Rabu, 03 Agustus 2011

Investment for Better Life and Better Future



Seringkali dalam pengalaman penulis memenuhi undangan menjadi pembicara di bidang investasi oleh perusahaan, universitas sebagai lembaga pendidikan maupun masyarakat mendapatkan pertanyaan “Mengapa kita harus investasi, Pak?”. Pertanyaan sederhana namun merupakan dasar yang sangat penting bagi kesuksesan kita secara finansial.

Dalam artikel sebelumnya, penulis menyebutkan faktor inflasi sebagai salah satu alasan kita perlu melakukan investasi. Pada kesempatan ini, penulis akan menyampaikan 2 open mind lainnya yang selalu penulis sampaikan di setiap kesempatan menjadi pembicara di manapun penulis diundang.

Pertama, saya akan membahas tentang pernikahan. Mungkin Anda akan bertanya apa hubungannya pernikahan dengan investasi. Tunggu setelah Anda membaca open mind penulis berikut ini. Secara umum, kita siap masuk ke masyarakat setelah menyelesaikan pendidikan dengan jenjang universitas dengan usia 22 tahun jika semuanya berjalan normal.

Di kesempatan yang sama, penulis selalu bertanya kepada peserta seminar, pada usia berapa idealnya pria atau wanita menikah? Beragam jawaban seringkali muncul dan tidak jarang jawaban yang menggelitik pula. Namun secara umum, untuk pria jawaban mereka berkisar antara 27-30 tahun sedangkan wanita 25-27 tahun.

Jika penulis menggunakan asumsi lulus kuliah pada usia 22 tahun dan menggunakan usia pria menikah pada usia 30 tahun karena rentang waktu yang lebih panjang, maka selisih rentang waktu adalah 8 tahun. Jika asumsi penghasilan fresh graduate di Jakarta (penulis berdomisili di Jakarta) adalah Rp2,5 juta/bulan, maka selama 8 tahun, dana yang terkumpul sebesar Rp180.000.000 (Rp2,5 juta/bulan x 8 tahun x 12 bulan).

Pertanyaan pertama adalah berapa biaya yang Anda butuhkan untuk mengurus pernikahan? Kalau Anda sudah mendapatkan hasilnya, selisihkan dengan dana yang sudah terkumpul di atas. Pertanyaan berikutnya, dengan selisih dana tersebut, tentu setelah menikah Anda secara ideal akan mencari tempat tinggal.

Masalahnya, coba Anda cari dengan sisa dana tersebut, di manakah Anda mencari rumah untuk Anda tinggal bersama pasangan Anda? Moral of the story, ternyata pada waktu muda pun, kebutuhan kita besar. Masalahnya, banyak anak muda yang terlibat dalam gaya hidup konsumtif karena selalu beranggapan bahwa masa depan mereka masih panjang. Adapun open mind ini juga berlaku secara universal tidak hanya anak muda namun juga orang tua yang mempersiapkan putra maupun putrinya tidak hanya untuk pernikahan namun bisa juga untuk pendidikan mereka.

Kedua, penulis akan membahas masalah pensiun. Pada open mind kedua ini penulis akan mengajak pembaca untuk berpikir tentang pensiun. Mengapa demikian? Karena hasil riset yang dimuat salah satu suratkabar besar di Indonesia pernah dilakukan riset dan hasilnya tidak terlalu memuaskan yang menyatakan bahwa 58% populasi Indonesia cemas saat pensiun.

Hal ini disebabkan karena masyarakat hanya memiliki pengetahuan rata-rata tentang pengelolaan uang dan finansial pribadi (baca artikel sebelumnya perihal masyarakat masih memiliki pola pikir banking minded). Dan hasil riset tersebut menyatakan pula bahwa orang yang mengerti cara mengelola keuangan umumnya berusia 40 tahun.

Jika penulis menarik benang merah kedua open mind di atas, pada waktu muda kita mungkin terjebak gaya hidup konsumtif dan “merasa” masa depan masih panjang, dan ketika sadar akan menghadapi masa pensiun seiring berjalannya waktu, kita segera mengubah diri kita (apakah terlambat?). Namun, berapa banyak yang mengetahui bahwa ketika kita terlambat untuk mengambil tindakan sejak muda, kita sudah tidak seproduktif pada waktu muda dahulu.

Izinkan penulis membagikan suatu matematika sederhana yang penulis harapkan hal tersebut berguna untuk pembaca secara khusus maupun masyarakat pada umumnya.

Jika Anda saat ini berusia 30 tahun, menghendaki pensiun pada usia 55 tahun. Sedangkan menurut data Badan Pusat Statistik, rata-rata daya hidup manusia Indonesia untuk pria 65 tahun, wanita 67 tahun dan untuk mempermudah perhitungan, penulis menggunakan 70 tahun. Maka usia produktif kita adalah 25 tahun (55 tahun usia pensiun yang dikehendaki – 30 tahun usia kita saat ini). Sedangkan masa pensiun kita adalah 20 tahun (70 tahun – 50 tahun).

Sekarang penulis ingin mengajak Anda lebih jauh memikirkan pada waktu pensiun nanti, berapa besarnya dana yang Anda butuhkan setiap bulan untuk kehidupan Anda selama pensiun. Misalnya kita menggunakan angka Rp5 juta setiap bulan selama masa pensiun, maka dana yang kita butuhkan selama masa pensiun sebesar Rp1,2 miliar (Rp5 juta/bulan x 20 tahun x 12 bulan).

Tentu dana tersebut akan kita akumulasikan sejak masa produktif yaitu 25 tahun. Dengan perhitungan sederhana, maka kita akan menemukan berapa besar yang harus kita investasikan setiap bulan jika Anda ingin pensiun seperti yang Anda kehendaki sendiri, yaitu sebesar Rp4 juta/bulan.

