosof pertama yang mengusulkan persamaan kesempatan tanpa memandang jenis kelamin. Untuk membuktikan persamaan pemberian kesempatannya, Plato menganjurkan agar pertumbuhan dan pendidikan anak-anak dikelola oleh negara. Anak-anak harus memperoleh pendidikan yang layak. Pada beberapa tahap, ujian ekstensif harus diadakan. Mereka yang kurang maju harus diaalurkan untuk ikut serta terlibat dalam kegiatan ekonomi masyarakat, sedangkan orang-orang yang maju harus terus melanjutkan dan menerima gemblengan latihan. Penambahan pendidikan ini harus termasuk bukan cuma pada mata pelajaran akademi biasa, tetapi juga mendalami filosofi yang oleh Plato dimaksud menelaah doktrin bentuk ideal faham metafisikanya.

Republik terbaca luas selama berabad-abad. Tetapi sistem politik yang dianjurkan didalamnya belum pernah dipraktekkan sebagai model pemerintahan di Negara manapun. Selama masa antara jaman Plato hingga kini, umumnya negara-negara Eropa menganut sistem kerajaan. Di abad-abad belakangan ini beberapa negara menganut bentuk pemerintah demokratis. Ada juga yang menganut sistem pemerintahan militer, atau di bawah tiran totaliterisme seperti Hitler dan Mussolini. Tak satu pun pemerintahan-pemerintahan ini punya kemiripan dengan republik ideal Plato. Teori Plato tak pernah jadi anutan partai politik mana pun, atau jadi basis gerakan politik seperti halnya terjadi pada ajaran-ajaran Karl Marx.

Peranan partai Komunis di Uni Soviet juga ada yang membandingkannya dengan "kelas guardian" Plato dalam dia punya republik ideal. Di sini pun kita temukan kelompok elite yang kesemuanya terlatih dengan filosofi resmi. Gagasan Plato juga mempengaruhi struktur pemerintahan Amerika Serikat. Banyak anggota konvensi konstitusi Amerika mengenal dan tak asing dengan gagasan-gagasan politik Plato. Dia bermaksud, sudah barang tentu agar Konstitusi Amerika Serikat membuka kemungkinan menggali dan mempengaruhi kehendak rakyat. Dan juga diinginkan sebagai sarana memilih orang-orang yang paling bijak dan paling baik untuk memerintah negara.

Cinta adalah gerak jiwa yang kosong tanpa pikiran

Sumber: http://id.wikipedia.org

PLATO (427 SM - 347 SM) part 1



Orang yang berilmu mengetahui orang yang bodoh karena dia pernah bodoh, sedangkan orang yang bodoh tidak mengetahui orang yang berilmu karena dia tidak pernah berilmu

Plato juga dapat berarti dataran tinggi. Plato adalah seorang filsuf Yunani. Ia adalah murid Socrates. Pemikiran Plato pun banyak dipengaruhi oleh Socrates. Plato adalah guru dari Aristoteles. Karyanya yang paling terkenal ialah Republic (Politeia) yang di dalamnya berisi uraian garis besar pandangannya pada keadaan Ideal. Dia juga menulis 'Hukum' dan banyak dialog di mana Socrates adalah peserta utama.

Riwayat



Jauhilah orang jahat karena sifatmu akan mencuri sifatnya tanpa engkau sadari

Plato seorang philodorian, banyak menulis tentang masalah filsafat. Eksistensinya bertahan melalui tulisan populernya yang dipertahankan dalam berbagai manuskrip, disunting dalam berbagai edisi dan terjemahan. Tulisan Plato berjudul Corpus hampir seluruhnya berupa dialog, epigram dan huruf. Ayahnya bernama Ariston dan ibunya Perictione. Nenek moyang Plato, Glaucon, adalah salah satu bangsawan paling terkenal di Athena. Nama asli Plato adalah "Aristocles" yang mendapat julukan Plato, yang berarti pegulat.

