Sabtu, 02 April 2011

CERITA SEEKOR TIKUS

Sepasang suami dan istri petani pulang kerumah setelah berbelanja. Ketika mereka membuka barang belanjaan, seekor tikus memperhatikan dengan seksama sambil menggumam.

"Hmmm...makanan apa lagi yang dibawa mereka dari pasar? "

Ternyata, salah satu yang dibeli oleh petani ini adalah Perangkap Tikus. Sang tikus kaget bukan kepalang. Ia segera berlari menuju kandang dan berteriak "Ada Perangkap Tikus di rumah!!! Di rumah sekarang ada perangkap tikus!!"

Tikus mendatangi ayam dan berteriak "Ada perangkap tikus"!

Ayam berkata "Tuan Tikus.... Aku turut bersedih, tapi itu tidak berpengaruh terhadap diriku".

Tikus lalu pergi menemui Kambing sambil berteriak, Dan Kambing pun berkata "Aku turut bersimpati… tapi maaf, tidak ada yang bisa aku lakukan".

Tikus lalu menemui Sapi, Tikus pun mendapat jawaban sama, "Maafkan aku, tapi perangkap tikus tidak berbahaya sama sekali buat aku".

Tikus lalu lari ke hutan dan bertemu Ular. Ular berkata "Ahhh... Perangkap Tikus yang kecil tidak akan mencelakai aku".

Akhirnya Tikus kembali kerumah dengan pasrah mengetahui kalau ia akan menghadapi bahaya sendiri. Suatu malam, pemilik rumah terbangun mendengar suara keras perangkap tikusnya yang berbunyi. Menandakan perangkapnya telah memakan korban.

Namun ketika melihat perangkap tikusnya, seekor ular berbisa telah terjebak di sana. Ekor ular yang terjepit membuatnya semakin ganas dan menyerang istri si Petani. Walaupun sang Suami berhasil membunuh ular tersebut, namun sang istri sempat tergigit dan teracuni oleh bisa ular tersebut.

Setelah beberapa hari di rumah sakit, sang istri sudah diperbolehkan pulang. Namun selang beberapa hari kemudian demam tinggi dialami istrinya. Atas saran kerabatnya, ia membuatkan istrinya sup ayam untuk menurunkan demamnya, Ia lalu menyembelih ayamnya untuk dibuatkan sup.

Semakin hari bukannya semakin sembuh, justru semakin tinggi demam istrinya. Seorang teman menyarankan untuk makan hati kambing. Ia lalu menyembelih kambingnya untuk diambil hatinya.

Ternyata Istrinya tidak sembuh-sembuh juga, dan akhirnya meninggal dunia. Banyak sekali orang datang pada saat pemakaman. Sehingga ia harus menyembelih sapinya untuk memberi makan orang-orang yang melayat.

Dari kejauhan sang Tikus menatap dengan penuh kesedihan. Beberapa hari kemudian ia melihat Perangkap Tikus tersebut sudah tidak digunakan lagi di rumah itu.

Nilai-nilai yang bisa kita ambil dari kisah di atas, suatu ketika Anda mendengar seseorang sedang dalam kesulitan atau masalah dan Anda mengira itu bukan urusan Anda, maka pikirkanlah sekali lagi!!

sourceflame.blogspot.com
READ MORE - CERITA SEEKOR TIKUS

Senin, 28 Maret 2011

KONFUSIUS (551 SM – 479 SM)



Seseorang yang melakukan kesalahan dan tidak memperbaikinya telah melakukan satu kesalahan lagi

Kong Hu Cu atau Konfusius adalah seorang guru atau orang bijak yang terkenal dan juga filsuf sosial Tiongkok. Filsafahnya mementingkan moralitas pribadi dan pemerintahan, dan menjadikannya populer karena asasnya yang kuat pada sifat-sifat tradisonal Tionghoa.

Pengaruh Konfusius terhadap peradaban Tiongkok tidak boleh dianggap enteng, ajarannya telah meluas ke Jepang, Korea dan Vietnam, khususnya melalui Konfusianisme, doktrin yang dikembangkan murid-muridnya dan para komentator.

Buku Lun Yu (kitab sabda suci) adalah sebuah karya singkat yang berisi diskusi dan pembicaraannya dengan murid-muridnya. Ia disusun setelah dia meninggal dan berisi inti-inti ajarannya.