Pertanyaan penulis, sudahkah Anda investasi sebesar dana tersebut untuk masa pensiun Anda sendiri? Mengapa kita harus berinvestasi? Seperti yang penulis sampaikan dalam judul artikel kali ini, yaitu untuk mencapai kehidupan yang lebih baik demi meraih masa depan yang lebih baik pula. Selamat berinvestasi !

Author: Jimmy Dimas Wahyu
READ MORE - Investment for Better Life and Better Future

Selasa, 02 Agustus 2011

SAVE or INVEST ?!



Menabung atau Investasi? Jika penulis ingin bertanya hal tersebut, menurut Anda apa jawaban yang bisa Anda berikan atau apakah ada perbedaan di antara keduanya?

Sebelum saya membahas tentang Menabung dengan Investasi, izinkan penulis menyampaikan beberapa hal terlebih dahulu. Penulis teringat pada masa kanak-kanak dahulu bagaimana orangtua mengajarkan arti menabung, yaitu dengan menempatkan dana pada “celengan” dan ketika sudah penuh maka kita bisa mengambil uang yang sudah terkumpul setelah periode waktu tertentu.

Ketika beranjak dewasa, kita mulai mengenal dengan istilah Bank, di mana kita menyetor sejumlah uang tertentu dan kita diwajibkan membuka suatu rekening di bank tersebut. Setelah sekian lama menabung di bank dan bahwa sebenarnya Menabung bukanlah Investasi. Mengapa demikian?

Dalam sepengetahuan penulis saat ini ketika artikel ini dibuat, bunga bank sekarang berkisar antara 3-4% untuk tabungan dan sekitar 6-8% untuk deposito. Pertanyaan saya selanjutnya, apakah Anda tahu mengenai inflasi?

Penulis yakin Anda pernah mendengar kata inflasi, namun apakah Anda benar-benar mengetahui arti sesungguhnya arti inflasi yang sebenarnya? Secara sederhana, inflasi berarti kenaikan harga di dalam suatu perekonomian negara.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia, rata-rata inflasi Indonesia antara 2005-2010 berkisar 8% hingga 9%. Artinya setiap tahun terdapat kenaikan harga sebesar 8%-9% pada kebutuhan pokok masyarakat Indonesia.

Pengertian lainnya, kita harus membayar “lebih mahal” untuk kebutuhan pokok tersebut setiap tahunnya. Misalnya, harga beras saat ini Rp100.000/kg dengan inflasi 9%, maka kita harus membayar lebih mahal sebesar Rp109.000/kg.

Jika Anda bandingkan suku bunga bank saat ini dengan inflasi, menurut Anda saat ini apakah uang yang sudah Anda tabung setiap tahunnya mengalami kenaikan atau penurunan? Penulis yakin jawaban pertanyaan tersebut adalah penurunan.

Itulah sebabnya bank saat ini bukan tempat yang aman untuk kita berinvestasi. Bank hanya bisa digunakan untuk emergency fund atau kebutuhan sehari-hari dalam jangka waktu pendek.

Pertanyaan selanjutnya, bagaimana jika kita ingin mengembangkan uang kita? Maka jawaban yang paling tepat adalah INVESTASI. Masalahnya, bagaimana kita berinvestasi? Produk apa yang tepat untuk kita investasi?

Jika kita mengingat orang-orang zaman dahulu bahkan sampai sekarang, maka jawaban yang umum adalah tanah dan emas. Mengapa? Jawaban sederhananya adalah jumlah populasi yang bertambah menyebabkan harga tanah menjadi naik, sedangkan emas adalah sumber daya alam yang habis terpakai. Artinya, suatu saat supply emas akan habis, padahal emas merupakan produk investasi yang sering digunakan untuk investasi jangka panjang, tidak goyah terhadap inflasi dan sebagai perhiasan.

Masalah umum yang terjadi yaitu, kita membutuhkan modal yang umumnya relatif besar untuk investasi tanah dan penyimpanan jika kita berinvestasi pada emas. Itulah sebabnya, penulis juga ingin menambahkan ada produk investasi lainnya, yaitu produk-produk yang terdapat di Pasar Modal misalnya Obligasi, Reksa Dana maupun Saham.

Yang terpenting adalah bagaimana kita mau mengubah mindset kita dari banking minded menjadi investment minded. Jika Anda setuju dengan tolok ukur inflasi sebagai benchmark untuk menumbuhkan uang Anda dan Anda bersedia membuka diri dan pikiran terhadap produk-produk investasi lainnya, maka nantikan artikel selanjutnya.

Author: Jimmy Dimas Wahyu
READ MORE - SAVE or INVEST ?!

Rabu, 15 Juni 2011

Tutankhamun (1330’an SM – 1320’an SM)



Nebkheperura Raja Tutankhamun (King Tut) mungkin yang paling terkenal dari semua para Firaun Mesir Kuno, namun ia adalah pemimpin yang hidupnya pendek. Sedikit yang diketahui tentang Tutankhamun sebelum Howard Carter bekerja secara metodis, tetapi penemuan makam dan isi luar biasa itu akhirnya dipastikan bahwa raja ini mencari keabadian.

Begitupun Tutankhamun dikenal sebagai figur raja yang meletakkan dasar transisi nilai pemujaan Atenism kembali ke agama kaum Mesir Kuno. Ia adalah putra Amenhotep III yang pusat pemerintahannya di Thebes (wilayah Mesir Kuno delat Sungai Nil). Tutankhamun diduga meninggal dunia akibat dibunuh. Sebab muminya memiliki bekas luka tusuk di bagian pipi kiri.

Sekitar tahun ke 9 pemerintahan Tutankhamun (mungkin sekitar 1325 SM), ia meninggal. Ada bukti dari cedera tengkorak pada tubuhnya. Dia mungkin mengalami kecelakaan, atau mungkin dia dibunuh. Pada 4 November 1922, Egyptologist Howard Carter menemukan makam Tutankhamun, makam yang paling lengkap dan terawat baik dari berbagai raja firaun Mesir kuno. Berikut adalah beberapa fakta mengenai Tutankhamun:

- Tutankhamun hanya berumur 8 atau 9 tahun saat ia menjadi penguasa Mesir. Sebagai Raja pada usia muda, sebagian besar pengambilan keputusan dibuat oleh 2 tokoh senior, ayah dari Nefertiti yang dikenal sebagai Ay dan Horemheb, seorang komandan militer.