Plato belajar filosofi dasar dan gaya dialektis dari perdebatan, mengejar kebenaran melalui pertanyaan, jawaban, dan pertanyaan tambahan. Tahun 399 SM, Socrates diseret ke pengadilan dengan tuduhan tak berdasar yaitu merusak akhlak generasi muda Athena. Socrates dihukum mati. Hal ini membuat plato sangat membenci pemerintahan demokratis. Plato menyaksikan kematian Socrates di tangan demokrasi Athena pada 399 SM. Mungkin takut untuk keamanan sendiri, ia meninggalkan Athena untuk sementara waktu dan melakukan perjalanan ke Sisilia, dan Mesir.

Pada tahun 387 Plato kembali ke Athena dan mendirikan sekolah, dan diberi nama Akademia (nama Akademia didedikasikan kepada pahlawan yang bernama Akademos), lembaga pendidikan yang sering digambarkan sebagai universitas pertama di Eropa. Menurut cerita tradisi, di pintu masuk Akademia terdapat tulisan "yang belum mempelajari matematika janganlah masuk di sini". Sebuah akademi yang berjalan lebih dari 900 tahun yang memperkenalkan kurikulum yang komprehensif, termasuk mata pelajaran seperti astronomi, biologi, matematika, teori politik, dan filsafat. Aristoteles adalah mahasiswa Akademi paling menonjol, yang jadi murid akademi di umur 17 tahun sedangkan Plato waktu itu sudah menginjak umur 60 tahun.

Plato dan Atlantis



Kerendahan seseorang di ketahui melalui 2 hal: banyak berbicara tentang hal-hal yang tidak berguna, dan bercerita padahal tidak di tanya

Atlantis, atau Atalantis, atau Atlantika, atau Atlas adalah pulau legendaris yang pertama kali disebut oleh Plato dalam buku Timaeus dan Critias (360 sm). Plato adalah orang yang dianggap paling bertanggung jawab soal teka-teki Atlantis. Plato dengan gamblang memberikan petunjuk apa itu dan bagaimana itu Atlantis. Dalam catatannya Plato menulis bahwa Atlantis terhampar "di seberang pilar-pilar Hercules", dan memiliki angkatan laut yang menaklukan Eropa Barat dan Afrika sekitar tahun 9500 SM. Setelah gagal menyerang Yunani, Atlantis tenggelam ke dalam samudra hanya dalam waktu satu hari satu malam.

Atlantis umumnya dianggap sebagai mitos yang dibuat oleh Plato untuk mengilustrasikan teori politik. Meskipun fungsi cerita Atlantis terlihat jelas oleh kebanyakan ahli, mereka memperdebatkan apakah dan seberapa banyak catatan Plato diilhami oleh tradisi yang lebih tua. Beberapa ahli mengatakan bahwa Plato menggambarkan kejadian yang telah berlalu, seperti letusan Thera (1600 sm) atau perang Troya (1200 sm), sementara lainnya menyatakan bahwa ia terinspirasi dari peristiwa kontemporer seperti hancurnya Helike (373 SM) atau gagalnya invasi Athena ke Sisilia tahun (415-413 SM).

Masyarakat sering membicarakan keberadaan Atlantis selama Era Klasik, namun umumnya tidak mempercayainya dan kadang-kadang menjadikannya bahan lelucon. Kisah Atlantis kurang diketahui pada Abad Pertengahan, namun, pada era modern, cerita mengenai Atlantis ditemukan kembali. Deskripsi Plato menginspirasikan karya-karya penulis zaman Renaissance, seperti "New Atlantis" karya Francis Bacon. Atlantis juga memengaruhi literatur modern, dari fiksi ilmiah hingga buku komik dan film. Namanya telah menjadi pameo untuk semua peradaban prasejarah yang maju (dan hilang).

Cicero (fisuf Roma) mengatakan “Plato scribend est mortuus” (Plato meninggal ketika sedang menulis). Ia meninggal pada sekitar usia 80 di Athena pada 347 SM.

