Sabtu, 28 Mei 2011

Tidak Perlu Memperdebatkan Hal yang Tidak Penting

Di Tiongkok pernah hidup seorang hakim yang sangat dihormati karena tegas dan jujur. Suatu hari, 2 orang menghadap sang hakim. Mereka bertengkar hebat & nyaris beradu fisik. Keduanya berdebat tentang hitungn 3 x 7.

Yang satu mengatakan hasilnya 21, yang lain bersikukuh mengatakan hasilnya 27. Ternyata sang hakim memvonis cambuk 10x bagi orang yang menjawab 21.

Spontan si terhukum memprotes. Sang hakim menjawab: “Hukuman ini bukan untuk hasil hitunganmu, tapi untuk kebodohanmu yang mau-maunya berdebat dengan orang bodoh yang tidak tau kalo 3 x 7 adalah 21”

Pesan Moral:
Jika kita sibuk memperdebatkan sesuatu yang tak berguna, berarti kita juga sama salahnya atau bahkan lebih salah daripada orang yang memulai perdebatan. Sebab dengan sadar kita membuang waktu dan energi untuk hal yang tidak perlu.

Bukankah kita sering mengalaminya? Bisa terjadi dengan pasangan hidup, tetangga / kolega. Berdebat atau bertengkar untuk hal yang tidak ada gunanya, hanya akan menguras energi percuma. Ada saatnya untuk kita diam untuk menghindari perdebatan atau pertengkaran yang sia-sia. Diam bukan berarti kalah, bukan?

Memang bukan hal yang mudah, tapi janganlah sekali-kali berdebat dengan orang bodoh yang tidak menguasai permasalahan. Janganlah berdebat dengan seseorang manakala kita tahu bahwa sudut pandangnya bertolak belakang dengan kita.

Merupakan suatu kearifan bagi orang yang bias mengontrol dan menghindari kemarahan atas suatu kebodohan.

http://www.googlebottle.com/kisah-inspirasional/tidak-perlu-memperdebatkan-hal-yang-tidak-penting.html
READ MORE - Tidak Perlu Memperdebatkan Hal yang Tidak Penting

Jumat, 27 Mei 2011

Siddhartha Gautama (563 sm- 483 sm)



Memendam kemarahan bagaikan menggenggam bara panas dengan niatan untuk melemparkannya ke seseorang, sebenarnya dirimu lah yang terbakar

Gautama Buddha dilahirkan dengan nama Siddhartha Gautama, dia kemudian menjadi sang Buddha (orang yang telah mencapai Penerangan Sempurna). Dia juga dikenal sebagai Shakyamuni (orang bijak dari kaum Sakya) dan sebagai sang Tathagata. Siddhartha Gautama adalah guru spiritual dari wilayah timur laut India yang juga merupakan pendiri Agama Buddha. Ia secara mendasar dianggap oleh pemeluk Agama Buddha sebagai Buddha Agung di masa sekarang. Waktu kelahiran dan kematiannya tidaklah pasti, sebagian besar sejarawan dari awal abad ke 20 memperkirakan kehidupannya antara tahun 563 SM sampai 483 SM.

Siddhartha Gautama merupakan figur utama dalam agama Buddha, keterangan akan kehidupannya, khotbah-khotbah, dan peraturan keagamaan yang dipercayai oleh penganut agama Buddha dirangkum setelah kematiannya dan dihafalkan oleh para pengikutnya. Berbagai kumpulan perlengkapan pengajaran akan Siddhartha Gautama diberikan secara lisan, dan bentuk tulisan pertama kali dilakukan sekitar 400 tahun kemudian.

Pelajar-pelajar dari negara Barat lebih condong untuk menerima biografi Sang Buddha yang dijelaskan dalam naskah Agama Buddha sebagai catatan sejarah, tetapi belakangan ini keseganan pelajar negara Barat meningkat dalam memberikan pernyataan yang tidak sesuai mengenai fakta historis akan kehidupan dan pengajaran Sang Buddha.

Kedamaian berasal dari dalam batin, Jangan mencarinya di luar, Kamu tidak akan menemukannya



Kelahiran
Pangeran Siddharta dilahirkan pada tahun 563 SM di Taman Lumbini, saat Ratu Maha Maya berdiri memegang dahan pohon sal. Pada saat ia lahir, dua arus kecil jatuh dari langit, yang satu dingin sedangkan yang lainnya hangat. Arus tersebut membasuh tubuh Siddhartha. Siddhartha lahir dalam keadaan bersih tanpa noda, berdiri tegak dan langsung dapat melangkah ke arah utara, dan tempat yang dipijakinya ditumbuhi bunga teratai.

Ayah dari Pangeran Siddhartha Gautama adalah Sri Baginda Raja Suddhodana, Raja Kapilavastu (timur laut India, berbatasan dengan Nepal), dari Suku Sakya dan ibunya adalah Ratu Maha Maya Dewi. Ibunda Pangeran Siddharta Gautama meninggal dunia 7 hari setelah melahirkan Sang Pangeran. Sejak meninggalnya Ratu Maha Maya Dewi, Pangeran Siddharta dirawat oleh Ratu Maha Pajapati, bibinya yang juga menjadi isteri Raja Suddhodana.

Oleh para pertapa di bawah pimpinan Asita Kaladewala, diramalkan bahwa Sang Pangeran kelak akan menjadi seorang Chakrawartin (Maharaja Dunia) atau akan menjadi seorang Buddha. Hanya pertapa Kondanna yang dengan tegas meramalkan bahwa Sang Pangeran kelak akan menjadi Buddha.

Mendengar ramalan tersebut Sri Baginda menjadi cemas, karena apabila Sang Pangeran menjadi Buddha, tidak ada yang akan mewarisi tahta kerajaannya. Oleh pertanyaan Sang Raja, para pertapa itu menjelaskan agar Sang Pangeran jangan sampai melihat 4 macam peristiwa. Bila tidak, ia akan menjadi pertapa dan menjadi Buddha. 4 macam peristiwa itu adalah: Orang tua, Orang sakit, Orang mati, Seorang pertapa.

Tidak iri maupun serakah, tanpa menjadi budak hawa nafsu dan tidak terseret dalam segala situasi, itulah cara hidup mulia



Masa kecil
Sejak kecil sudah terlihat bahwa Sang Pangeran adalah seorang anak yang cerdas dan sangat pandai, selalu dilayani oleh pelayan-pelayan dan dayang-dayang yang masih muda dan cantik di istana yang megah dan indah. Pada saat berusia 7 tahun, Pangeran Siddharta mempunyai 3 kolam bunga teratai, yaitu:

1.Kolam Bunga Teratai Biru (Uppala)
2.Kolam Bunga Teratai Merah (Paduma)
3.Kolam Bunga Teratai Putih (Pundarika)

Dalam Usia 7 tahun Pangeran Siddharta telah mempelajari berbagai ilmu pengetahuan. Pangeran Siddharta menguasai semua pelajaran dengan baik. Dalam usia 16 tahun Pangeran Siddharta menikah dengan Puteri Yasodhara yang merupakan sepupunya. Dan saat berumur 16 tahun, Pangeran memiliki tiga Istana, yaitu:

1.Istana Musim Dingin (Ramma)
2.Istana Musim Panas (Suramma)
3.Istana Musim Hujan (Subha)

Jangan khawatir orang lain tidak mengerti dirimu, khawatirlah kalau kamu tidak mengerti orang lain



Masa dewasa
Kata-kata pertapa Asita membuat Raja Suddhodana tidak tenang siang dan malam, karena khawatir kalau putra tunggalnya akan meninggalkan istana dan menjadi pertapa, mengembara tanpa tempat tinggal. Untuk itu Baginda memilih banyak pelayan untuk merawat Pangeran Siddharta, agar putra tunggalnya menikmati hidup keduniawian. Segala bentuk penderitaan berusaha disingkirkan dari kehidupan Pangeran Siddharta, seperti sakit, umur tua, dan kematian, sehingga Pangeran hanya mengetahui kenikmatan duniawi.