- Tutankhamun hanya memerintah selama 10 sebelum meninggal di akhir masa remajanya.Diperkirakan bahwa ia memerintah dari 1333 SM-1324 SM.

- Selama bertahun-tahun, para ilmuwan telah menggunakan teknologi yang tersedia untuk menentukan penyebab kematian Tutankhamun. 2 teori yang paling populer tentang kematiannya adalah bahwa ia menderita pukulan ke bagian belakang kepala, baik sengaja atau tidak sengaja (dibunuh), atau bahwa ia patah kakinya atau patah tulang yang terinfeksi yang menyebabkan kematiannya.

- Tutankhamun mungkin telah menikahi salah satu saudara perempuannya. Diperkirakan bahwa ayahnya adalah Akhenaten Tutankhamun. Akhenaten menikah dengan Nefertiti, yang melahirkan 6 anak perempuan. Akhenaten juga punya istri dari kalangan lebih rendah “Kira”, yang dipercayai telah melahirkan Tutankhamun. Diperkirakan bahwa Tutankhamun menikah Ankhesenpaaten, salah satu putri Akhenaten dan Nefertiti.

- Dari Tutankhamun lahir Tutankhaten. Akhenaten, ayah Tutankhamun, ingin agar bangsa Mesir menyembah satu Tuhan, Allah Matahari Aten, bukan banyak dewa-dewa yang telah mereka sembah dan dewa Amun utama. Perubahan itu tidak terlalu populer, jadi ketika Tutankhaten memerintah, dia membuka kembali berbagai kuil yang ditutup di seluruh negara, dan mengubah namanya menjadi Tutankhamun. Kebetulan, nama aslinya Akhenaten sebelum ia mengubahnya menjadi Amenhotep IV.

- Meskipun merupakan salah satu bukti sebagai pharoahs Mesir yang paling terkenal, kepada orang-orang modern namun diketahui juga bahwa pemerintahan Tutankhamun berakhir segera setelah kematiannya. Penguasa Eygpt setelah kematian Tutankhamun adalah penerus Horemheb, namun banyak monumen bertuliskan nama Tutankhamun, yang berarti bahwa ia memegang peranan penting dan diyakini sampai sekarang.

- Tutankhamun tetap masih tersimpan dalam makamnya di Lembah Para Raja di Luxor, Mesir. Topeng pemakamannya yang terkenal terpasang di Museum Mesir di Kairo.

- Scan pada tubuh Tutankhamun pada tahun 2005 menunjukkan bahwa ukuran badan Raja adalah tinggi sekitar 5 kaki, 8 inci (180 cm). Dia hidup dengan gizi cukup.

- Tutankhamun dan istrinya tidak punya anak, meskipun Ankhesenpaaten mengalami keguguran 2 kali. Mayat 2 bayi perempuan lahir mati adalah mumi dan ditempatkan di makam Tutankhamun dalam peti mati kecil.

- Pada bulan April 1923, 7 minggu setelah pembukaan resmi ruang pemakaman Tutankhamun, Carnarvon (sponsor H Carter) meninggal akibat gigitan nyamuk di pipinya menjadi terinfeksi. Setelah topeng kematian Tutankhamun angkat, ditemukan bahwa Firaun itu sendiri memiliki luka di tempat yang sama di pipinya.

Pada saat yang sama kematian Carnarvon itu, lampu-lampu di Kairo mati secara bersama-sama meskipun ini tampaknya adalah kejadian yang umum, namun di rumah Carnarvon di Inggris, Susie (anjing Carnarvon) melolong aneh dan akhirnya mati mengerikan. Juga cukup menakutkan adalah fakta bahwa burung kenari peliharaan Howard Carter dimakan oleh ular pada hari pembukaan makam.

http://q-bonk.com/10-fakta-unik-dari-raja-tutankhamun/



Penyebab Kematian
Selama 2 tahun, sejumlah ilmuwan di Mesir menyelidiki mumi dari raja yang berusia 19 tahun itu untuk mengkaji darah dan DNA. Mereka menemukan parasit malaria dalam darahnya, seperti dimuat dalam Journal of the American Medical Association.

Sejak makam Tutankhamun ditemukan oleh Howard Carter di Lembah Raja pada 1922, para ilmuwan mengungkap berbagai spekulasi tentang penyebab kematiannya. Beberapa ilmuwan berpendapat raja yang masih berusia 19 tahun itu tewas karena jatuh dari kereta kudanya dan ada yang berpendapat bahwa dia sebenarnya dibunuh. "Hal penting lain yang menyebabkan kematiannya adalah malaria yang akut yang ditemukan berdasarkagon tes DNA," kata Dr Zahi Hawass. Namun ada pula yang mengatakan Tutankhamun menderita penyakit yang amat jarang yang menyerang keluarganya karena dia meninggal pada usia amat muda dan tidak meninggalkan ahli waris.

Malaria dan penyakit di kaki
Kini sejumlah spekulasi itu tampaknya akan berakhir setelah tim arkeologi Mesir yang dipimpin Dr Zahi Hawass menyelidiki mumi Tutankhamun dan 10 mumi anggota kerajaan lainnya selama 2 tahun.

2 diantara mumi yang diteliti dengan menggunakan sidik jari genetis diperkirakan merupakan nenek dan ayahnya. Hasil penyelidikan mengukuhkan Raja Tutankhamun kemungkinan menderita penyakit turunan berupa penyakit tulang yang menyerang kaki yang disebut Kohler II. Namun peneliti juga menemukan bekas-bekas parasit malaria di darahnya sehingga menyimpulkan malaria bersama dengan luka di kakinya yang tidak sembuh itu telah menyebabkan kematiannya.