Sumber: http://id.wikipedia.org

Senin, 11 April 2011

SOCRATES (470 SM - 399 SM) part 2

Metode Cogito Ergo Sum



Aku merasa lebih malu menjadi orang yang bodoh di usia tua

Metode penyampaian pemikiran filosofis Socrates dengan melalui proses yang disebut “pembidanan.” Artinya membantu orang untuk “melahirkan” wawasan yang benar. Metode ini dilakukan dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan (berdiskusi) kepada setiap orang yang ditemuinya di setiap pelosok kota Athena di mana ia lewat. Socrates acap kali berdebat dengan orang. Dalam perdebatan, ia menggunakan sindiran, melalui desakan pertanyaan tiada henti, agar pihak lawan bertentangan sendiri, mengakui tidak tahu sama sekali terhadap pertanyaan tersebut. Melalui bentuk tanya-jawab, teknik bantuan yakni membantu pihak lawan bicara membuang pandangan yang salah, menemukan kebenaran yang sebenarnya, menyimpulkan melalui perbandingan terhadap analisa masing-masing untuk mencari hukum universal.

Melalui definisi yakni pandangan yang sepihak dikembalikan ke konsepsi bias, langkah agar pihak lawan memperbaiki pandangan keliru yang semula sekaligus mendatangkan pemikiran baru. Dia mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk membuka percakapan, seakan-akan ia sendiri tidak mengetahuinya. Dalam dialog ini orang akan mengetahui kelemahan dari argumen-argumennya sehingga akan menyadari apa yang benar dan apa yang salah.

Dengan demikian orang akan dapat menangkap kebenaran filosofis dengan menggunakan rasionya sendiri. Menggunakan akal atau rasio ini berarti masuk ke dalam diri sendiri dan memanfaatkan apa yang ada di sana. “Cogito Ergo Sum” begitu Socrates berucap bahwa dengan berpikir maka manusia akan diakui eksistensinya. Prinsip berpikir tiada henti, kritis, mempertanyakan segala sesuatu yang bertentangan dengan kekuasaan masyarakat dengan mengecam segala bentuk ketidakadilan inilah yang akhirnya mengakibatkan Socrates kehilangan nyawanya.

Reinkarnasi



Janganlah engkau menceritakan isi jiwamu kepada orang lain,karena sungguh jelek orang yang menaruh hartanya di rumah dan memamerkan isinya

Begitu tegarnya Socrates menghadapi kematian di depan matanya saat detik-detik menjelang ajal pelaksanaan hukuman minum racun. Kekuatan yang besar hinggap pada dirinya hingga mampu menghadapinya dengan ketenangan yang luar biasa diiringi derai tangis istri, anak-anak, dan sahabat-sahabatnya. Kekuatan Socrates muncul dari dasar keyakinannya akan arti dari kematian itu sendiri. Ia yakin akan mampu melampaui orang-orang mati dan bahkan para dewa sendiri. Kematian baginya merupakan pemisahan jiwa dari raga. Kematian adalah proses pemurnian dari jiwa itu sendiri. Seorang filosuf mencintai kebijaksanaan, kebijaksanaan yang hanya dapat dicapai oleh jiwa.

Bagi Socrates dalam kematian jiwa dan tubuh terpisah, tubuh menjadi hancur dan jiwa meneruskan “perjalanannya”, karena jiwa bersifat langgeng. Seperti dikenal dalam legenda kuno Yunani, bahwa jiwa-jiwa orang mati akan kembali ke rumah Hades, dan kelak di kemudian hari akan dihidupkan lagi dari kematian. Menurutnya hal tersebut berarti orang-orang yang hidup adalah mereka yang dibangunkan kembali dari kematiannya. Ini membuktikan bahwa jiwa memang benar-benar ada di sana, dan tak mungkin dihidupkan lagi apabila jiwa tersebut tidak ada.