Keluarga



Kebanggaan kita bukan terletak pada tidak pernah gagal, tetapi selalu bangkit kembali setiap kali kita mengalami kegagalan

Konfusius adalah putra bungsu Shu Liang He. Ia mempunyai 9 kakak perempuan dan seorang kakak laki-laki yang cacat kaki bernama Meng-pi. Ibunya bernama Yan Zheng Zai. Ia lahir pada tanggal 28 september 551 Sebelum Masehi di negeri Lu, Kota Zou Yi, Desa Chang Ping di lembah Kong Song (kini jazirah Shandong kota Qu Fu). Meninggal pada tahun 479 SM di usia 72 tahun, Nama kecilnya adalah Qiu yang berarti bukit alias Zong Ni artinya Putera kedua dari bukit Ni.

Ia menikah dengan puteri Negeri Song yang bermarga Jian Guan. Dari pernikahan ini mendapat seorang putera yang diberi nama Li yang berarti ikan gurami alias Bo Yu. Diberi nama demikian karena pada kelahiran puteranya beliau telah diantari ikan gurami oleh Raja Muda Negeri Lu yang panggilannnya Lu Zhao Gong. Selain Li, Khonghucu masih mempunyai dua orang puteri yang seorang menjadi isteri Gong Ye Chang, murid beliau.

Pada abad ke-6 SM China masih terdiri atas kerajaan feodal dan pemerintahan resmi, bersaing satu sama lain demi supremasi. Reputasi Konfusius sebagai pemikir sosial budaya membuat raja Lu menunjuknya untuk bekerja dikantor kementrian, dimana ia telah mencetak beberapa keberhasilan cemerlang dalam memulihkan martabat dan wibawa Pengadilan. Usahanya untuk mengendalikan ambisi para kelompok berkuasa juga berhasil, tetapi tentara Lu (dipimpin oleh jenderal muda Gongshan Niu) berbalik melawannya dan penguasa kerajaan Qi disuap untuk membuat penguasa Lu melawan menterinya. Konfusius dilucuti dari kantornya dan dikirim ke pengasingan.

Dia tua sebagai seorang pengembara, berkelana dari kerajaan ke kerajaan lainnya, diikuti dengan rombongan pengikut setia yang dipimpin oleh Yan Hui. Dalam perjalanannya, Ia banyak menghadapi tantangan. Banyak orang yang tak bisa menerima pandangan hidupNya dan penolakan selalu menjadi bagian dari perjalanan panjangNya. Dalam perjalanan ini pula Konfusius bertemu Lao Zi (Jiao Huang) dan belajar banyak dari filsuf ini. Ia lantas mengabdikan 9 tahun terakhirnya untuk mengembangkan paham Confusianisme dan sempat menulis buku berjudul Five Classic.

Kronologi tahun



Orang yang luar biasa itu sederhana dalam ucapan, tetapi hebat dalam tindakan

- Usia 3 tahun ayah beliau Shu Liang He wafat.

- Usia 6 tahun telah menunjukkan sifat-sifat kenabiannya, dalam bermain senang mengajak dan memimpin kawan-kawannya menirukan orang melakukan ibadah dan sembahyang.

- Usia 15 tahun beliau telah memiliki semangat belajar yang luar biasa.

- Usia 19 tahun menikah dengan seorang gadis dari marga Jian Guan dari Negeri Song.

- Usia 20 tahun diangkat menjadi Menteri lumbung oleh Keluarga Besar Ji.

- Usia 21 tahun dikaruniai seorang putera yang diberi nama Li alias Bo Yu.

- Usia 24 tahun, ibu beliau wafat. Ia berkabung selama 3 tahun. Jenazah kedua orang tuanya dimakamkan di gunung Fang Shan. Setelah selesai masa berkabung beliau sudah banyak menerima murid.

- Usia 29 tahun beliau belajar musik kepada Shi Xiang, seorang guru musik termasyur.

- Usia 30 tahun disertai dua orang muridnya, Nan-Gong Jing-Shu dan Meng Yi Zi (keduanya putera bangsawan besar keluarga Meng, yakni Meng-xi Zi) berkunjung ke ibukota Negeri Zhou, disana beliau bertemu dengan penjaga perpustakaan kerajaan bernama Lao Dan dan guru musik bernama Chang Hong.

- Usia 35 tahun beliau pergi ke negeri Qi karena negeri Lu terjadi kekalutan dan Raja mudanya Lu Zhao Gong lari ke negeri Qi. Waktu itu negeri Qi diperintah oleh Raja Muda Qi Jing Gong dengan Perdana Menterinya Yang Ying atau Yan ping Zhong yang terkenal cerdas.

- Usia 36 tahun beliau kembali ke negeri Lu dan meneruskan mendidik murid-muridnya.

- Usia 51 tahun sampai 55 tahun beliau aktif dalam pemerintahan yang waktu itu Raja Mudanya ialah Lu Ding Gong. Ia pernah menjabat sebagai Walikota Zhong Dou dan Menteri Pekerjaan Umum. Jabatan yang tertinggi dan terakhir adalah sebagai Perdana Menteri merangkap Menteri Kehakiman.