"Hal penting lain yang menyebabkan kematiannya adalah malaria yang akut yang ditemukan berdasarkan tes DNA. Tahun 2005 saya menemukan bahwa ia mengalami luka di kaki kirinya dan luka itu disebabkan kecelakaan yang terjadi beberapa jam sebelum dia meninggal, Jadi King Tut tewas karena malaria yang akut. Kami sekarang untuk pertama kalinya bisa mengatakan bahwa kami telah mengungkap misteri anak emas keluarga itu, King Tut." kata Dr Zahi Hawass.

Sejarah Penemuan Makam Firaun Tutankhamun
Howard Carter (1874 – 1939), adalah arkeolog asal London, Inggris, yang mendalami kebudayaan Mesir kuno. Tak ada arkelog yang begitu konsisten terhadap Mesir kecuali dia. Karena itu Howard Carter menjadi satu-satunya pakar kebudayaan Mesir Kuno yang paling ahli. Dalam perjalanan karir dan hidupnya, Howard Carter mendalami seni menggambar dan arkeologi. Semua hal yang dikerjakannya sejak usia 17 tahun sudah “berbau” Mesir. Lantas diusia 25 tahun ia sudah diberi kepercayaan untuk bekerja di wilayah Mesir untuk melakukan penggalian dan restorasi situs, termasuk pemeliharaan artefak Mesir Kuno.

Sampai akhirnya ia terobsesi untuk menemukan salah satu makam firaun Mesir Kuno dari dinasti ke-18 yang dikenal sebagai Tutankhamun. Ternyata obsesinya ini menjadi “perburuan” tersulit dan terlama selama hidupnya. Titik pencarian makam Firaun Tutankhamun ini terkonsentrasi di sekitar Lembah Raja di wilayah Tepi Barat, dekat Luxor. Selama bertahun-tahun penggalian dan penelitian dilakukannya namun makam yang dicari tak kunjung ditemukan.

Selama penggalian ia hanya menemukan pasir gurun dan jika sedikit beruntung ada menemukan semacam guci-guci yang mengarah pada masa pemerintahan Tutankhamen. 10 tahun pertama penggalian, kemajuan terakhir yang ditemukan hanyalah potongan pakaian dan bongkahan batu yang bertuliskan nama Tutankhamun dan jejak yang mengarah pada masa pemerintahan firaun berusia 18 tahun itu.

Seluruh tim ekspedisi itu mulai frustasi sementara biaya yang dikeluarkan sudah banyak dan persediaan keuangan sudah sangat tipis. Namun di tengah rasa frustasi rekan-rekannya, Howard Carter tetap optimis bahwa perkiraannya tepat bahwa Firaun Tutankhamun pastilah dimakamkan di lembah itu. Ia yakin bahwa makam penguasa Thebes yang menyatukan Mesir kuno itu persis di lembah yang sedang mereka gali.

Untuk kelanjutan ekspedisi, ia menemui “sponsornya” Lord Carnarvon. Bangsawan yang menyukai barang kuno dan antik ini mengultimatum Howard Carter bahwa ia sudah tak bisa menyokong ekspedisi itu lebih lama. Namun H Carter meyakinkan Carnarvon bahwa ia hanya butuh 1 kesempatan lagi. Pada awal November 1922, H Carter memulai penggalian terakhirnya. Penggalian dilakukan di 1 titik yang belum pernah disentuh sebelumnya. Di lokasi ini, ia menemukan semacam komplek tempat tinggal para budak penggali makam dan beberapa artefak kuno lainnya.

Saat penggalian dilanjutkan, seorang mandornya bernama Ali melaporkan penemuan sebuah tangga batu yang menurun di sekitar kompleks itu. Penggalian dilanjutkan selama 2 hari dan tangga batu itu jelas terlihat mengarah pada satu pintu tertutup. Lord Carnarvon pun ditelegram memberitahu bahwa pintu makam Tutankhamen sudah ditemukan. Setelah Carnarvon tiba di lokasi, 2 hari kemudian pintu batu menuju makam berhasil dibuka. Didalamnya terdapat lorong dengan serakan bebatuan berhias hiroglif Mesir Kuno di dinding menuju pintu berikutnya.

Carter mencoba membuka pintu batu dengan memahat celahnya. Setelah menggeser beberapa bongkah batu, ia membuat sebuah lubang kecil. Dari celah itu ia memasukkan lilinnya untuk mengintip ke dalam ruangan yang gelap di balik pintu. Apa yang dilihatnya membuatnya diam takjub selama beberapa saat. Ia telah menemukan makam yang ia cari selama 20 tahun terakhir, yakni makam Firaun Tutankhamun . H Carter yang menemukan situs makam Firaun Tutankhamun ini menjadi berita besar yang mengehbohkan dalam sejarah arkelog masa itu. Penemuan ini dinobatkan sebagai temuan arkelogi paling menakjubkan di abad 20.

Temuan kompleks makam lengkap dengan artefak dan harta peninggalan firauan yang masih utuh, mummi, situs, dan semua yang berada di dalam makam itu masih tersegel dan belum pernah disentuh siapa pun setelah pemakamannya 3.300 tahun yang lalu. Saat pertama kali menemukan ruang makam bawah tanah itu, H Carter melihat bahwa ruangan itu dilapisi emas murni yang kuning berkilau. Di dalam ruangan itu terdapat 4 lubang kubur dengan masing-masing peti mati batu didalamnya.

Ruangan itu tertata baik dengan beberapa pot bunga, singgasana bertahta permata, baju-baju kerajaan, beberapa set alat rumah tangga, pisau dan senjata, patung berbentuk aneh, dan beberapa peti harta. Didalam peti mati itu terdapat mummi yang disegel dengan nama Tutankhamun. Peti matinya terdiri dari 3 lapisan, lapisan paling terakhir terbuat dari lempengan emas murni.