Hal ini sudah merupakan bukti bahwa orang-orang yang kini hidup datang dari mereka yang sebelumnya telah mati dan dibangunkan kembali. Dengan demikian jika jiwa itu telah ada sebelumnya, dan jika pada waktu kita lahir jiwa datang dari orang yang mati maka jiwa tersebut tetap ada ketika seseorang meninggal sebab nantinya dia akan dilahirkan kembali. Jadi untuk apa manusia harus takut pada kematian? Bukankah pada akhirnya akan lahir kembali? Demikian dalihnya.

Menurut Socrates tubuh merupakan hal yang tampak dan selalu berubah-ubah, sedangkan jiwa sebagai hal yang tak tampak yang selalu sama tak berubah-ubah. Ada kemungkinan jiwa kita akan selalu dibawa tubuh ke arah sesuatu yang berubah dan terbawa ke keadaan kacau tersesat kehilangan arah. Namun apabila jiwa mampu mempelajari segala sesuatunya sendiri, maka ia akan menuju ke sesuatu yang murni dan abadi tak dapat mati serta tak akan berubah.

Dalam hubungan dengan hal ini maka jiwa tinggal bersama kebaikan setiap kali jiwa terpisah dari tubuh. Dapat dikatakan bahwa jika jiwa yang murni lepas dari tubuh maka tidak akan membawa-bawa tubuh lagi karena memang tidak perlu lagi bersatu dalam hidup, melainkan menjauhi keinginan badani. Jiwa dalam kondisi ini melatih diri bebas dari keinginan badani, kejahatan, keburukan, dan penyakit duniawi lainnya. Dengan demikian jiwa terkondisi dalam keadaan mencinta kebijaksanaan sejati.

Hades, Tempat Bersemayam Jiwa



Orang yang paling berbahagia adalah orang yang bisa berpuas diri dengan hal-hal yang minim

Socrates menganggap jiwa yang langgeng dan terlatih ini berperan penting dalam menghadapi kematian, maka jiwa membutuhkan perawatan sepanjang waktu. Jika kematian terbebas dari segala sesuatu, maka akan merupakan suatu keuntungan yang sangat besar bagi orang-orang jahat untuk terbebas dari tubuhnya dan kejahatan mereka bersama-sama dengan jiwanya. Lebih-lebih ternyata jiwa itu tidak dapat mati, maka tak ada jalan baginya untuk terlepas dari kejahatan dan tak dapat menyelamatkannya kecuali ia bisa menjadi sebaik dan sebijaksana mungkin. Sebab ketika jiwa datang ke rumah Hades, sebuah tempat persemayaman kebijaksanaan bagi jiwa, dia tidak akan membawa apa-apa kecuali latihan yang diterimanya.

Jalan menuju Hades tidaklah mudah tetapi memiliki banyak cabang dan pemberhentian yang akan berakibat pada keadaan jalan yang salah. Jiwa yang bijaksana dan mulia dapat mengikuti dan mengerti keadaan yang demikian, namun jiwa yang masih memiliki nafsu badani akan terus menginginkan pemuasan nafsu dan bergentayangan di dunia yang tampak dalam wujud roh hantu, setan dan semacamnya. Ketika jiwa yang tidak murni ini datang ke tempat berkumpul lainnya, maka ia tidak akan bisa diterima dan dijauhi oleh jiwa lainnya.

Jiwa-jiwa yang menjalani kehidupan di dunia dengan kemurnian dan kemuliaan akan mendapatkan dewa-dewa sebagai kawan seperjalanan dan masing-masing mendapat tempat yang pantas. Suatu tempat yang tidak pernah dapat disamai keindahannya kala hidup di dunia. Keindahan tempat yang hanya dapat ditinggali oleh jiwa-jiwa yang bersih dan murni.

Apa yang dikatakan Socrates tentang perjalanan dan persemayaman jiwa adalah sebuah pandangan spiritual. Pemikirannya tentang jiwa tak pernah mati, tak jauh berbeda dengan konsep reinkarnasi yang diyakini oleh penganut agama-agama ortodoks seperti Buddha dan Tao. Demikian juga konsepsinya tentang akhir dari persemayaman jiwa. Jiwa yang bersih bisa kembali ke asalnya, sebaliknya jiwa yang kotor penuh dosa akan merana. Wajar saja jika Socrates oleh para pengikutnya dianggap sebagai nabi atau orang suci.