Suatu hari Pangeran Siddharta meminta ijin untuk berjalan di luar istana, dimana pada kesempatan yang berbeda dilihatnya "Empat Kondisi" yang sangat berarti, yaitu orang tua, orang sakit, orang mati dan orang suci. Pangeran Siddhartha bersedih dan menanyakan kepada dirinya sendiri, "Apa arti kehidupan ini? Kalau semuanya akan menderita sakit, umur tua dan kematian. Lebih-lebih mereka yang minta pertolongan kepada orang yang tidak mengerti, yang sama-sama tidak tahu dan terikat dengan segala sesuatu yang sifatnya sementara ini!". Pangeran Siddharta berpikir bahwa hanya kehidupan suci yang akan memberikan semua jawaban tersebut.

Selama 10 tahun lamanya Pangeran Siddharta hidup dalam kesenangan duniawi. Pergolakan batin Pangeran Siddharta berjalan terus sampai berusia 29 tahun, tepat pada saat putra tunggalnya Rahula lahir. Pada suatu malam, Pangeran Siddharta memutuskan untuk meninggalkan istananya dan dengan ditemani oleh kusirnya, Canna. Tekadnya telah bulat untuk melakukan Pelepasan Agung dengan menjalani hidup sebagai pertapa.

Setelah itu Pangeran Siddhartha meninggalkan istana, keluarga, kemewahan, untuk pergi berguru mencari ilmu sejati yang dapat membebaskan manusia dari usia tua, sakit dan mati. Pertapa Siddharta berguru kepada Alara Kalama dan kemudian kepada Uddaka Ramaputra, tetapi tidak merasa puas karena tidak memperoleh yang diharapkannya. Kemudian beliau bertapa menyiksa diri dengan ditemani 5 orang pertapa. Akhirnya beliau juga meninggalkan cara yang ekstrem itu dan bermeditasi di bawah pohon Bodhi untuk mendapatkan Penerangan Agung.

Kesempurnaan manusia sejati bukan apa yang dimilikinya melainkan bagaimana dirinya



Masa pengembaraan
Didalam pengembaraannya, pertapa Gautama mempelajari latihan pertapaan dari pertapa Bhagava dan kemudian memperdalam cara bertapa dari 2 pertapa lainnya, yaitu pertapa Alara Kalama dan pertapa Udraka Ramputra. Namun setelah mempelajari cara bertapa dari kedua gurunya tersebut, tetap belum ditemukan jawaban yang diinginkannya. Sehingga sadarlah pertapa Gautama bahwa dengan cara bertapa seperti itu tidak akan mencapai Pencerahan Sempurna.

Kemudian pertapa Gautama meninggalkan kedua gurunya dan pergi ke Magadha untuk melaksanakan bertapa menyiksa diri di hutan Uruwela, di tepi Sungai Nairanjana yang mengalir dekat Hutan Gaya. Walaupun telah melakukan bertapa menyiksa diri selama 6 tahun di Hutan Uruwela, tetap pertapa Gautama belum juga dapat memahami hakikat dan tujuan dari hasil pertapaan yang dilakukan tersebut.

Pada suatu hari pertapa Gautama dalam pertapaannya mendengar seorang tua sedang menasihati anaknya di atas perahu yang melintasi sungai Nairanjana dengan mengatakan: “Bila senar kecapi ini dikencangkan, suaranya akan semakin tinggi. Kalau terlalu dikencangkan, putuslah senar kecapi ini, dan lenyaplah suara kecapi itu. Bila senar kecapi ini dikendorkan, suaranya akan semakin merendah. Kalau terlalu dikendorkan, maka lenyaplah suara kecapi itu”.

Nasehat tersebut sangat berarti bagi pertapa Gautama yang akhirnya memutuskan untuk menghentikan tapanya lalu pergi ke sungai untuk mandi. Badannya yang telah tinggal tulang hampir tidak sanggup untuk menopang tubuh pertapa Gautama. Seorang wanita bernama Sujata memberi pertapa Gautama semangkuk susu.

Badannya dirasakannya sangat lemah dan maut hampir saja merenggut jiwanya, namun dengan kemauan yang keras membaja, pertapa Gautama melanjutkan samadhinya di bawah pohon bodhi (Asetta) di Hutan Gaya, sambil ber-prasetya, "Meskipun darahku mengering, dagingku membusuk, tulang belulang jatuh berserakan, tetapi aku tidak akan meninggalkan tempat ini sampai aku mencapai Pencerahan Sempurna."

Perasaan bimbang dan ragu melanda diri pertapa Gautama, hampir saja Beliau putus asa menghadapi godaan Mara, setan penggoda yang dahsyat. Dengan kemauan yang keras membaja dan dengan iman yang teguh kukuh, akhirnya godaan Mara dapat dilawan dan ditaklukkannya. Hal ini terjadi ketika bintang pagi memperlihatkan dirinya di ufuk timur.

Pertapa Gautama telah mencapai Pencerahan Sempurna dan menjadi Samyaksam-Buddha (Sammasam-Buddha), tepat pada saat bulan Purnama Raya di bulan Waisak ketika ia berusia 35 tahun (menurut versi Buddhisme Mahayana, 531 SM pada hari ke-8 bulan ke-12, menurut kalender lunar. Versi WFB, pada bulan Mei tahun 588 SM). Pada saat mencapai Pencerahan Sempurna, dari tubuh Sang Siddharta memancar 6 sinar Buddha (Buddharasmi) dengan warna biru yang berarti bhakti, kuning mengandung arti kebijaksanaan dan pengetahuan, merah yang berarti kasih sayang dan belas kasih, putih mengandung arti suci, jingga berarti giat, dan campuran kelima sinar tersebut.

Menaklukkan ribuan orang belum bisa disebut sebagai pemenang, tetapi mampu mengalahkan diri sendiri itulah yang disebut penakluk gemilang



Penyebaran ajaran Buddha
Setelah mencapai Pencerahan Sempurna, pertapa Gautama mendapat gelar kesempurnaan yang antara lain: Buddha Gautama, Buddha Shakyamuni, Tathagata (Ia Yang Telah Datang, Ia Yang Telah Pergi), Sugata (Yang Maha Tahu), Bhagava (Yang Agung) dan sebagainya. 5 pertapa yang mendampingi Beliau di hutan Uruwela merupakan murid pertama Sang Buddha yang mendengarkan khotbah pertama Dhammacakka Pavattana, dimana Beliau menjelaskan mengenai Jalan Tengah yang ditemukanNya, yaitu “8 Ruas Jalan Kemuliaan” termasuk awal khotbahNya yang menjelaskan “4 Kebenaran Mulia”.