- Usia 56 tahun pada hari Dong Zhi meninggalkan negeri Lu dan mulai pengembaraannya ke berbagai negeri, Ia mengembara lebih kurang 13 tahun.

- Tahun 483 SM, Li atau Bo Yu putera beliau meninggal dunia

- Tahun 482 SM, Yan Hui murid tercerdasnya dan diharapkan menjadi penerusnya meninggal dunia.

- Tahun 481 SM, salah seorang pegawai Keluarga Besar Ji Kang Zi telah membunuh Qi Lin dalam perburuan Raja Muda Lu Ai Gong.

- Akhir tahun 480 SM, Zi Lu atau Zhong Yu (murid konfusius) gugur di Negeri Wei karena di sana terjadi pemberontakan.

- Tanggal 18 Erl Yue (bulan dua) Khonghucu wafat.

Para Raja Muda Lu yang memerintah selama masa hidup Khonghucu ialah: Lu Xiang Gong, Lu Zhao Gong, Lu Ding Gong dan terakhir Lu Ai Gong.

Peninggalannya



Belajar tanpa berpikir adalah sia-sia, berpikir tanpa belajar adalah berbahaya

Karya-karya dari Konfusius dapat dibedakan menjadi dua pengelompokkan, pertama merupakan hasil perangkuman yang dilakukannya terhadap beberapa karya-karya yang dianggap penting dalam mencapai keharmonisan. Kedua merupakan hasil karya para muridnya yang berisi tentang ajaran-ajarannya kepada murid-muridnya.

Berikut ini penjelasan dari masing-masing yang termasuk dalam kelompok pertama:

- Shih Ching (Buku tentang Puisi)
Merupakan kumpulan tulisan yang terdiri dari 305 puji-pujian dalam berbagai bahasan, dan didalamnya terdapat 6 yang mempergunakan musik dan judul tanpa text. Kumpulan tulisan ini umumnya berasal dari masa awal dinasti Chou.

- Shu Ching (Buku tentang Sejarah)
Merupakan kumpulan dokumen sejarah yang dimulai dari proklamasi raja Yao yang agung (2757 – 2258 SM) hingga Bangsawan Mu dari Chi (659 – 621 SM).

- I Li (Buku tentang Upacara)
Merupakan buku yang berisi kumpulan upacara-upacara dan peraturan-peraturan yang harus dipatuhi oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari dimasa feodal.

- I Ching (Buku tentang Perubahan)
Merupakan kumpulan tulisan yang menerangkan tentang prinsip-prinsip kosmis dan evolusi sosial yang didasarkan atas ramalan dengan menggunakan Oktogram.

- Yueh Ching (Buku tentang Musik)
Merupakan kumpulan tulisan yang dikumpulkan pada masa sebelum Dinasti Han, namun pada masa perkembangannya ada beberapa bab yang hilang, dan lebih dikenal sebagai Li Chi.

- Chun Chiu (Musim Semi dan Gugur)
Merupakan kritik sejarah tentang politik selama pemerintahan 12 Bangsawan dari negara Lu.

Dan karya-karya yang tergolong dalam kelompok kedua:

- Lun Yu (Analek)
Merupakan kumpulan catatan percakapan antara Konfusius dengan murid-muridnya.

- Chung Yung (Doktrin tentang Ajaran Jalan Tengah)
Merupakan kumpulan ujaran Konfusius mengenai jalan tengah (Tao). Tao merupakan inti pokok dari semua pemikiran Cina. Kitab ini disusun oleh Tzu Ssu (492 – 431 SM) yang merupakan cucu dari Konfusius.

- Ta Hsueh (Ajaran Agung)
Berisi tentang Ajaran-ajaran Agung Konfusius. Kitab ini disusun oleh Tseng Tzu (505-436 SM), dari Tseng Tzu inilah terus berkelanjutan ke murid lainnya, termasuk Tzu Ssu (492-431 SM) turut andil dalam menulis ujaran Konfusius yang juga merupakan guru dari Meng Tzu.

Gelar anumerta
- Oleh Raja Lu Ai Gong diberi sebutan Ni Fu yang berarti Bapak Yang Mulia Ni.

- Oleh Kaisar dinasti Han: Han Ping Di diberi gelar Cheng Xuan Ni Gong yang - bermakna Pangeran Ni Yang Sempurna dan Cerah Bathin.

- Pada tahun 492 gelar itu diubah menjadi Wen Sheng Ni Fu yang bermakna Yang Mulia Bapak Ni Nabi Yang Menyeluruh Sempurna.

