Sabtu, 12 Maret 2011

The Power of Giving

Ada seorang anak berumur belasan tahun bernama Clark, yang pada suatu malam akan menonton sirkus bersama ayahnya. Ketika tiba di loket, Clark dan Ayahnya mengantri di belakang serombongan keluarga besar yang terdiri dari Bapak, Ibu dan 8 orang anaknya.

Keluarga tadi terlihat bahagia malam itu dapat menonton sirkus. Dari pembicaraan yang terdengar oleh Clark dan Ayahnya, Clark tahu bahwa Bapak ke-8 anak tadi telah bekerja ekstra untuk dapat mengajak anak-anaknya menonton sirkus malam itu.

Namun, ketika sampai di loket dan hendak membayar, wajah Bapak 8 anak tadi Nampak pucat pasi. Ternyata uang 40 dollar yang telah dikumpulkannya dengan susah payah, tidak cukup untuk membayar tiket untuk 2 orang dewasa dan 8 anak yang total harganya 60 dollar.

Pasangan suami istri itu pun saling berbisik, bagaimana harus mengatakan kepada anak2 mereka bahwa malam itu mereka batal nonton sirkus karena uangnya kurang. Sementara anak-anaknya tampak begitu gembira dan sudah tidak sabar untuk segera masuk ke sirkus. Tiba-tiba Ayah Clark menyapa Bapak 8 anak tadi dan berkata…Maaf Pak, uang ini tadi jatuh dari saku Bapak, sambil menjulurkan lembaran 20 dollar dan mengedipkan sebelah matanya.

Bapak 8 anak tadi takjub dengan apa yg dilakukan Ayah Clark. Dengan mata berkaca-kaca, ia menerima uang tadi dan mengucapkan terima kasih kepada Ayah Clark, dan menyatakan betapa 20 dollar tadi sangat berarti bagi keluarganya. Tiket seharga 60 dollar pun terbayar dan dengan riang gembira keluarga besar itupun pun segera masuk ke dalam sirkus.

Setelah rombongan tadi masuk, Clark dan Ayahnya segera bergegas pulang. Ya, mereka batal nonton sirkus, karena uang Ayah Clark sudah diberikan kepada Bapak 8 anak tadi. Malam itu, Clark merasa sangat bahagia. Ia tidak dapat menyaksikan sirkus, tapi telah menyaksikan dua orang Ayah hebat.

Cerita di atas mengingatkan akan kekuatan memberi, The Power of Giving. Lebih tepatnya lagi Giving and Receiving. Karena memberi dan menerima, adalah satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Dari cerita di atas, ada dua kebahagiaan yang terjadi dalam aktifitas memberi. Yaitu kebahagiaan bagi yang menerima, dan sekaligus kebahagiaan yang diperoleh si pemberi. Bapak 8 anak yang diselamatkan oleh Ayahnya Clark, tentu pada saat itu akan merasa sangat bahagia. Tapi Ayah Clark sendiri juga merasakan kebahagiaan yang sangat luar-biasa.

Kekuatan memberi dan menerima ini demikian dahsyat karena merupakan esensi dari alam semesta itu sendiri. Tidak berlebihan apabila Deepak Chopra dalam 7 Spiritual Law of Success mencantumkan Law of Giving sebagai hukum kedua untuk sukses. Alam semesta berjalan menurut sirkulasi memberi dan menerima.

Coba kita perhatikan.. Dalam seluruh fenomena alam, berjalan hukum memberi dan menerima. Manusia menghirup oksigen, dan menghembuskan karbon-dioksida, sementara tanaman menggunakan karbon-dioksida dalam proses fotosintesa dan membebaskan oksigen.

Proses memberi dan menerima, membuat segala sesuatu di alam semesta ini berjalan, mengalir. Orang-orang jaman dahulu rupanya sangat memahami hal ini. Misalnya uang,alat tukar, dalam bahasa Inggris disebut currency, yang akar katanya adalah bahasa latin currere yang artinya mengalir.

Pertanyaan yang paling sering muncul adalah, Apakah yang harus saya berikan? Jawabannya sama dengan pertanyaan, Apa yang Anda ingin dapatkan? Jika Anda ingin mendapatkan kasih-sayang, berikan kasih sayang. Jika Anda ingin pengetahuan, sebarkanlah pengetahuan. Jika Anda ingin uang, maka berikanlah uang.