Buddha Gautama berkelana menyebarkan Dharma selama 45 tahun lamanya kepada umat manusia dengan penuh cinta kasih dan kasih sayang, hingga akhirnya mencapai usia 80 tahun, saat ia menyadari bahwa 3 bulan lagi ia akan mencapai Parinibbana.

Sang Buddha dalam keadaan sakit terbaring di antara 2 pohon sala di Kusinagara, memberikan khotbah Dharma terakhir kepada siswa-siswaNya, lalu Parinibbana (versi Buddhisme Mahayana, 486 SM pada hari ke-15 bulan ke-2 kalender Lunar. Versi WFB pada bulan Mei, 543 SM).

Baik sepatutnya dibalas baik, jahat jangan dibalas jahat, bukan tiada pembalasan, hanya belum saatnya, Hukum Karma berlaku abadi



Sifat Agung Sang Buddha
Pada waktu Pangeran Siddharta meninggalkan kehidupan duniawi, ia telah mengikrarkan 4 Prasetya yang berdasarkan Cinta Kasih dan Kasih Sayang yang tidak terbatas, yaitu:

1.Berusaha menolong semua makhluk.
2.Menolak semua keinginan nafsu keduniawian.
3.Mempelajari, menghayati dan mengamalkan Dharma.
4.Berusaha mencapai Pencerahan Sempurna.

Buddha Gautama pertama melatih diri untuk melaksanakan amal kebajikan kepada semua makhluk dengan menghindarkan diri dari 10 tindakan yang diakibatkan oleh tubuh, ucapan dan pikiran, yaitu

- Tubuh (kaya): pembunuhan, pencurian, perbuatan jinah.
- Ucapan (vak): penipuan, pembicaraan fitnah, pengucapan kasar, percakapan tiada manfaat.
- Pikiran (citta): kemelekatan, niat buruk dan kepercayaan yang salah.

Beberapa saat sesudah Gautama wafat agama baru ini merambat pelan. Pada abad ke 3 sm, seorang kaisar India bernama Asoka menjadi pemeluk Agama Buddha. Berkat dukungannya, penyebaran Agama Buddha melesat deras, bukan saja di India tapi juga di Birma. Dari sini agarna itu menjalar ke seluruh Asia Tenggara, ke Malaysia dan Indonesia. Bahkan ke utara, menerobos masuk Tibet, Afghanistan dan Asia Tengah. Merambah Cina dan menyeberang ke Jepang dan Korea. Sedangkan di India sendiri agama baru itu mulai menurun pengaruhnya sesudah sekitar tahun 500 masehi malahan nyaris punah di tahun 1200 masehi.

Sebagai Buddha yang abadi, Beliau telah mengenal semua orang dan dengan menggunakan berbagai cara Beliau telah berusaha untuk meringankan penderitaan semua makhluk. Buddha Gautama mengetahui sepenuhnya hakekat dunia, namun Beliau tidak pernah mau mengatakan bahwa dunia ini asli atau palsu, baik atau buruk. Ia hanya menunjukkan tentang keadaan dunia sebagaimana adanya.

Buddha Gautama mengajarkan agar setiap orang memelihara akar kebijaksanaan sesuai dengan watak, perbuatan dan kepercayaan masing-masing. Ia tidak saja mengajarkan melalui ucapan, akan tetapi juga melalui perbuatan. Meskipun bentuk fisik tubuh-Nya tidak ada akhirnya, namun dalam mengajar umat manusia yang mendambakan hidup abadi, Beliau menggunakan jalan pembebasan dari kelahiran dan kematian untuk membangunkan perhatian mereka.

Kata-kata yang tulus tidaklah indah, kata-kata yang indah tidaklah tulus

http://id.wikipedia.org/wiki/Siddharta_Gautama
READ MORE - Siddhartha Gautama (563 sm- 483 sm)

Kamis, 26 Mei 2011

Anda Adalah Orang Yang Sangat Kaya

Kekayaan adalah kemampuan untuk merasakan dengan sungguh-sungguh kehidupan yang kita jalani, David Thoreau.

Meskipun saat ini kondisi perekonomian sedang mengalami resesi dan menimpa seluruh bangsa di dunia, penting sekali diingat bahwa kita sebetulnya memiliki kekayaan yang seringkali tidak kita sadari. Kekayaan banyak ditafsirkan orang sebagai hal-hal yang berhubungan dengan materialisme atau kemewahan. Padahal definisi tersebut masih terlalu dangkal. Coba anda renungkan daftar dibawah ini, alasan yang menunjukkan bahwa anda sebetulnya sangat kaya:

- Anda tidak dalam perut kosong ketika tidur tadi malam. Tahukah anda 50 % orang di muka bumi ini masih menderita kekurangan gizi.

- Anda masih tidur di dalam rumah, bukan di alam terbuka. Tahukah anda 80 % orang di muka bumi ini masih tinggal di rumah yang tidak memenuhi standar.

- Anda masih mempunyai pilihan untuk menggunakan pakaian apa yang akan anda pakai hari ini. Masih banyak orang-orang di muka bumi ini, yang seringkali kita menyebutnya sebagai tuna wisma, hidup di alam terbuka dan hanya memiliki sepasang atau paling banyak 2 pasang baju dan celana yang sudah lusuh untuk dipakai.

- Anda masih memiliki cukup uang di dompet anda. Kalau kita lihat kembali lingkungan di sekitar kita, masih banyak orang-orang yang isi di dompetnya hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan hari ini saja, sementara untuk keesokan hari mereka belum tahu akan mendapatkannya dari mana.

- Anda tidak hidup dalam ketakutan. Anda dapat membayangkan orang-orang yang hidupnya di tengah peperangan. Setiap hari mereka berpikir apakah mereka masih bisa menikmati hari esok atau tidak.

- Anda masih bisa mandi dan minum dari air yang bersih. Anda mungkin pernah melihat orang-orang yang mandi dan mencuci pakaian di pinggiran sungai yang sudah tidak jernih lagi, penuh dengan limbah. Mungkin anda juga pernah membaca sebuah berita di daerah pedalaman, orang-orang untuk mendapatkan air bersih harus berjalan sampai berkilo-kilo jauhnya.

- Anda masih bisa pergi ke dokter ketika anda sakit. Tahukah anda 1% orang di muka bumi ini sedang dalam keadaan sekarat / hampir meninggal.

- Anda masih bisa berakses ke internet. Tahukah anda hanya 1% orang di muka bumi ini yang memiliki komputer.

- Anda bisa membaca. Tahukah anda 70 % orang di muka bumi ini tidak bisa membaca.

Inti dari semuanya ini adalah supaya anda bisa bersyukur dengan semua hal yang anda miliki dan dapatkan. Anda memiliki kehidupan yang jauh lebih baik dibandingkan dengan orang lain.

http://www.akuinginsukses.com/category/bersyukur/page/2/
READ MORE - Anda Adalah Orang Yang Sangat Kaya

Arti Kegagalan

Jika anda pernah mencoba sesuatu hal yang baru dan gagal, saya yakin bahwa anda adalah seseorang yang enak untuk saya ajak bicara dibanding dengan orang-orang yang merasa semuanya lancar-lancar atau baik-baik saja.