Mummi firaun itu dibalut kain kafan putih berlapis permata, bagian wajah ditutup topeng emas berhias permata, dan di bagian dadanya terdapat kalungan bunga yang warnanya masih “segar”. Temuan makam firaun ini adalah yang terlengkap dalam sejarah. Satu-satunya situs (saat itu) yang belum dijarah dan terjamah manusia. Sampai akhirnya ekpedisi H Carter dan Carnarvon menemukan dan membuka segel firaun yang sudah terkubur ribuan tahun itu.



Misteri Kutukan Raja Firaun Tutankhamun
Makam Thutankhemen/Thutankhamun yang sangat terkenal itu, pertama kali dibuka pada tahun 1922, para jurnalis melaporkan ada prasasti di dekat pintu makam Raja Tutankhemen ini yang berbunyi demikian: “Kematian akan segera mendatangi mereka yang menyentuh makam Pharaoh”.

Keliatannya memang konyol, namun peringatan ini nampaknya terbukti benar, ketika semua arkeolog dan para pekerja yang menyentuh makam Tutankhemen dilaporkan meninggal secara misterius dan mengerikan dalam tempo yang tidak terlalu lama setelah peristiwa pembongkaran makam itu.

Makam King Tutankhamun di Lembah Luxor, Mesir
Ada 4 Raja-raja Amarna pada Dinasti ke-18 dan Tutankhamun yang ke 3. Karena Dinasti ke-19 tidak menyukai peraturan Dinasti ke-18, maka raja-raja Amarna dicoret dari daftar keluarga raja dan itu dilakukan didepan umum. Monumen raja Tutankhemen di hancurkan, dan lokasi makamnya dilupakan. Dan itu benar, keberadaan makam raja muda yang bernasib malang tersebut benar-benar terlupakan oleh Dinasti ke-20. Ketika kepala arsitek memulai memahat batu untuk membuat makam Ramses VI, ia tidak tahu bahwa ia telah membiarkan puing-puing berjatuhan di atas makam Raja Tutankhamun.

Dan semenjak itu, makam raja muda ini benar-benar dilupakan karena ia dulu juga bukan merupakan penguasa yang hebat, sama sekali tidak mengesankan. Namun hal ini justru membawa keuntungan pada 3.300 tahun kemudian, Karena makamnya tersembunyi dan harta karunnya tetap tidak tersentuh. Dan ini menjadikan makam Raja muda Tutankhamun merupakan satu-satunya makam raja Mesir kuno yang di kuburkan di Lembah Raja-raja Luxor yang tidak diacak-acak selama berabad-abad oleh para perampok.

Legenda Kutukan
Selama berabad-abad damar dan minyak yang digunakan untuk membuat mumi telah berubah menjadi lem yang merekatkan kain linen. Untuk melepaskan kalung itu, Carter melakukan tindakan radikal, yaitu dengan memotong-motong mumi. Ini sangat fatal. Dalam 14 hari, 2 dari orang-orang yang terlibat meninggal secara mendadak. Bahkan pada tahun 1929, 13 orang meninggal karena satu sebab, Kutukan.

Lord Carvarnon meninggal pada tanggal 6 April 1923 karena pneumonia, komplikasi akibat gigitan nyamuk yang terinfeksi. Kemudian para jurnalis menemukan prasasti di dekat pintu makam tentang peringatan mengenai kematian tadi. Mereka kemudian mengatakan bahwa Kutukan Fir’aun Tutankhemen-lah yang membunuh Lord Carvarnon. Menyusul kemudian Lady Carnarvon, dengan sebab kematian yang tak jelas.

Di tahun yang sama, seorang meninggal secara mendadak setelah mengunjungi makam ini dan dianggap merupakan ulah kutukan juga. Ia adalah Pecky Callender, yang membantu Carter memasuki makam. Kematian misterius juga dialami oleh salah seorang pengusaha kaya yang berkunjung ke makam Tutankhemen, George Jay Gould. Untuk tour mahalnya ini, Gould harus membayar mahal. Malam hari setelah mengunjungi makam, ia terkena demam, dan esoknya ia meninggal dunia.

Harta karun Raja muda ini dipamerkan di banyak museum di seantero dunia. Ketika Arthur C Mace dari Metropolitan Museum of Art di New York, dan George Benedite dari Museum Louvre, Paris, ikut-ikutan meninggal dunia secara misterius setelah memamerkan harta karun tersebut di Museum mereka. Kembali, Kutukan Tutankhemen yang disalahkan atas meninggalnya 2 orang tersebut. Kutukan itu kembali beraksi dan menjadi dipermasalahkan atas kematian orang-orang yang sedikit sekali terlibat dengan ekspedisi ini. Contohnya sekertaris pribadi Howard Carter yang bernama, Robert Bathnell ikut-ikutan meninggal dunia secara misterius.

3 bulan kemudian, ayah Bathell, Lord Westbury melompat dari lantai 7 dan tewas. Ia meninggalkan pesan, meyalahkan kutukan Tutankhemen atas kematian anaknya. Tidak hanya berakhir disitu, saat dalam perjalan ke makam, kereta jenazah Lord Westbury menabrak seorang anak 8 tahun. Anak itu tewas seketika, begitu juga dengan salah seorang pegawai British Museum dalam bidang Egyptology. Selama 3 dekade kutukan itu tak menyerang hingga terakhir kali tempat peristirahatan Tutankhemen diganggu. Hingga saat ini, terhitung kurang lebih 25 orang yang telah meninggal dunia dengan disangkut pautkan dengan kutukan Tutankhamun. Yang terakhir kalinya menimpa seorang wisatawan Sheryl Munson di tahun 1995 silam.