Ini sesuai dengan prinsip memberi dan menerima di atas, apa yang mengalir keluar dari Anda, adalah apa yang akan mengalir kembali kepada Anda. Alam semesta mengikuti hukum ini. Bahkan yang mengalir kembali kepada Anda, selalu lebih besar dari yang mengalir keluar dari Anda, karena semesta jauh lebih besar dari Anda! Jadi jika Anda ingin banyak uang, berikan uang. Ada yang bertanya, lalu bagaimana jika uang Anda belum banyak? Wah, kalau begitu Anda perlu memberi lebih banyak lagi.

Seandainya giving belum menjadi habit, sebetulnya ada beberapa tips yg bisa Anda terapkan. Moga-moga jika dilaksanakan secara rutin, akan memperkuat syaraf giving Anda:

1. Hadiah.
Kemanapun Anda pergi untuk bertemu dengan seseorang, usahakan membawakan suatu hadiah, apapun bentuk hadiah tadi. Mungkin sekedar membawa sebungkus coklat, bunga atau doa. kalaupun terpaksa tangan Anda kosong, berikan doa ketika Anda bertemu dengan seseorang.

2. Bersyukur.
Syukuri setiap pemberian yang Anda terima hari ini. Bagaimana jika hari ini saya tidak menerima pemberian apa-apa? Salah! Anda pasti menerima sesuatu dari alam semesta. Mulai dari udara pagi yang cerah, sinar matahari yang hangat, sapaan tetangga yang ramah, bahkan teguran dari orang tidak dikenal, bertemu teman lama yang Anda rindukan, dan masih banyak lagi. Ya tentu lebih konkret lagi apabila tiba-tiba hari ini ada yang memberikan handphone atau iPod baru kepada Anda. Jelas Anda harus syukuri apa
yang Anda terima.

3. Cinta.
Berkomitmenlah untuk selalu berbagi apa yang Anda sebetulnya bisa berikan setiap saat: Cinta. Mungkin Anda langsung tertawa, kalau cuma cinta saya sudah berikan setiap saat untuk keluarga saya. Mungkin Anda benar. Yang harus Anda ingat adalah seperti kata Stephen Covey, Cinta adalah kata kerja, bukan kata benda. Artinya, harus di praktekkan. kalau Anda sudah memiliki cinta untuk orang-orang terdekat Anda, praktek-kan. Berapa kali Anda dalam sehari memeluk dan mengusap kepala anak Anda? Berapa kali Anda dalam sehari mengucapkan bahwa Anda sayang suami/istri Anda?

4. Tawa.
Ini bukan hal sepele. Tertawa adalah ekspresi kebahagiaan. Bantulah orang-orang di sekitar Anda mengekspresikan rasa bahagia melalui tertawa. Berapa kali dalam sehari Anda tertawa? Tahukan Anda bahwa seorang anak tertawa rata-rata 150 kali dalam sehari, dan orang dewasa hanya 15 kali dalam sehari. Bergembiralah, bagikan tawa di rumah Anda, jika tidak nanti anak Anda lebih menyukai Mas Tukul daripada Anda.

5. Pengetahuan.
Anda pasti tahu sesuatu lebih baik dari seseorang. Mungkin Anda jago mengurus ikan Arwana, bagikan. Anda pintar dalam mengurus tanaman Aglonema? Bagikan. Anda pintar memasak, tulis resep dan bagikan. Bagikan pengetahuan Anda, karena pengetahuan adalah gift dari Yang Maha Kuasa.

Selamat mencoba!
READ MORE - The Power of Giving

Selasa, 08 Maret 2011

KEBIASAAN ORANG SUKSES

Kebiasaan adalah salah satu faktor penentu sukses atau tidak nya seseorang. Bermula dari mental, anda bisa saja miskin namun jika Anda yakin bahwa Anda bisa sukses, maka itulah yang akan Anda raih, begitu juga sebaliknya. Tak peduli apa pun yang menjadi profesi Anda sekarang, apakah karyawan rendahan sekalipun, Anda bisa meraih sukses dengan mengembangkan “kebiasaan kebiasaan sukses” ini. Namun, ingat juga bahwa ukuran kesuksesan bukanlah uang, melainkan mental puas itu sendiri.

- Cari dan temukan kesempatan di mana saat orang lain gagal menemukannya.

- melihat masalah sebagai bahan pembelajaranan bukannya kesulitan.

- Fokus pada solusi, bukan pada masalah.

- Menciptakan jalan suksesnya sendiri dengan pemikiran dan inovasi.

- Orang sukses bisa merasa takut, tapi bisa mengendalikan dan mengatasinya.