Sumber: http://erabaru.net

Socrates Dan Kaum Sofis
Filsafat dalam periode ini ditandai oleh ajarannya yang "membumi" dibandingkan ajaran-ajaran filsuf sebelumnya. Seperti dikatakan Cicero (sastrawan Roma) bahwa Socrates telah memindahkan filsafat dari langit ke atas bumi. Maksudnya, filsuf pra Socrates mengkonsentrasikan diri pada persoalan alam semesta sedangkan Socrates mengarahkan obyek penelitiannya pada manusia di atas bumi. Hal ini juga diikuti oleh para sofis.

Seperti telah disebutkan di depan, sofis (sophistes) mengalami kemerosotan makna. Sophistes digunakan untuk menyebut guru-guru yang berkeliling dari kota ke kota dan memainkan peran penting dalam masyarakat. Dalam dialog Protagoras, Plato mengatakan bahwa para sofis merupakan pemilik warung yang menjual barang rohani. Sofis pertama adalah Protagoras, menurutnya manusia ialah ukuran segala-galanya. Pandangan ini bisa disebut "relativisme" artinya kebenaran tergantung pada manusia.

Berkaitan dengan relativisme ini maka diperlukan seni berdebat yang memungkinkan orang membuat argumen yang paling lemah menjadi paling kuat. Ajarannya tentang negara mengatakan bahwa setiap negara mempunyai adat kebiasaan sendiri, seorang dewa berkunjung kepada manusia dan memberi anugerah (keinsyafan akan keadilan dan hormat pada orang lain) yang memungkinkan manusia dapat hidup bersama. Filsuf berikutnya adalah Gorgias yang mempertahankan 3 pendiriannya;

1. Tidak ada sesuatupun.
2. Seandainya sesuatu tidak ada, maka ia tidak dapat dikenali.
3. Seandainya sesuatu dapat dikenali, maka hal itu tidak bisa disampaikan kepada orang lain.

Sofis Hippias berpandangan bahwa Physis (kodrat) manusia merupakan dasar dari tingkah laku manusia dan susunan masyarakat, bukannya undang-undang (nomos) karena undang-undang sering kali memperkosa kodrat manusia. Sofis Prodikos mengatakan bahwa agama merupakan penemuan manusia. Sedangkan Kritias berpendapat bahwa agama ditemukan oleh penguasa-penguasa negara yang licik. Sebagaimana para sofis, Socrates memulai filsafatnya dengan bertitik tolak dari pengalaman keseharian dan kehidupan kongkret.

Perbedaannya terletak pada penolakan Socrates terhadap relativisme yang pada umumnya dianut para sofis. Menurut Socrates tidak benar bahwa yang baik itu baik bagi warga negara Athena dan lain lagi bagi warga negara Sparta. Yang baik mempunyai nilai yang sama bagi semua manusia, dan harus dijunjung tinggi oleh semua orang. Pendiriannya yang terkenal adalah pandangannya yang menyatakan bahwa keutamaan (arete) adalah pengetahuan, pandangan ini kadang-kadang disebut intelektualisme etis.

Dengan demikian Socrates menciptakan suatu etika yang berlaku bagi semua manusia. Sedang ilmu pengetahuan Socrates menemukan metode induksi dan memperkenalkan definisi-definisi umum. Plato. Hampir semua karya Plato ditulis dalam bentuk dialog dan Socrates diberi peran yang dominan dalam dialog tersebut. Sekurang-kurangnya ada 2 alasan mengapa Plato memilih yang begitu:

1. Sifat karyanya Socratik (Socrates berperan sentral) dan diketahui bahwa Socrates tidak mengajar tetapi mengadakan tanya jawab dengan teman-temannya di Athena. Dengan demikian, karya plato dapat dipandang sebagai monumen bagi sang guru yang dikaguminya.