Orang-orang seperti itu menurut saya, tidak pernah mencoba sesuatu hal yang baru. Namun anda adalah seseorang yang berbeda, lho dari mana saya tahu? Karena anda berkunjung ke blog saya dan membaca artikel-artikel saya ini, yang berarti anda ingin merubah kehidupan anda menjadi lebih baik dari saat ini. Anda ingin mencari sesuatu hal yang baru yang dapat anda terapkan di kehidupan anda.

Anda mempunyai semangat dan saya yakin anda juga mempunyai pengalaman hidup yang luar biasa. Mungkin sudah banyak sekali kegagalan yang anda rasakan dan mungkin juga sebagian dari anda sudah sampai pada taraf ragu akan keyakinan anda sendiri untuk meraih apa yang anda inginkan. Mampukah saya? Berhasilkah saya? Sepertinya saya tidak sanggup lagi menghadapi kegagalan. Hal-hal dibawah ini adalah beberapa point tentang kegagalan yang ingin saya sharingkan kepada anda:

Kegagalan menciptakan pilihan-pilihan baru
Mungkin anda tidak dapat menyerap semua pelajaran yang anda terima dari kegagalan anda, namun tetap saja hal tersebut menjadi harta tak ternilai untuk anda. Kegagalan juga menjadi momen yang tepat dimana anda merenungkan kembali tujuan awal anda, melihat di sekeliling dan memutuskan alasan mengapa anda tidak boleh menyerah.

Bagian yang paling baik dari sebuah kegagalan adalah anda akan dibawa ke sebuah jalan yang belum pernah anda temukan sebelumnya. Pintu yang baru akan terbuka, hubungan anda dengan beberapa orang mungkin akan bertambah kuat, sebaliknya mungkin juga hubungan anda dengan beberapa orang lain menjadi renggang karena anda gagal.

Kegagalan melatih kesabaran anda
Jika anda adalah orang yang cepat emosi, apalagi ketika anda mengalami kegagalan, itu adalah satu hal yang sangat alamiah. Saya rasa hampir semua orang merasakan kekesalan atau kemarahan ketika menghadapi kegagalan. Namun poin pentingnya adalah jangan memendam kekesalan atau kemarahan anda.

Poin kedua adalah jangan berusaha mencari hal-hal untuk dijadikan alasan kegagalan anda. Seperti, saya tidak mendapat dukungan dari pasangan saya, ini akibat saya tidak mempunyai modal yang cukup, saya tidak mempunyai kendaraan pribadi untuk mobilitas saya, saya memang dilahirkan dari keluarga yang bermental kecil, dan sebagainya.

Sekali anda menjadikan hal-hal tersebut sebagai alasan kegagalan anda, maka itu akan menjadi bagian dalam diri anda. Anda akan membawa alasan itu kemanapun anda pergi sehingga lama kelamaan akan meracuni anda.

Silahkan lampiaskan emosi anda, tentunya dalam batas-batas wajar. Mungkin anda ingin melampiaskannya dengan menangis, menangislah. Mungkin anda ingin melampiaskannya dengan pergi ke cafe untuk mendengarkan life musik, pergilah ke cafe. Namun cukup sampai disitu. Masa depan yang sangat cerah masih menanti anda. Bangkit dan berjalanlah kembali.

Kegagalan merupakan sumber dari kreatifitas
Siapa yang menghendaki kegagalan? Namun jika anda tidak pernah berharap untuk mengalami kegagalan maka pikiran anda tidak dirangsang untuk berkembang. Gagal akan mendorong anda menjadi lebih kreatif.

Coba anda ingat-ingat kembali masa kecil anda. Jika anda lupa, anda bisa melihat pada anak anda sendiri atau anak-anak kecil di sekitar anda. Mereka tidak pernah takut akan berbuat kesalahan ataupun mengalami kegagalan. Mereka melakukan semua hal yang ingin mereka lakukan tanpa berpikir panjang resikonya. Kadang mereka jatuh namun dalam sekejap mereka bangkit dan berlari-lari kembali.

Mereka kadang menemukan jalan buntu ketika melakukan sebuah permainan namun mereka tidak berhenti, mereka berusaha mencari solusi-solusi yang baru. Akibatnya pikiran mereka begitu kreatif. Kita semua bisa mencontoh pikiran murni mereka yang belum banyak terkontaminasi oleh lingkungan sekitarnya.

Kegagalan akan mengoptimalkan potensi anda
Mungkin anda mempunyai seorang guru dalam hidup anda atau atasan bagi mereka yang berkarir. Saya percaya bahwa guru atau atasan yang baik akan mengarahkan anda untuk berani mengambil resiko. Mereka mempunyai suatu keyakinan bahwa pikiran yang konservatif tidak akan membuat potensi diri keluar dengan optimal.

Semakin sering anda mengalami kegagalan, otak anda akan semakin dilatih untuk menghadapi permasalahan dan bagaimana mencari jalan keluarnya.

Saya meyakini bahwa setiap orang memiliki potensi diri yang sangat besar dengan keunikannya masing-masing. Anda dapat mengetahui kedahsyatan potensi yang anda miliki hanya dengan keberanian menghadapi masalah, tidak ada jalan lain.

Bersyukurlah jika anda mengalami kegagalan atau kemalangan. Karena dengan kegagalan anda sedang disiapkan untuk meraih kesuksesan yang lebih besar. Anda akan ditempa untuk menjadi lebih kuat dari sebelumnya.

Ilustrasi:
Anda tahu pohon bambu cina? Jika anda termasuk orang yang tidak sabar menunggu pertumbuhan sebuah tanaman, mungkin pohon bambu tersebut sudah menjadi korban anda.

Pohon bambu cina tidak akan menunjukkan pertumbuhan berarti selama 6-7 tahun pertama, mungkin hanya tumbuh beberapa puluh cm saja. Namun setelah waktu tersebut, pertumbuhan pohon bambu cina tidak dapat dibendung, ia tumbuh begitu cepatnya dan ukurannya bukan lagi cm melainkan meter.

Sebetulnya apa yang terjadi pada pohon bambu cina tersebut? Selama 6-7 tahun pertama, ia bukannya tidak mengalami pertumbuhan, hanya saja kita memang tidak melihat pertumbuhannya dengan kasat mata. Fokus pertumbuhan pohon bambu cina pada waktu tersebut adalah pada akar, bukan pada batang. Pohon bambu cina sedang menyiapkan pondasi yang kuat agar ia bisa menopang ketinggiannya yang berpuluh-puluh meter.

Bayangkan apa yang terjadi jika pohon bambu cina tidak mempunyai akar yang cukup kuat untuk menopang ketinggiannya? Sedikit tiupan angin saja akan membuatnya tumbang.

Jika anda seringkali mengalami kegagalan dan merasa jauh sekali dari kesuksesan yang anda impikan, bukan berarti anda tidak mengalami perkembangan. Justru anda sedang mengalami pertumbuhan yang luar biasa di dalam diri anda. Mental anda sedang ditempa dan dipersiapkan menuju kesuksesan anda. Sama halnya dengan pohon bambu cina tersebut.