- Mereka mengajukan pertanyaan yang tepat, sehingga menegaskan kualitas pikiran dan emosional yang positif.

- tidak mengeluh.

- tidak menyalahkan orang lain, namun mengambil tanggung jawab atas tindakan mereka.

- temukan cara untuk mengembangkan potensi dan pergunakan dengan efektif.

- produktif, dan proaktif.

- menyesuaikan diri dengan sifat dan pemikiran orang lain.

- memiliki ambisi atau semangat.

- Tahu benar apa yang diinginkan.

- inovatif dan bukan plagiat.

- tidak menunda-nunda apa yang ada.

- memiliki prinsip hidup adalah proses belajar yang tiada henti.

- tidak menganggap diri sempurna sehingga sudi belajar dari orang lain.

- Melakukan apa yang seharusnya, bukan apa yang mau dilakukan.

- Mau mengambil resiko, tapi bukan nekat.

- Menghadapi dan menyelesaikan masalah dengan segera.

- tidak menunggu datangnya keberuntungan, atau kesempatan, tapi menciptakannya.

- bertindak bahkan sebelum disuruh/ diminta.

- mampu mengendalikan emosi dan profesional.

- komunikator yang handal.

- mempunyai rencana dan berusaha membuatnya menjadi kenyataan.

- menjadi luar biasa karena mereka memilih untuk itu.

- berhasil melalui masa-masa berat yang biasanya membuat orang lain menyerah.

- tahu apa yang penting bagi mereka dan melakukan yang terbaik yang mereka bisa.

- memiliki keseimbangan, tahu bahwa uang hanya alat, bukan segalanya.

- paham betul pentingnya disiplin dan pengendalian diri.

- merasa aman karena mereka tahu mereka berharga.

- murah hati dan baik hati.

- mau mengakui kesalahan dan tidak segan untuk minta maaf.

- mau beradaptasi dengan perubahan.

- menjaga kesehatan dan performa tubuh.

- rajin.

- Ulet

- terbuka dan mau menerima masukan dari orang lain.

- tetap bahagia saat menghadapi pasang surut kehidupan.

- tidak bergaul dengan orang-orang yang salah/ merusak.

- tidak membuang waktu dan energi emosional untuk sesuatu yang di luar kendali mereka.

- nyaman bekerja di tempat yang ada.

- memasang standar yang tinggi bagi diri sendiri.

- tidak mempertanyakan mengapa mereka gagal namun memetik pelajaran dari itu semua.

- tahu bagaimana harus rileks, menikmati apa yang ada, dan mampu bersenang-senang dalam kecerobohan sekalipun.

- Karir mereka bukanlah siapa mereka, itu hanyalah pekerjaan.

- lebih tertarik pada apa yang efektif ketimbang pada apa yang mudah.

- menyelesaikan apa yang telah mereka mulai.

- menyadari bahwa mereka bukan hanya makhluk hidup belaka, namun juga makhluk rohani.

- melakukan pada yang mereka katakan.

Ingat, sukses bukanlah milik orang yang tidak pernah gagal, melainkan milik orang yang tidak pernah menyerah.
READ MORE - KEBIASAAN ORANG SUKSES

Senin, 07 Maret 2011

Langkah Perubahan Karir yang Sukses

1. Mulailah dengan menganalisa karir anda.
Apa yang telah anda capai saat ini? Hal-hal apa yang memotivasi anda dan membuat anda bersemangat dalam pekerjaan anda? Apa tujuan dan ambisi masa depan anda? Apakah anda menggunakan keahlian dan bakat anda hingga optimal? Apakah anda merasakan kepuasan dan komitmen? Hal-hal apa yang penting bagi anda? Apa nilai-nilai pribadi yang anda miliki?

2. Lakukan penelitian pasar terhadap karir baru anda.
Sejak anda menemukan apa pekerjaan impian anda, lanjutkan dengan menyelidiki peluang kerja yang tersedia. Bicaralah kepada konsultan karir, pelatih eksekutif, atau headhunter. Kirim daftar riwayat hidup anda pada perusahaan-perusahaan yang menarik minat anda. Bahkan jika tidak ada lowongan yang tersedia pada saat itu, daftar riwayat hidup anda akan dimasukkan dalam database perusahaan dan kemungkinan perusahaan tersebut akan menghubungi anda di masa yang akan datang jika ada posisi yang tersedia.