2. Berkaitan dengan anggapan plato mengenai filsafat. Menurutya, filsafat pada intinya tidak lain daripada dialog, dan filsafat seolah-olah drama yang hidup, yang tidak pernah selasai tetapi harus dimulai kembali.

Sumber: http://kuliahfilsafat.blogspot.com

Minggu, 10 April 2011

SOCRATES (470 SM - 399 SM) part 1



Tuhan telah menciptakan 2 Telinga dan 1 lidah untukku agar aku banyak mendengar daripada berbicara

Socrates adalah filsuf dari Athena, Yunani, dan merupakan salah 1 figur paling penting dalam tradisi filosofis Barat. Dia suka berdiskusi berbagai macam masalah di tempat umum, misalnya tentang perang, politik, persahabatan, seni, etika moral dll. Pada usia sekitar 40 tahun, ia menjadi tokoh kota Athena yang terkenal. Dia merupakan generasi pertama dari 3 ahli filsafat besar dari Yunani, yaitu Socrates, Plato dan Aristoteles. Socrates adalah yang mengajar Plato, dan Plato pada gilirannya juga mengajar Aristoteles.

Dia mungkin dididik dalam gaya Athena di masa itu: ia belajar musik, senam dan tata bahasa. Di antara para empu yang berkontribusi untuk menciptakan filsafat Socrates adalah Aspasia dan Diotima.

Gadfly of Athena, julukannya, Lalat Pengganggu Athena. Dan beliau ini memang bak lalat, hinggap, menggelitik, lalu terbang, hampir tanpa jejak. Maka sampai kini pun, tak pernah orang menemukan bahkan sebaris pun tulisan-tulisan Socrates. Kisahnya yang ajaib, tentu, masih dapat kita simak lewat karya-karya Plato yang banyak merekam gurunya yang aneh ini. He is a prominent philosopher, a smart guy! Dan apa tujuan Dia sebenarnya? Diskusi apa? Tentang apa? Sebegitu hebohnya sampai musti disidang di depan 500 juri di pengadilan Athena?

Riwayat hidup


Cobalah dulu, baru cerita. Pahamilah dulu, baru menjawab. Pikirlah dulu, baru berkata. Dengarlah dulu, baru beri penilaian. Bekerjalah dulu, baru berharap

Socrates diperkirakan lahir dari ayah yang berprofesi sebagai seorang pemahat patung dari batu (stone mason) bernama Sophroniskos. Ibunya bernama Phainarete berprofesi sebagai seorang bidan, dari sinilah Socrates menamakan metodenya berfilsafat dengan metode kebidanan nantinya. Socrates beristri seorang perempuan bernama Xantippe dan dikaruniai 3 orang anak, Lamprocles, Sophroniscos dan Menexene.

Selama hidupnya ia mengambil bagian pada tiga kampanye militer: pada awal perang Peloponesis, antara 432-429 SM, di 424 SM dalam pertempuran di Delion dan di 422 dalam ekspedisi Amphipolis.

Socrates dikenal sebagai seorang yang tidak tampan, berpakaian sederhana, tanpa alas kaki dan berkelilingi mendatangi masyarakat Athena berdiskusi soal filsafat. Dia melakukan ini pada awalnya didasari satu motif religius untuk membenarkan suara gaib yang didengar seorang kawannya dari Oracle Delphi yang mengatakan bahwa tidak ada orang yang lebih bijak dari Socrates. Merasa diri tidak bijak dia berkeliling membuktikan kekeliruan suara tersebut, dia datangi 1 demi 1 orang-orang yang dianggap bijak oleh masyarakat pada saat itu dan dia ajak diskusi tentang berbagai masalah kebijaksanaan.