Jika anda hanya mengharapkan sebuah hasil yang instan, apapun itu, nasib anda akan seperti pohon bambu yang tidak memiliki akar yang kuat. Sedikit goncangan saja, anda akan jatuh begitu kerasnya. Jadi sekali lagi bersyukurlah dengan segala kemalangan dan kegagalan anda, anda akan memperoleh kekuatan karenanya.

http://www.akuinginsukses.com/category/bersyukur/page/2/
READ MORE - Arti Kegagalan

Rabu, 25 Mei 2011

Esensi Kehidupan Adalah Memberi

Jika kita tau siapa diri kita, darimana kita berasal, untuk apa hidup didunia, setelah itu mau kemana lagi melangkah/melanjutkan hidup, rasanya jika tiap diri ini sadar akan semua hal itu tak akan banyak kita temui keluh kesah dalam menjalani kehidupan ini.

Kehidupan ini sendiri adalah pemberian dari Tuhan, saat kita dilahirkan ke dunia ini, kita pun mendapat pemberian kasih sayang dari orang tua. Bayangkan jika kita lahir tanpa ada orang yang memberi kasih sayang itu, niscaya kita tak kan ada sampai saat ini. Semua hal yang kita manfaatkan dalam hidup ini adalah pemberian (taken for granted). Apa yang diberikan itu tanpa pamrih, tanpa mengharap balasan.

Saat ini kita telah dewasa, atau lebih dari kata dewasa itu sendiri. Sudah saatnya untuk tidak hanya menerima, tapi memberi. Memberi apa yang kita punya dan kita sanggup untuk memberikannya. Tidak perlu muluk-muluk, hal-hal yang sederhana saja. Memberikan senyuman ke orang yang berpapasan dengan kita, memberikan kasih sayang dan perhatian ke orang tua kita. Membuatkan minuman mungkin, memberikan salam saat pergi ataupun pulang, atau juga memberikan ciuman di tangan beliau.

Adanya kehidupan kita saat ini tidaklah secara tiba-tiba, dan tidaklah dengan sendirinya tanpa ada tanpa campur tangan orang lain. Orang-orang disekeliling kita sangat berperan akan keberadaan kita. Tapi mengapa banyak yang tidak menyadarinya? Oleh karenanya, saatnya untuk memberi.

Banyak hal yang ingin kita capai, seperti pekerjaan, cita-cita, jodoh dan lain lain. Sebelum kita mendapatkannya harus ada perjuangan, yakni tenaga, pikiran dan waktu. Ada pepatah, berilah maka kau akan menerima lebih. Hal ini bukan berarti apa yang dilakukan adalah berpamrih, dan mengharapkan imbalan. Memberi merupakan tolak ukur kesadaran dan keikhlasan.

Jika memberi dengan diiringi keinginan untuk suatu balasan, dan penerima pun mengabulkannya, maka itu bukanlah pemberian yang utuh, namun sebuah negosiasi. Negosiasi berkutat antara untung dan rugi, bukan lagi mendasarkan pada hati nurani.

Setiap pemberian pasti ada balasannya, akan dilipat gandakan. Jika anda tidak percaya, cobalah dan lakukanlah. Lihat dan hitunglah dengan objektif. Balasan itu tidak hanya berupa nominal angka mata uang, tidak juga barang, namun juga bisa berupa hadirnya kesempatan, terjaganya kesehatan, bertambahnya ilmu pengetahuan dan masih banyak lagi manfaat yang didapatkan. Belum lagi bertambahnya pahala.

Jika tiap orang sadar dan faham arti memberi ini, mungkin tidak akan kita temukan istilah pelit, sengsara atau miskin. Tiap orang yang sadar hidupnya adalah pemberian akan memberikan lagi kepada orang lain baik itu moril atau materil. Kembali kepadanya dalam bentuk lain, sehingga seperti sebuah siklus.

http://www.resensi.net/esensi-kehidupan-adalah-memberi/2010/11/
READ MORE - Esensi Kehidupan Adalah Memberi

Senin, 23 Mei 2011

Lao Tse (570 sm - 470 sm)



Dicintai seseorang secara mendalam memberi anda kekuatan, dan mencintai seseorang secara mendalam memberi anda keberanian.

Lao Tze merupakan ahli filsafat yang terpopuler dan juga merupakan pendiri Taoisme kini. Riwayat hidupnya tidak banyak terdapat dalam catatan historis, tetapi kewujudannya terbukti dalam catatan historis Tiongkok, Shiji.

Lao Tze dilahirkan di Provinsi Ku, Chuguo (sekarang Provinsi Henan). Ia merupakan ketua pustakawan Chuguo pada zaman dinasti Zhou, di mana pada masa jabatannya, ia banyak mendapat manfaat dengan membaca kitab-kitab serta catatan-catatan historis, sehingga ia mempunyai wawasan yang luas.

Kemasyhuran Lao Tze tersebar sehingga kepada Kong Hu Cu. Menurut catatan Zhuangzi, Kong Hu Cu pernah berjumpa dengan Lao Tze untuk meminta pengajaran akan kesopanan. Terdapat lukisan-lukisan berdasarkan kisah ini. Berdasarkan catatan ini, diperkirakan bahwa Kong Hu Cu berumur lebih muda kurang lebih 20 tahun daripada Lao Tze. Menurut rujukan Zhuangzi, Kong Hu Cu pertama kali berjumpa dengan Lao Tze pada usia 17 dan kemudian pada usia 34, dan perjumpaan ketiga kalinya di Xiangyi serta semasa berusia 51 dan 66.

Pada waktu keruntuhan Dinasti Zhou, Lao Tze meletakkan jabatan dan meninggalkan negerinya dengan koaknya. Ketika ia tiba di Kastam Hangu, Guan Yixi memintanya meninggalkan filsafat dalam bentuk tulisan. Atas permintaan ini, ia menciptakan 2 karya yang berjudul Dao dan De sebelum meninggalkan Chuguo. Kedua kitab tersebut digabungkan dan diperkenalkan sebagai Daode Jing yang berisikan 5000 huruf Tionghua dalam 81 bab.



Tidak semua orang dapat menjadi terkenal, Tapi semua orang dapat menjadi hebat

http://id.wikipedia.org/wiki/Lao_Zi

Buku Tao Te Ching
Dari beribu-ribu judul buku yang pernah ditulis di Cina, mungkin yang paling banyak diterjemahkan dan dibaca di luar negeri itu adalah sebuah buku ditulis lebih dari 2000 tahun yang lalu, terkenal dengan nama Lao Tse atau Tao Te Ching. Buku Tao Te Ching ini atau "Cara lama dan Kekuatannya" adalah naskah utama di mana filosofi Taoisme diperinci.

Buku ini buku ruwet, ditulis dalam gaya khas yang luar biasa dan mampu menyuguhkan pelbagai rupa penafsiran. Ide sentralnya berkaitan dengan masalah Tao yang lazim diterjemahkan dengan "Jalan" atau "Jalur." Tetapi, konsepnya agak kabur, karena buku Tao Te Ching sendiri dimulai dengan kalimat: "Tao yang akan dijelaskan bukanlah Tao yang abadi: nama yang disebut di sini bukanlah nama yang abadi." Tetapi, dapatlah kita katakan bahwa Tao berarti secara kasarnya "Alam" atau "Hukum Alam."