- Oleh Kaisar Shun Zhi, Kaisar pertama Dinasti Man-Chu pada tahun 1645 gelar itu diubah menjadi Da Cheng Zhi Sheng, Wen Xuan Xian Shi Kong Zi yang bermakna Kongzi Guru Purba Yang Cerah Menyeluruh, Nabi Agung Yang Besar Sempurna. Tetapi 12 tahun kemudian gelar itu disingkat menjadi Zhi Sheng Xian Shi Kong Zi yang bermakna Kongzi Guru Purba Nabi Agung.

- Gelar untuk Konfusius yang tersurat di dalam Kitab Shi Shu (Kitab Yang Empat) antara lain adalah Tian Zhi Mu Duo yang bermakna Genta Rohani Tuhan, Zhi Cheng yang bermakna Yang Sempurna Iman, Zhi Sheng yang bermakna Nabi Agung dan Ji Da Cheng yang bermakna Nabi Yang Lengkap Besar dan Sempurna.

- Di dalam Kitab Mengzi disuratkan: Bo Yi ialah Nabi Kesucian, Yi Yin ialah Nabi Kewajiban, Liu Xia Hui ialah Nabi Keharmonisan, dan Kongzi ialah Nabi Segala Masa. Maka Nabi Kongzi dinamai yang lengkap, besar dan sempurna.

Yang dimaksud dengan lengkap, besar dan sempurna ialah seperti suara musik yang lengkap dengan lonceng dari logam dan lonceng dari batu kumala. Suara lonceng dari logam sebagai pembuka lagu yang memadukan keharmonisan menunjukkan kebijaksanaanNya dan sebagai penutup lagu menunjukkan paripurnanya karya kenabianNya.

Kalender Imlek terbukti di buat oleh Konfusius. Ia mengambil sumbernya dari penangalan dinasti Xia (2200 SM) yang sudah di tata kembali oleh nya. Kalender Zaman Konfusius Tahun Baru jatuh 22 Desember. 4 February pergantian musim dingin ke musim semi. Jadi imlek bukan perayaan musim semi. Perkiraan tanggal 1 imlek, rentang waktunya 15 hari kedepan dan 15 hari kebelakang dari 4 Pebruary tersebut. Tiap 4 atau 5 tahun sekali ada bulan ke 13, untuk menggenapi agar perhitungan tersebut tidak berubah.

Konfusianisme



Janganlah engkau lakukan kepada orang lain apa yang engkau tidak ingin orang lain lakukan terhadap dirimu

Konfusianisme berarti orang-orang yang lembut hati, terpelajar dan berbudi luhur. Konfusius memang bukanlah pencipta ajaran ini melainkan hanya menyempurnakan ajaran yang sudah ada jauh sebelum kelahirannya seperti apa yang Ia sabdakan: "Aku bukanlah pencipta melainkan Aku suka akan ajaran-ajaran kuno tersebut". Meskipun orang kadang mengira bahwa Konfusianisme adalah merupakan suatu pengajaran filsafat untuk meningkatkan moral dan menjaga etika manusia.

Ajaran ini juga mengajarkan tentang bagaimana hubungan antar sesama manusia atau disebut "Ren Dao" dan bagaimana kita melakukan hubungan dengan Sang Pencipta alam semesta (Tian Dao) yang disebut dengan istilah "Tian" atau "Shang Di". Ajaran falsafah ini diasaskan oleh Konfusius yang saat itu berusia 17 tahun. Seorang yang bijak sejak masih kecil dan terkenal dengan penyebaran ilmu-ilmu baru ketika berumur 32 tahun, Ia banyak menulis buku-buku moral, sejarah, kesusasteraan dan falsafah yang banyak diikuti oleh manusia.

Konfusianisme mementingkan akhlak yang mulia dengan menjaga hubungan antara manusia dengan baik. Muridnya diajar supaya tetap mengingat nenek moyang seolah-olah roh mereka hadir di dunia ini. Ajaran ini merupakan susunan falsafah dan etika yang mengajar bagaimana manusia bertingkah laku, yang dipentingkan dalam ajarannya adalah bahwa setiap manusia perlu berusaha memperbaiki moral.

Ajaran ini dikembangkan oleh muridnya Mensius ke seluruh Tiongkok dengan beberapa perubahan. Konfusius dianggap sebagai seorang dewa dan falsafahnya menjadi ajaran baru, meskipun dia sebenarnya adalah manusia biasa. Pengagungan yang luar biasa akan Konfusius telah mengubah falsafahnya menjadi sebuah ajaran dengan diadakannya perayaan-perayaan tertentu untuk mengenangNya.

Jangan kecewa bila dunia tidak mengenal anda, tetapi kecewalah bila anda tidak mengenal dunia

id.wikipedia.org/wiki/Kong_Hu_Cu_(filsuf)
READ MORE - KONFUSIUS (551 SM – 479 SM)