Banyak ilmuwan mulai menelaah kutukan fir’aun dari sudut pandang ilmiah. James Randi, pemain sulap terkenal, dalam bukunya Encyclopedia of Claims, Fraunds and Hoaxes of the Occult and Supranatural, menuliskan nama-nama semua orang Eropa yang hadir ketika makam Tutankhamun dibuka dan kapan mereka meninggal dunia. Pernah mendengar yang namanya tabel aktuaria? Tabel ini memberi nilai harapan hidup kita, didasarkan pada dimana tempat tinggal kita, apakah merokok atau tidak, dan lain-lain. Randi memeriksa tabel aktuari yang relevan untuk semua orang yang dihubungkan dengan makam Raja Tutankhemen, dan siapa yang meninggal berikutnya.

Ternyata, orang-orang yang hadir dalam pembukaan makam, hidup 1 tahun lebih lama dibandingkan ramalan tabel aktuaria. Howard Carter meninggal pada usia wajar, yaitu 66 tahun. Dr. Douglas Derry, yang membedah mumi, meninggal pada usia lebih dari 80 tahun. Dan Alfred Lucas, ahli kimia yang menganalisis jaringan tubuh mumi, meninggal pada usia 79 tahun. Penelitian lain menunjukkan tidak ada pengaruh nyata pada harapan hidup orang-orang yang terlibat pada penggalian tersebut.

Para korban mungkin tidak meyadari bahwa di dinding-dinding makam yang penuh dengan ornamen-ornamen indah itu ternyata tersembunyi ribuan bahkan lebih pembunuh mematikan yang telah berumur 3000 tahun lamanya.

Dinding-dinding itu diselimuti oleh jamur cokelat kecil. Bakteri mungkin timbul dari plester atau cat dan hidup dari kelembaban plester setelah makam ditutup. Dan, pembunuh sebenarnya adalah bakteri mematikan yang bernama aspergillus niger. Dalam makam yang hangat, bakteri yang menyerang sistim pernapasan ini berkembang. Ia satu-satunya makhluk yang dapat bertahan hidup selama 3000 tahun di makam itu.

Saat Shryl Munson , korban terakhir yang ikut meninggal setelah berkunjung ke makam tiba dengan ketahanan tubuh yang rapuh, maka ia adalah rumah utama bagi jamur itu. Spora itu terhisap dan menyerang sel yang lemah, menghancurkannya selagi menyebar. Sheryl Munson kekurangan oksigen, 10 hari setelah masuk rumah sakit, fungsi paru-parunya berhenti.

Tim dokter berhasil menemukan jamur aspergilllus niger pada saat melakukan biopsi paru-paru Sheryl Munson dan jamur mematikan ini ditemukan lebih banyak lagi di dalam makam Tutankhamun, terutama di dinding makam. Sheryl ternyata telah melakukan suatu hal yang sangat fatal bagi hidupnya pada saat mengunjungi makam Tutankhemen. Ia menyentuh dinding makam dan mengusap-usapkan jemari tangannya ke beberapa lukisan cat, dimana disana telah menunggu bakteri yang sangat mematikan untuk bermigrasi ke dalam tubuhnya.

Begitu juga dengan orang-orang yang terlibat dalam pembongkaran makam. Bekerja dengan mumi bisa fatal, baik bagi peneliti dan muminya. Tindakan gegabah Howard Carter yang memotong-motong tubuh mumi berakibat sangat fatal bagi mereka yang terlibat. Karena peneliti bisa menghisap spora dari debu mumi.Sebaliknya, peneliti bisa memberikan bakteri atau kelembaban pada permukaan mumi yang bisa mengakibatkan pembusukan.

Walaupun sudah mati selama ribuan tahun, mumi hidup bersama bakteri. Beberapa tak berbahaya, namun beberapa lagi sangat mematikan. Tidak memakai pelindung saat bekerja dengan mumi, akan sangat rentan terinfeksi oleh spora jamur. Dan itulah yang terjadi pada Carter dan orang-orang disekelilingnya. Otopsi gegabah terhadap mumi Tutankhamun ternyata melepas banyak pembunuh mengerikan yang kasat mata. Parahnya, pada saat otopsi itu berlangsung, Carter dan rekan-rekannya tidak memakai pelindung apapun, mereka hanya memakai pakaian sehari-hari. Jadi mungkin terjadi persilangan kerusakan antara para peneliti dan mumi. Namun banyak orang yang beruntung seperti Carter yang tidak terinfeksi bakteri ini.



http://kolom-biografi.blogspot.com/2010/11/biografi-firaun-tutankhamen-penguasa.html
READ MORE - Tutankhamun (1330’an SM – 1320’an SM)

Jumat, 10 Juni 2011

Greatest Legacy

Warisan terhebat adalah sesuatu yang bermanfaat bagi seluruh umat manusia dan berlangsung selamanya, Steven Cat.

Bila berpikir tentang warisan untuk anak cucu, kebanyakan dari kita akan berpikir tentang mewariskan harta benda atau barang-barang berharga. Siapapun ingin meninggalkan warisan yang berlimpah kepada generasi penerusnya. Namun sesungguhnya ada hal-hal yang lebih penting dibandingkan harta untuk diwariskan kepada anak cucu kita.

Salah satu warisan yang tak ternilai harganya adalah kemerdekaan yang kita nikmati saat ini. Kemerdekaan ini direbut oleh para pahlawan bangsa dengan pengorbanan yang sangat besar termasuk harta benda, tetesan darah dan keringat. Berkat perjuangan para pahlawan tanpa pamrih itulah kita dapat mewarisi kemerdekaan dan mereguk kebebasan seperti sekarang.

Tanpa kemerdekaan kita tak akan dapat bebas untuk melakukan aktivitas, berpendapat, berkreasi, memiliki kesempatan hidup layak dan lain sebagainya. Kemerdekaan ini memungkinkan kita semua untuk melakukan sesuatu yang inspriratif dan mampu menjadikan masa depan lebih baik. Oleh sebab itu, manfaatkanlah kesempatan ini dengan menjalankan tanggung jawab dengan sebaik-baiknya dan jujur, sehingga terhindar dari berbagai bentuk penjajahan model baru, misalnya penjajahan budaya ataupun produk-produk dari negara lain yang belum tentu lebih baik dari milik bangsa sendiri.