3. Lakukan analisa keahlian serta bakat anda.
Apa kelebihan anda dan hal-hal apa yang harus anda perbaiki? Dari sekian banyak keahlian yang anda miliki, keahlian apakah yang membuat anda memiliki nilai lebih dalam pasar tenaga kerja? Keahlian apa yang bisa anda gunakan dalam posisi lain? Sebagai contoh: jika anda merupakan pakar dalam membina komunikasi serta hubungan dengan orang lain, maka anda bisa menggunakan keahlian anda dalam posisi yang membutuhkan komunikasi dengan konsumen.


4. Temukan mentor.
Survey menunjukkan adanya hubungan signifikan antara mentor di tempat kerja dengan pembinaan karir, khususnya bagi wanita.

5. Seberapa besar kepuasan anda terhadap profesi anda saat ini?
Buatlah catatan mengenai pemikiran anda terhadap permasalahan yang muncul dalam pekerjaan anda dan temukanlah hal-hal yang kerap bermunculan. Aspek-aspek dari pekerjaan apa yang anda sukai dan tidak anda sukai? Apakah perasaan negatif anda mempengaruhi pekerjaan anda, budaya atau orang yang bekerja bersama anda?

6. Benahi minat, nilai, serta keahlian anda melalui berbagai sumber.
Ingatlah kesuksesan yang anda miliki dalam pekerjaan anda, proyek apa yang anda selesaikan dengan mudah dan kegiatan bisnis apa yang anda sukai. Tujuan anda adalah untuk mengenali hal-hal yang anda sukai dan keahlian-keahlian apa saja yang anda miliki.

7. Bertukar ide
untuk menentukan pilihan karir anda dengan mendiskusikan nilai-nilai dan keahlian dasar anda bersama teman, keluarga dan rekan kerja yang anda percaya ciptakan pula jaringan yang akan memberikan anda nasihat serta bantuan dalam menemukan pekerjaan baru yang sesuai dengan kebutuhan anda.

8. Lakukan penelitian/studi banding
dari beberapa bidang yang anda minati untuk mengenali sasaran yang membutuhkan penelitian lebih dalam. Tujuan anda adalah untuk menemukan bidang apa, perusahaan mana, dan orang mana yang harus anda kejar.

9. Bacalah lebih banyak hal yang anda minati
temukan penelitian dan statistic dan tambahlah jumlah relasi anda.

10. Pelajari hal-hal yang dilakukan orang lain. 
Habiskan waktu berjam2 atau berhari2 untuk melihat bagaimana mereka bekerja dan belajar, sehingga anda tak perlu merasa seperti ikan yang terdampar di daratan jika anda memutuskan mengubah karir anda.

11. Cobalah bekerja sebagai sukarelawan/pegawai magang terlebih dahulu.
Sehingga anda akan melihat seberapa mahir anda akan melakukan dan mempelajari pekerjaan tersebut tanpa mengeluarkan biaya.

12. Temukan kesempatan untuk belajar
yang menghubungkan masa lalu anda dengan profesi anda yang baru. Banyak sekolah swasta dan universitas yang menawarkan kursus bagi para professional.

13. Temukan cara untuk mengembangkan keahlian baru.
Jika perusahaan anda dapat menyediakan pelatihan teknologi terbaru atau keahlian tertentu, utarakan minat anda.

14. Pikirkan peran alternatif dalam pekerjaan anda saat ini
yang akan sangat bermanfaat bagi pengetahuan anda. Sebagai contoh, jika anda adalah seorang manajer toko dalam perusahaan retail yang cukup besar dan merasa jenuh dengan jam kerja dan akhir pekan dimana anda harus bekerja, pikirkan untuk melakukan peran lain dalam perusahaan tersebut yang bisa anda lakukan misalkan sebagai perwakilan divisi penjualan dari perusahaan tersebut.

15. Bina hubungan dengan orang
yang bisa membantu anda menemukan pekerjaan impian anda dan mintalah surat rekomendasi yang memberikan kepastian bahwa anda adalah orang yang tepat untuk posisi tersebut. Lebih baik lagi, mintalah orang tersebut untuk membicarakan hal-hal baik tentang diri anda dan mintalah ia memberikan dukungannya pada perusahaan tempat anda melamar kerja. Namun berhati-hatilah, jangan sampai bantuan ini terkesan berlebihan.

16. Dapatkan sedikit pengalaman kerja.
Bahkan jika anda tidak memiliki pengalaman dalam pekerjaan yang anda inginkan, tidaklah terlambat untuk memperoleh pengalaman kerja. Anda bisa memperoleh pengalaman kerja dengan menemukan pekerjaan yang relevan (meskipun tanpa bayaran). Anda bisa ikut ambil bagian dalam proyek besar yang membutuhkan mitra eksternal atau ambil bagian dalam proyek pemerintah atau program sukarela bagi kaum muda. Anda bisa menemukan pekerjaan semacam itu melalui internet.