Taoisme beranggapan bahwa individu jangan bergulat melawan Tao melainkan harus tunduk menghambakan diri dan bekerja bersamanya. Seorang Taoist dapat menunjuk contoh air yang lembutnya tak terbatas, yang mengalir tanpa protes menuju daratan rendah dan yang tak melawan kekuatan selemah apa pun, tak terhancurkan, tetapi karang yang sekokoh apa pun bisa luluh pada akhirnya.

Untuk seorang pribadi manusia, kesederhanaan dan kewajaran merupakan hal yang jadi anjuran. Kekerasan harus dijauhi, seperti juga halnya bergulat untuk uang dan prestise. Orang tidak boleh bernafsu mengubah dunia, melainkan harus menghormatinya. Bagi pemerintahan, langkah yang dianggap bijak adalah berbuat tidak begitu aktif, banyak mengatur ini melarang itu. Apalagi, aturan dan batasan sudah kelewat banyak. Karena itu menambah lagi undang-undang, atau memperkeras ketentuan-ketentuan lama yang sudah ada, hanya mengakibatkan keadaan tambah buruk. Pajak yang tinggi, rencana-rencana pemerintah yang terlalu ambisius, menggalakkan perang, kesemuanya ini berlawanan dengan filosofi Taoisme.

Menurut tradisi Cina, penulis Tao Te Ching adalah seorang bernama Lao Tse yang katanya sejaman tetapi lebih tua dari Kong Hu-Cu. Tetapi, Kong Hu-Cu hidup di abad ke-6 SM. Dan keduanya (baik dari sudut gaya maupun isi tulisan) hanya sedikit ilmuwan masa kini percaya bahwa Tao Te Ching ditulis pada masa begitu dini. Ada beda pendapat tentang waktu yang sesungguhnya penyusunan buku itu. (Tao Te Ching sendiri tak pernah menyebut nama orang tertentu, tidak juga tempat, tanggal, atau kejadian-kejadian historis). Tetapi, tahun 320 SM merupakan perkiraan yang pantas-sebetulnya dalam waktu 80 tahun dari waktu yang sesungguhnya, dan mungkin lebih dekat lagi.

Masalah ini membuat suatu sengketa pendapat tajam mengenai waktu bahkan menyangkut adanya Lao Tse sendiri. Sementara pihak yang berwenang percaya tradisi bahwa Lao Tse hidup di abad ke-6 SM, karenanya berkesimpulan dia tidaklah menulis Tao Te Ching. Sarjana-sarjana lain menganggap orang itu tak lebih dari tokoh dongeng belaka. Pendapat saya sendiri, yang hanya disepakati oleh sebagian kecil sarjana, adalah sebagai berikut:

(1) Lao Tse itu memang betul-betul ada orangnya dan memang penulis Tao Te Ching.
(2) dia hidup di abad ke 4 SM
(3) Cerita bahwa Lao Tse sejaman tetapi lebih tua dari Kong Hu-Cu adalah fiktif dan dikarang oleh filosof Taoist.

Baik dicatat dari para penulis-penulis Cina terdahulu baik Kong Hu-Cu (551-479 SM), atau Mo Ti (abad 5 SM), atau Meng-tse (371-289 SM) tak 1 pun menyebut baik Lao Tse maupun Tao Te Ching. Tetapi Chuang Tse (300 SM), seorang filosof Taoist kenamaan menyebut nama Lao Tse berulang kali.

Karena soal ada atau tidaknya di dunia ini manusia yang namanya Lao Tse itu masih jadi pertanyaan, selayaknya kita pun meragukan detail-detail biografinya. Tetapi, ada sumber yang patut dihargai dalam bentuk pernyataan sebagai berikut: Lao Tse dilahirkan dan hidup di Cina bagian utara. Sebagian dari masa hidupnya dia menjadi ahli sejarah atau seorang pembimbing bagian arsip pemerintahan, besar kemungkinan di kota Loyang, ibukota kerajaan dinasti Chou. Lao Tse bukanlah namanya yang sesungguhnya, melainkan sekedar panggilan kehormatan yang secara kasarnya berarti sesepuh. Dia beristri dan punya putera bernama Tsung. Si Tsung ini kemudian jadi jendral di negeri Wei.



Orang yang bisa menaklukkan orang lain itu kuat, orang yang bisa menaklukan diri sendiri itu hebat

Taoisme
Meskipun Taoisme bermula dari falsafah sekuler, tetapi semacam gerakan keagamaan berkembang dari sana. Tetapi, karena Taoisme sebagai sebuah filosofi melanjut atas dasar khususnya gagasan yang tertuang dalam buku Tao Te Ching, Agama Taoist ini segera diliputi dengan kepercayaan dan cara ibadah yang penuh takhyul yang sedikit sekali kaitannya dengan ajaran Taoisme.

Berpegang pada dugaan bahwa Lao Tse adalah penulis sesungguhnya buku Tao Te Ching, pengaruhnya betul-betul luas. Buku itu amat ringkas (isinya kurang dari 6000 huruf Cina, karena itu masih kurang banyak untuk dimuat dalam selembar koran), tetapi dia berisi banyak buah pikiran yang mendalam. Seluruh barisan filosof Taoisme berpegang pada buku ini selaku pangkal tolak dari ide-idenya sendiri.

Di Barat, Tao Te Ching jauh lebih populer ketimbang tulisan-tulisan Kong Hu-Cu atau filosof Kong Hu Cu yang mana pun. Nyatanya, sedikitnya ada 40 macam terjemahan bahasa Inggris diterbitkan dari buku itu, lebih banyak dari terjemahan buku apa pun, kecuali Injil.

Sedangkan di Cina, faham Kong Hu Cu umumnya merupakan falsafah anutan yang dominan, dan jelas ada pertentangan antara buah pikiran Lao Tse dengan Kong Hu Cu. Kebanyakan orang Cina menganut faham yang disebut belakangan itu. Tetapi Lao Tse secara pukul rata dihargai tinggi oleh para penganut Kong Hu Cu. Dan lebih dari itu, dalam banyak hal, ide-ide Taoisme dibaur begitu saja dengan ide-ide Kong Hu Cu, karena itu berpengaruh terhadap berjuta-juta orang walau tidak menamakan dirinya Taoist.

Begitu pula, Taoisme punya pengaruh yang jelas terhadap perkembangan filosofi Buddha di Cina, khususnya terhadap Buddha Zen. Kendati sedikit orang sekarang menyebut dirinya Taoist, tak ada seorang filosof Cina kecuali Kong Hu Cu yang punya pengaruh begitu luas dan begitu mantap jalan pikiran manusia seperti halnya Lao Tse.

Kebaikan dalam kata-kata menghasilkan kepercayaan diri, Kebaikan dalam berpikir menghasilkan kebesaran, Kebaikan dalam memberi menghasilkan cinta

http://luk.staff.ugm.ac.id/kmi/iptek/100/LaoTse.html
READ MORE - Lao Tse (570 sm - 470 sm)

Minggu, 22 Mei 2011

Pythagoras (582 SM – 496 SM)



jika engkau ingin hidup senang, maka hendaklah engkau rela di anggap sebagai tidak berakal atau di anggap orang bodoh

Phytagoras lahir pada tahun 570 SM, di pulau Samos, yunani. Dia adalah seorang matematikawan dan filsuf Yunani yang paling dikenal melalui teoremanya. Dikenal sebagai "Bapak Bilangan", dia memberikan sumbangan yang penting terhadap filsafat dan ajaran keagamaan pada akhir abad ke-6 SM. Kehidupan dan ajarannya tidak begitu jelas akibat banyaknya legenda dan kisah-kisah buatan mengenai dirinya.