Selain kemerdekaan, ada beberapa jenis warisan yang sangat penting untuk anak cucu. Salah satu yang paling penting adalah nilai dan pelajaran hidup. Sebuah survei terbaru menunjukkan bahwa nilai-nilai dan sistem kepercayaan warisan dari orang tua lebih penting daripada uang atau aset berharga lainnya.

Taipan saham terkaya di dunia, Warren Buffet, merupakan contoh orang tua yang memilih untuk mewariskan nilai-nilai mulia ketimbang harta yang berlimpah. Warren Buffet sengaja mendonasikan USD 31 miliar untuk kemanusiaan melalui yayasan Bill & Melinda Foundation untuk menanamkan nilai-nilai kemanusiaan kepada para putra-putrinya.

Ia ingin ketiga anakknya, yaitu Howard Graham Buffet, Peter Buffet, Susie Buffet, mewarisi sifat-sifat mulia yang ia miliki, karena ia meyakini bahwa kemuliaan sikap dapat diandalkan (oleh keturunannya) untuk hidup lebih semangat dan optimis menatap kehidupan namun tetap rendah hati.

Saya ingin memberi anak-anak saya secukupnya, sehingga mereka dapat menyadari bahwa mereka dapat melakukan apa saja, tetapi tidak terlalu banyak, sehingga mereka merasa tak melakukan apapun, Warren Buffet.

Sifat-sifat mulia memang menjadi komoditas penting, yang memudahkan seseorang mencapai kesuksesan di bidang apapun secara alamiah dan bertahan lama. Kemuliaan sifat seseorang akan menjadikan dirinya menjalankan tanggung jawab dengan hati, sebaik mungkin dan tanpa pamrih. Pastikan untuk menanamkan sifat-sifat mulia kepada generasi penerus, sebagai aset penting bagi mereka untuk menjalani hidup dengan baik dan meraih kesuksesan.

Wariskanlah pula sikap mandiri, berani dan semangat bekerja. Bayangkan para pejuang dahulu yang berani bertaruh nyawa untuk mengusir penjajah walaupun hanya dengan sebilah bambu runcing. Maka, tanamkanlah nilai-nilai keberanian, kemandirian dan semangat kerja sebab itulah modal penting generasi penerus untuk meniti kehidupan dan meraih sukses di masa depan.

Berikanlah bekal ilmu pengetahuan yang cukup kepada putra dan putri kita dengan menyekolahkan di sekolah-sekolah formal. Selain itu, berikanlah contoh sikap sebagai orangtua yang senang belajar, misalnya dengan gemar membaca atau belajar dari orang-orang yang sudah berpengalaman. Mewariskan sikap yang gemar belajar ini akan menjadikan generasi muda memiliki ilmu pengetahuan yang luas, mampu menetapkan visi sekaligus melakukan langkah-langkah yang tepat dan bijak serta perhitungan matang sehingga impian-impian mereka segera terwujud.

Wariskanlah nilai-nilai kemanusiaan dan spiritual, agar generasi penerus kita mampu bertindak positif dan konstruktif, bijaksana, memiliki kepekaan sosial, tidak serakah, dan lain sebagainya. Nilai-nilai kemanusiaan dan spiritual yang tertanam kuat akan menjadi panutan hidup mereka. Keluhuran sikap yang didasari oleh nilai-nilai kemanusiaan dan spiritual dapat memastikan generasi penerus meraih mampu sukses dengan cara yang benar dan menjalani hidup dengan lebih baik.

Sebelum kita terlalu tua, mari segera mengumpulkan warisan-warisan penting tersebut di atas bagi anak cucu kita, sebab waktu kita sangat singkat. Janganlah terjebak dalam kesenangan-kesenangan kecil sehingga kita kehilangan banyak waktu dan melupakan hal-hal yang sangat penting untuk bekal para generasi penerus.

Rasanya sangat menyedihkan jika riwayat kehidupan kita tidak meninggalkan rekam jejak sifat dan sikap yang mampu membuat generasi penerus benar-benar mengingatnya dan menjadikannya model untuk menjalani kehidupan dengan baik dan sukses. Sungguh menyenangkan jika sepeninggal kita nanti ada seseorang berkata, "Selamat jalan. Hidupmu telah memberi teladan yang luar biasa dan manfaat bagi banyak orang dan tak akan terlupakan."

Hal-hal yang luar biasa hanya terjadi pada orang-orang yang luar biasa, maka yakinkan bahwa kita adalah orang yang luar biasa yang akan melakukan hal-hal yang luar biasa dan mengalami hal-hal yang luar biasa.

http://www.andriewongso.com/artikel/artikel_tetap/4077/Warisan_Untuk_Anak_Cucu/
READ MORE - Greatest Legacy

Selasa, 07 Juni 2011

Motivasi dalam Pengembangan Diri

Berikan dia seekor ikan, dan anda memberinya makan untuk sehari. Ajarkan dia untuk menangkap ikan, dan anda memberinya makan untuk seumur hidup.

Kata motivasi semakin sering digunakan akhir-akhir ini. Baik itu di buku-buku populer, seminar-seminar atau lainnya, terutama dalam hal yang menyangkut pengembangan diri. Apa sebenarnya motivasi itu, dari mana dan kenapa perlu motivasi terutama dalam pengembangan diri? Bila anda mempunyai keinginan, maka anda perlu motivasi untuk memanifestasi keinginan tersebut. Hanya dengan afirmasi atau niat, tanpa motivasi, belum cukup untuk mewujudkannya.

“Saya bermotivasi tinggi untuk memperbaiki diri sendiri” sebuah contoh kalimat yang digunakan untuk menaikkan motivasi pada diri kita sendiri, untuk sesuatu yang kita inginkan. Jadi apa sebenarnya motivasi itu?