Filosofi


Jangan mengomentari kesalahan orang lain, karena orang itu akan mengambil manfaat dari ilmumu lalu dia akan menjadi musuhmu

Secara historis, filsafat Socrates mengandung pertanyaan karena Socrates sediri tidak pernah diketahui menuliskan buah pikirannya. Apa yang dikenal sebagai pemikiran Socrates pada dasarnya adalah berasal dari catatan oleh Plato, Xenophone (430 SM - 357 SM). Yang paling terkenal diantaranya adalah Socrates dalam dialog Plato dimana Plato selalu menggunakan nama gurunya itu sebagai tokoh utama karyanya sehingga sangat sulit memisahkan mana gagasan Socrates yang sesungguhnya dan mana gagasan Plato yang disampaikan melalui mulut Sorates. Nama Plato sendiri hanya muncul 3 kali dalam karya-karyanya sendiri yaitu 2 kali dalam Apologia (Rekaman dari sesi pembelaan Socrates di pengadilan sebelum ia dihukum mati), dan sekali dalam Phaedrus.

Metode berfilsafatnya inilah yang dia sebut sebagai metode kebidanan. Dia memakai analogi seorang bidan yang membantu kelahiran seorang bayi dengan caranya berfilsafat yang membantu lahirnya pengetahuan melalui diskusi panjang dan mendalam. Dia selalu mengejar definisi absolut tentang 1 masalah kepada orang-orang yang dianggapnya bijak tersebut meskipun kerap kali orang yang diberi pertanyaan gagal melahirkan definisi tersebut. Pada akhirnya Socrates membenarkan suara gaib tersebut berdasar satu pengertian bahwa dirinya adalah yang paling bijak karena dirinya tahu bahwa dia tidak bijaksana sedangkan mereka yang merasa bijak pada dasarnya adalah tidak bijak karena mereka tidak tahu kalau mereka tidak bijaksana.

Akhir hidup


Aku makan untuk hidup, Bukan hidup untuk makan

Cara berfilsatnya inilah yang memunculkan rasa sakit hati terhadap Socrates karena setelah penyelidikan itu maka akan tampak bahwa mereka yang dianggap bijak oleh masyarakat ternyata tidak mengetahui apa yang sesungguhnya mereka duga mereka ketahui. Rasa sakit hati inilah yang nantinya akan berujung pada kematian Socrates melalui peradilan dengan tuduhan resmi merusak generasi muda, sebuah tuduhan yang sebenarnya dengan gampang dipatahkan melalui pembelaannya sebagaimana tertulis dalam Apologi karya Plato. Socrates pada akhirnya wafat pada usia 70 tahun dengan cara meminum racun sebagaimana keputusan yang diterimanya dari pengadilan dengan hasil voting 280 mendukung hukuman mati dan 220 menolaknya.

Socrates di penjara selama 30 hari, Dia sebenarnya dapat lari dari penjara, sebagaimana ditulis dalam Krito, dengan bantuan para sahabatnya namun dia menolak atas dasar kepatuhannya pada 1 kontrak yang telah dia jalani dengan hukum di kota Athena. Di akhir pembelaannya, dia berucap “The hour of departure has arrived, and we go our ways — I to die, and you to live. Which is better, only God knows.”

Socrates meninggal pada tanggal 7 Mei 399 SM. Keberaniannya dalam menghadapi maut digambarkan dengan indah dalam Phaedo karya Plato. Kematian Socrates dalam ketidakadilan peradilan menjadi salah 1 peristiwa peradilan paling bersejarah dalam masyarakat Barat di samping peradilan Yesus Kristus.

Pengaruh

Kesejahteraaan memberikan peringatan, sedangkan bencana memberi nasihat

Peninggalan pemikiran Socrates yang paling penting ada pada cara dia berfilsafat dengan mengejar 1 definisi absolut atas 1 permasalahan melalui 1 dialektika. Pengejaran pengetahuan hakiki melalui penalaran dialektis menjadi pembuka jalan bagi para filsuf selanjutnya. Perubahan fokus filsafat dari memikirkan alam menjadi manusia juga dikatakan sebagai jasa dari Socrates. Manusia menjadi objek filsafat yang penting setelah sebelumnya dilupakan oleh para pemikir hakikat alam semesta. Pemikiran tentang manusia ini menjadi landasan bagi perkembangan filsafat etika dan epistemologis di kemudian hari.