Pythagoras adalah anak Mnesarchus, seorang pedagang yang berasal dari Tyre. Pada usia 18 tahun dia bertemu dengan Thales. Thales, seorang kakek tua, mengenalkan matematika kepada Pythagoras lewat muridnya yang bernama Anaximander, namun yang diakui oleh Pythagoras sebagai guru adalah Pherekydes.

Dalam tradisi Yunani, diceritakan bahwa ia banyak melakukan perjalanan, diantaranya ke Mesir. Pythagoras meninggalkan Samos pada tahun 518 SM. Perjalanan Phytagoras ke Mesir merupakan salah satu bentuk usahanya untuk berguru, menimba ilmu, pada imam-imam di Mesir. Konon karena kecerdasannya yang luar biasa, para imam yang dikunjunginya merasa tidak sanggup untuk menerima Phytagoras sebagai murid. Namun, pada akhirnya ia diterima sebagai murid oleh para imam di Thebe. Disini ia belajar berbagai macam misteri. Selain itu, Phytagoras juga berguru pada imam-imam Caldei untuk belajar Astronomi, pada para imam Phoenesia untuk belajar Logistik dan Geometri, pada para Magician untuk belajar ritus-ritus mistik, dan dalam perjumpaannya dengan Zarathustra, ia belajar teori perlawanan.

Selepas berkelana untuk mencari ilmu, Phytagoras kembali ke Samos dan meneruskan pencarian filsafatnya serta menjadi guru untuk anak Polycartes, penguasa tiran di Samos. Kira-kira pada tahun 530 sm, karena tidak setuju dengan pemerintahan tyrannos Polycartes, ia berpindah ke kota Kroton di Italia Selatan. Di kota ini, Phytagoras mendirikan sebuah komunitas beragama yang kemudian dikenal dengan sebutan Kaum Phytagorean.

Sekolah itu menjadi sangat terkenal bahkan Pythagoras akhirnya menikah dengan salah 1 muridnya. Gambaran rinci tentang Pythagoras tidak terlalu jelas. Dikatakan setelah itu, dia pergi ke Delos pada tahun 513 SM untuk merawat penolong sekaligus gurunya, Pherekydes. Pythagoras menetap di sana sampai dia meninggal pada tahun 475 SM. Sepeninggalnya, sekolah Croton berjalan terseok-seok dan banyak konflik internal, tetapi dapat terus berjalan sampai 500 SM sebelum menjadi alat politik.



Pukulan dari sahabatmu lebih baik dari pada ciuman dari musuhmu

Kaum Phytagorean
Kaum phytagorean sangat berjasa dalam meneruskan pemikiran-pemikiran Phytagoras. Semboyan mereka yang terkenal adalah “authos epha, ipse dixit” (dia sendiri yang telah mengatakan demikian). Kaum ini diorganisir menurut aturan-aturan hidup bersama, dan setiap orang wajib menaatinya. Mereka menganggap filsafat dan ilmu pengetahuan sebagai jalan hidup, sarana supaya setiap orang menjadi tahir, sehingga luput dari perpindahan jiwa terus-menerus.

Diantara pengikut-pengikut Phytagoras di kemudian hari berkembang 2 aliran:
1. Akusmatikoi (akusma = apa yang telah didengar, peraturan): mereka mengindahkan penyucian dengan menaati semua peraturan secara seksama.

2. Mathematikoi (mathesis = ilmu pengetahuan): mereka mengutamakan ilmu pengetahuan, khususnya ilmu pasti.

Cacat pada doktrin Pythagorean
Angka nol tidak mendapat tempat dalam kerangka kerja Pythagorean. Angka nol tidak ada atau tidak dikenal dalam kamus Yunani. Menggunakan angka nol dalam suatu nisbah tampaknya melanggar hukum alam. Suatu nisbah menjadi tidak ada artinya karena “campur tangan” angka nol. Angka nol dibagi suatu angka atau bilangan dapat menghancurkan logika. Nol membuat “lubang” pada kaidah alam semesta versi Pythagorean, untuk alasan inilah kehadiran angka nol tidak dapat ditolerir.

Pythagorean juga tidak dapat memecahkan “problem” dari konsep matematika (bilangan irrasional) yang sebenarnya juga merupakan produk sampingan (by product) rumus: a² + b² = c². Konsep ini juga menyerang sudut pandang mereka, namun dengan semangat persaudaraan tetap dijaga sebagai sebuah rahasia. Rahasia ini harus tetap dijaga jangan sampai bocor atau kultus mereka hancur. Mereka tidak mengetahui bahwa bilangan irrasional adalah “bom waktu” bagi kerangka berpikir matematikawan Yunani.

Persegi panjang adalah bentuk paling sederhana dalam geometri, tetapi dibaliknya terkandung bilangan irrasional. Apabila anda membuat garis diagonal pada persegi panjang – muncul irrasional, dan kelak besarnya ditentukan oleh akar bilangan. Bilangan irrasional terjadi dan akan selalu terjadi pada semua bentuk geometri. Contoh lain, segi tiga siku-siku dengan panjang kedua sisi adalah satu, dapat dihitung panjang sisi lain (dengan rumus Pythagoras) yaitu: V2. Sangatlah sulit menyembunyikan hal ini bagi orang yang paham geometri dan nisbah.



Wahai anak muda, jika engkau tidak sanggup menahan lelahnya belajar, engkau harus menanggung pahitnya kebodohan

Pemikiran Phytagoras
Phytagoras percaya bahwa angka bukan unsur seperti udara dan air yang banyak dipercaya sebagai unsur semua benda, Angka bukan anasir alam. Pada dasarnya kaum Phytagorean menganggap bahwa pandangan Anaximandros tentang to Apeiron dekat juga dengan pandangan Phytagoras. To Apeiron melepaskan unsur-unsur berlawanan agar terjadi keseimbangan atau keadilan (dikhe). Pandangan Phytagoras mengungkapkan bahwa harmoni terjadi berkat angka. Bila segala hal adalah angka, maka hal ini tidak saja berarti bahwa segalanya bisa dihitung, dinilai dan diukur dengan angka dalam hubungan yang proporsional dan teratur, melainkan berkat angka-angka itu segala sesuatu menjadi harmonis, seimbang. Dengan kata lain tata tertib terjadi melalui angka-angka.

Salah 1 peninggalan Phytagoras yang terkenal adalah teorema Pythagoras, yang menyatakan bahwa kuadrat hipotenusa dari suatu segitiga siku-siku adalah sama dengan jumlah kuadrat dari kaki-kakinya (sisi-sisi siku-sikunya). Walaupun fakta di dalam teorema ini telah banyak diketahui sebelum lahirnya Pythagoras, namun teorema ini dikreditkan kepada Pythagoras karena ia lah yang pertama membuktikan pengamatan ini secara matematis.