17. Sesuaikan ekspektasi anda.
Anda harus menyesuaikan ekspektasi anda terhadap kesuksesan terutama jika anda adalah seseorang yang mencari pekerjaan baru agar ekspektasi anda tidak mengecewakan anda. Bahkan bagi seorang Michael Jordan pun, salah satu atlit terbaik dunia, ia harus menerima fakta bahwa ia bukanlah “Air Jordan” ketika ia bermain baseball bersama tim White Sox. Anda bisa menanjak sangat cepat dalam karir baru anda, namun tentunya ada harga yang harus dibayar. Anda harus membuktikan bahwa anda layak memperoleh posisi tersebut di hadapan para klien, rekan kerja, dan atasan anda.

18. Manfaatkan keahlian dan pengalaman anda.
Meskipun anda memutuskan untuk mengambil karir yang benar-benar baru, tetap menjadi fakta bahwa banyak pekerjaan membutuhkan keahlian yang sama. Kita tidak tinggal di masa lalu dimana seseorang tidak bisa menjadi petani, tukang besi, lalu pelaut. Kebanyakan pekerjaan, terlepas dari apapun perusahaannya, memerlukan beberapa keahlian dasar seperti penjualan, komunikasi, dan manajemen waktu. Jika anda berhasil dalam beberapa bidang tersebut maka hampir dapat dipastikan bahwa anda dapat meraih kesuksesan dalam semua jenis pekerjaan. Dan anda harus secara konsisten bahwa anda memang bisa melakukannya dengan memanfaatkan pengalaman anda.

19. Percayalah pada diri anda sendiri.
Tersenyumlah, tingkatkan rasa percaya diri anda dan kejarlah impian anda! Jika anda tidak melakukannya, tidak ada seorang pun yang akan melakukannya untuk anda.

Kesimpulan
mendapatkan rekomendasi yang membukakan peluang bagi anda, meningkatkan keahlian dan pengalaman yang anda peroleh dari pekerjaan anda sebelumnya. Dan mengambil peluang yang muncul di hadapan anda dan lakukan yang terbaik, salam sukses.
READ MORE - Langkah Perubahan Karir yang Sukses

Minggu, 06 Maret 2011

Ketrampilan Orang Sukses

Kita semua bercita-cita untuk naik ke puncak profesi masing-masing. Tapi tahukah Anda bahwa untuk mencapai puncak, ada ribuan rintangan yang harus dilewati. Seperti dikutip dalam situs resmi AskMen baru-baru ini, ada enam keterampilan yang dapat Anda lakukan untuk menggapai tangga karir. Perlu untuk diketahui, bahwa keterampilan itu dapat dipelajari, sehingga tidak seorang pun boleh merasa bahwa mereka berada pada posisi yang kurang menguntungkan.

1.keterampilan berbicara.
Kemampuan untuk berbicara dengan berbagai orang adalah mutlak penting. Menjadi seorang pembicara yang baik akan memberikan kesan istimewa bagi pendengarnya.

2.keyakinan mengambil keputusan.
Seorang pemimpin yang baik akan selalu membuat dan menentukan keputusan yang benar. Jika keputusan Anda ternyata benar, akan ada imbalan bagi Anda.

3.akuntabilitas.
Menjadi orang sukses harus siap menerima keberhasilan maupun kegagalan. Mengakui kesalahan daripada mencoba menyalahkan orang atas kekurangan Anda adalah salah satu cara untuk dihormati.

4.sikap positif.
Bersikap positif tentang pekerjaan dan hidup juga sangat penting. Pesimis yang abadi akan selalu mendorong orang lain untuk masuk ke lubang yang sama. Jika Anda selalu berpikiran positif, hal ini akan tertular kepada orang lain untuk menjadi lebih positif. Jangan fokus pada masalah, tetapi cobalah fokus pada solusinya.

5.menampilkan diri.
Berpenampilan menarik akan memberikan nilai tersendiri bagi Anda, dan akan memberikan rasa percaya diri yang tinggi.

6.keterampilan dalam mengatur waktu.
Usahakan untuk menggunakan waktu Anda secara efisien. Hal ini akan menjadi kunci untuk keberhasilan Anda. Apabila semua keterampilan ini telah Anda miliki, pastikan kunci sukses ada ditangan Anda.
READ MORE - Ketrampilan Orang Sukses