Sumbangsih Socrates yang terpenting bagi pemikiran Barat adalah metode penyelidikannya, yang dikenal sebagai metode elenchos, yang banyak diterapkan untuk menguji konsep moral yang pokok. Karena itu, Socrates dikenal sebagai bapak dan sumber etika atau filsafat moral, dan juga filsafat secara umum.

http://id.wikipedia.org

Gaya Hidup Orang Sukses

Hasil survey yang ditulis dalam buku karangan Thomas Stanley berjudul "The Millionaire Mind". Orang-orang kaya tersebut rata-rata sudah berumur, mereka adalah orang kaya dalam 1 generasi , artinya bukan kaya warisan, tapi kaya dengan modal zero, alias kerja sendiri.

Hasil saringan terakhir ada sekitar 200 orang yang dianggap sangat bahagia, karna selain kaya, bisnisnya luar biasa, menikmati hidup, dan memiliki keluarga yang harmonis, gaya hidup mereka:

- Mereka frugal alias hemat. Mereka penuh pertimbangan dalam memanfaatkan uang mereka. Untuk beli sesuatu, pikir-pikir dulu sekitar 20X. type orang yang tanya sama Tuhan tentang segala sesuatu pengeluaran.Mereka tidak diperbudak mode, meskipun tidak kuno, tapi modis. Mereka tau di mana beli barang bagus tapi murah.

- Mereka selalu hidup di bawah income mereka, tidak hidup gali lubang tutup lubang alias anti utang.

- Mereka selalu lolos dari prahara baik dalam keluarga / bisnis (di USA sering resesi ekonomi, mereka selalu lolos). Setelah ditanya apa kunci lolosnya, jawabannya : mengatasi worry and fear dengan doa. With faith to God and We have God and His word.

- Cara berpikir mereka berbeda dalam segala hal dengan orang-orang kebanyakan. Contoh: kita kalau ke mall , mikir abisin duit, mereka malah survey mencari bisnis apa yang paling laku di mall. They think differently from the crowd. Mereka man of production bukan man of consumption.

- Ketika ditanya kunci suksesnya :
a.Punya integritas, omongan dan janji bisa dipegang dan dipercaya.

b.Disiplin, Tidak mudah dipengaruhi dalam segala hal, termasuk disiplin dalam hal makanan, tidak sembarangan konsumsi makanan, dan tidak serakah.

c.Social skill, Cara bergaul, belajar getting along with people, belajar leadership, menjual ide, mereka orang-orang yang meng-upgrade dirinya.

d.Punya pasangan yang support, selalu mendukung dalam keadaan apapun. Menurut mereka, integrity dimulai di rumah, kalau seorang suami/istri tidak bisa dipercaya di rumah,pasti tidak bisa dipercaya di luar.

- Pembagian waktu /aktivitas , paling banyak untuk hal-hal berikut :
a. Mengajak anak dan cucu berolahraga, alasannya dengan olah raga bisa meningkatkan fighting spirit yg penting utk pertandingan rohani untuk bisa menang sebagai orang beriman, dan untuk bisa menjunjung tinggi sportifitas (menerima kenyataan, dengan semangat utk memperbaiki dan menang).

b. Banyak berpikirk tentang investasi.

c. Banyak waktu berdoa, Ini menjadi lifestyle mereka dari muda.

d. Attending religious activities.

e. Sosializing with children and family.

f. Entertaining with friends, maksudnya bergaul, membina hubungan.

- Have a strong religious faith & menurut mereka ini kunci sukses mereka.

- Religious millionaire, Mereka tidak pernah memaksakan suatu jumlah aset sama Tuhan, tapi mereka belajar mendengarkan suara Tuhan, berapa jumlah aset yg Tuhan inginkan buat mereka, Minta guidance untuk bisnis, Mereka bukan type menelan semua tawaran bisnis yang disodorkan kepada mereka, tapi tanya Tuhan dulu untuk mengambil keputusan.

- Ketika ditanya tentang siapa mentor mereka, jawabannya adalah Tuhan.

Sumber: http://danish56.blogspot.com