Pythagoras dan murid-muridnya percaya bahwa segala sesuatu di dunia ini berhubungan dengan matematika, dan merasa bahwa segalanya dapat diprediksikan dan diukur dalam siklus beritme. Ia percaya keindahan matematika disebabkan segala fenomena alam dapat dinyatakan dalam bilangan-bilangan atau perbandingan bilangan. Ketika muridnya Hippasus menemukan bahwa hipotenusa dari segitiga siku-siku sama kaki dengan sisi siku-siku masing-masing 1, adalah bilangan irasional, Pythagoras memutuskan untuk membunuhnya karena tidak dapat membantah bukti yang diajukan Hippasus.

Pythagoras sering dianggap sebagai penemu teorema ini meskipun sebenarnya fakta-fakta teorema ini sudah diketahui oleh matematikawan India (dalam Sulbasutra Baudhayana dan Katyayana), Yunani, Tionghoa dan Babilonia jauh sebelum Pythagoras lahir. Pythagoras mendapat kredit karena ialah yang pertama membuktikan kebenaran universal dari teorema ini melalui pembuktian matematis.

Ada 2 bukti kontemporer yang bisa dianggap sebagai catatan tertua mengenai teorema Pythagoras, satu dapat ditemukan dalam Chou Pei Suan Ching (sekitar 500-200 SM), satunya lagi dalam buku Elemen Euklides.



Pilihlah menjadi pihak yang kalah tapi benar, dan janganlah sekali-sekali engkau menjadi pemenang tetapi zalim

Angka adalah Dewa
Matematika dan mitos-mitos palsu tentang angka tidak dapat dipisahkan. Setiap angka adalah simbol atau melambangkan sesuatu yang terkait dengan metafisik adalah hal lumrah di Cina. Pythagoras pun tidak luput dari “perangkap” mitos tentang angka. Dia mengajarkan bahwa: angka satu untuk alasan, angka dua untuk opini, angka tiga untuk potensi, angka empat untuk keadilan, angka lima untuk perkawinan, angka tujuh untuk rahasia agar selalu sehat, angka delapan adalah rahasia perkawinan. Angka genap adalah wanita dan angka ganjil/gasal adalah pria. “Berkatilah kami, angka dewa,” adalah kutipan dari para pengikut Pythagoras yang memberi perlakuan khusus terhadap angka empat, yang menciptakan dewa-dewa dan manusia, O (nol) tetraktys suci yang mengandung akar dan sumber penciptaan yang berasal dari luar manusia.

Pemujaan angka seperti layaknya tukang sihir dengan bola kristalnya barangkali (dikemudian hari) mendasari para matematikawan setelah Pythagoras. Ucapan Plato “Tuhan memahami geometri” atau kutipan Galileo “Buku terbesar tentang alam ditulis dengan simbol-simbol matematika.” Apakah itu termasuk ilmu sihir atau matematika. Yang jelas matematika lebih sulit untuk dipahami. Hubungan matematika dengan musik dekat sekali. Tidaklah mengherankan apabila Pythagoras juga mampu menjadi seorang musisi. Mitos bilangan Pythagoras terkandung lewat keajabiban pentagram. Bentuk segi-lima yang makin lama makin kecil sampai tak terhingga.



Jangan membanggakan apa yang kamu lakukan hari ini, sebab engkau tidaka akan tahu apa yang akan di berikan oleh hari esok

Pythagoras dan musik
Pythagoras juga dikenal sebagai musisi berbakat, seorang pemain lira. Penemuan musik terkait dengan matematika diawali ketika Pythagoras bermain monokord, sebuah kotak dengan bentangan tali-tali di atas salah satu sisinya. Dengan menggerakkan jari naik dan turun pada garis-garis yang sengaja dibuat, Pythagoras mengenali bahwa suara yang dihasilkan dapat diperkirakan. Ketika bagian tengah ditekan, setiap bagian atas tali dan bawah tali menghasilkan nada sama, nada yang tepat 1 oktaf lebih tinggi dibandingkan apabila monokord tidak ditekan.

Dengan membagi monokord dengan nisbah 3/4 dan 2/5, ternyata setiap nisbah menghasilkan nada yang berbeda, merdu atau fals. Baginya, harmoni musik adalah aktivitas matematika. Harmoni dari monokord adalah harmoni matematika, dan harmoni alam semesta. Pythagoras menyimpulkan bahwa nisbah tidak hanya berlaku pada musik tetapi juga pada pelbagai jenis keindahan lain. Para pengikut Pythagoras menyimpulkan bahwa nisbah dan proporsi mengendalikan keindahan musik, kecantikan fisik dan keanggunan matematika.

Penelitian tentang suara mencapai puncaknya pada abad 19 setelah John Fourier mampu membuktikan bahwa semua suara – instrumental maupun vokal – dapat dijabarkan dengan matematika, yaitu jumlah fungsi-fungsi Sinus sederhana. Menurutnya, suara mempunyai 3 kategori: pitch, loudness dan quality. Penemuan Fourier ini memungkinkan ke 3 kategori tersebut digambar dan dibedakan. Pitch terkait dengan frekuensi kurva, loudness terkait dengan amplitudu dan quality terkait dengan bentuk dari fungsi periodik. Lewat motto “Angka adalah dewa”, Pythagoras mampu menggalang sejumlah pengikut.

Pythagoras meninggal
Para pengikut Pythagoras menyatakan bahwa guru mereka meninggal dengan cara yang unik. Beberapa dari mereka menyatakan Pythagoras mogok makan, sebagian lagi menyatakan bahwa dia mengurung dan berdiam diri. Cerita lain menyatakan bahwa konon rumahnya dibakar oleh para musuhnya (mereka yang merasa tersingkirkan oleh kehadiran Pythagoras). Semua pengikutnya ke luar dari rumah terbakar dan lari ke segala penjuru untuk menyelamatkan diri. Massa yang membakar rumah itu kemudian membantai para pengikutnya (pythagorean) satu per satu. Persaudaraan sudah dihancurkan, Pythagoras sendiri berusaha melarikan diri tetapi tertangkap dan dipukuli. Dia disuruh berlari di suatu ladang, namun mengatakan bahwa dia lebih baik mati. Kemudian diambil keputusan bersama dan diputuskan: Pythagoras dihukum pancung di muka umum.

Sumbangsih
Penemuan Pythagoras dalam bidang musik dan matematika tetap hidup sampai saat ini. Theorema Pythagoras tetap diajarkan di sekolah-sekolah dan digunakan untuk menghitung jarak suatu sisi segitiga. Sebelum Pythagoras belum ada pembuktian atas asumsi-asumsi. Pythagoras adalah orang pertama yang mencetuskan bahwa aksioma-aksioma, postulat-postulat perlu dijabarkan terlebih dahulu dalam mengembangkan geometri.

Manfaat ini, kelak, membuat matematika tetap dapat digunakan sebagai alat bantu dalam melakukan perhitungan terhadap pengamatan terhadap fenomena-fenomena alam, setelah melalui pengembangan dan penyempurnaan oleh para matematikawan setelah Pythagoras. Theorema Pythagoras mendasari adanya theorema Fermat tahun 1620 (xn+yn=zn) yang baru dapat dibuktikan oleh Sir Andrew Wiles pada tahun 1994.

jangan pernah percaya pada kasih sayang yang datang tiba-tiba, karena dia akan meninggalkanmu dengan tiba-tiba pula

http://kolom-biografi.blogspot.com
http://www.mate-mati-kaku.com
READ MORE - Pythagoras (582 SM – 496 SM)