Motivasi adalah daya pendorong dari keinginan kita agar terwujud. Motivasi adalah sebuah energi pendorong yang berasal dari dalam kita sendiri.

Motivasi adalah daya pendorong dari keinginan kita agar terwujud. Energi pendorong dari dalam agar apapun yang kita inginkan dapat terwujud. Motivasi erat sekali hubungannya dengan keinginan dan ambisi, bila salah satunya tidak ada, motivasi pun tidak akan timbul.

Banyak dari kita yang mempunyai keinginan dan ambisi besar, tapi kurang mempunyai inisiatif dan kemauan untuk mengambil langkah untuk mencapainya. Ini menunjukkan kurangnya energi pendorong dari dalam diri kita sendiri atau kurang motivasi.

Motivasi akan menguatkan ambisi, meningkatkan inisiatif dan akan membantu dalam mengarahkan energi kita untuk mencapai apa yang kita inginkan. Dengan motivasi yang benar kita akan semakin mendekati keinginan kita.

Biasanya motivasi akan besar, bila orang tersebut mempunyai visi jelas dari apa yang diinginkan. Ia mempunyai gambaran mental yang jelas dari kondisi yang diinginkan dan mempunyai keinginan besar untuk mencapainya. Motivasilah yang akan membuat dirinya melangkah maju dan mengambil langkah selanjutnya untuk merealisasikan apa yang diinginkannya.

Manusia yang bahagia tidak selalu memiliki barang-barang terbaik, mereka hanya berusaha menjadikan yang terbaik dari setiap hal yang hadir dalam hidupnya.

Lakukan apapun dalam pengembangan diri anda dengan motivasi, baik itu karir, hubungan, spiritual, pekerjaan, menulis, memasak, membeli rumah, mendapatkan pacar, mengajar anak atau apapun. Motivasi ini akan ada, bila ada visi yang jelas dari apa yang anda akan lakukan, mengetahui apa yang akan anda lakukan dan percaya akan kekuatan yang ada pada anda sendiri. Ia akan merupakan kunci sukses dari apapun yang anda lakukan.

Untuk termotivasi, ketahui terlebih dahulu apa yang anda inginkan selanjutnya anda harus dapat meningkatkan energi keinginan itu dan siap untuk melakukan apa saja agar keinginan dapat tercapai.

Motivasi berkaitan erat dengan tercapainya sesuatu keinginan. Sering kita gagal mencapai apa yang kita lakukan, misalnya berhenti minum kopi, merokok dan lainnya karena motivasinya kurang.

Apakah hubungannya motivasi dengan emosi? Sangat erat hubungannya. Keduanya diperlukan untuk proses tercapainya suatu keinginan. Disiplin adalah hal yang perlu agar keinginan tercapai. Untuk tetap disiplin, motivasi yang tinggi akan sangat membantu.

Dalam kehidupan kita, kita sering meniatkan untuk melakukan pengembangan atau merubah kondisi yang kita miliki, tapi sering tidak dilakukan dan berhenti hanya sebagai niat saja. Kenapa berhenti? Itu terjadi karena kurangnya motivasi, antusiasme, keinginan, determinasi, kemauan dan disiplin.

Cobalah setelah membaca tulisan ini untuk benar-benar mengembangkan atau merubah kondisi yang tidak sesuai yang ada dalam diri anda, anda pasti bisa. Apakah anda sudah termotivasi?

Bila Anda ingin tahu masa lalu Anda, lihatlah kondisi Anda saat ini. Bila Anda ingin tahu masa depan Anda, lihatlah tindakan-tindakan Anda saat ini.

http://www.pengembangandiri.com
READ MORE - Motivasi dalam Pengembangan Diri

Kamis, 02 Juni 2011

Kekuatan Pikiran

Jangan pernah biarkan orang lain mengatakan kamu tidak bisa, mereka berkata demikian karena mereka yang tidak bisa, Pursuit of Happyness.

Manusia memiliki kekuatan yang luar biasa untuk menciptakan mahakarya. Kekuatan terbesar dalam diri manusia itu terdapat pada pikiran. Tetapi kita jarang membuktikan kekuatan pikiran tersebut, sebab kita sering terjebak dalam zona nyaman atau kebiasaan tertentu. Sehingga selamanya tidak dapat mencari kemungkinan yang lebih baik atau perubahan nasib yang berarti.

Oleh karena itu milikilah target yang lebih tinggi untuk merangsang kekuatan dalam pikiran tersebut. Sebab target atau sasaran baru yang dipikirkan itu akan menggerakkan diri kita untuk melaksanakan tindakan. Apalagi jika diyakini target tersebut bakal tercapai, maka diri kita akan lebih siap menghadapi tantangan yang ada.

Setelah tindakan-tindakan baru yang lebih konstruktif dikerjakan hingga berulang-ulang, maka tanpa disadari kita sudah banyak melakukan hal-hal penting hingga kita tiba di zona baru, dimana kita berhasil mencapai target yang didambakan. Itulah mengapa dikatakan bahwa manusia mempunyai potensi yang sangat besar dalam pikiran bawah sadar. Kekuatan pikiran bawah sadar itu dapat dibangkitkan melalui 2 cara, yaitu: autosuggestion dan visualization.

Tidak ada namanya Gagal, yang ada Hanya Sukses atau Belajar, Bila tidak Sukses maka itu artinya kita masih harus belajar hingga sukses, Tung Desem Waringin.

Autosuggestion
Keinginan-keinginan kita merupakan informasi penting untuk pikiran bawah sadar. Sebab keinginan yang terekam kuat dalam pikiran bawah sadar sangat besar dapat menjadi daya dorong yang akan menggerakkan diri kita untuk berbuat sesuatu yang luar biasa. Keinginan yang sangat besar dan terekam dalam pikiran bawah sadar itulah yang dinamakan autosuggestion.

Autosuggestion seharusnya dilakukan dengan penuh rasa percaya, melibatkan emosi dalam diri, dilakukan penuh konsentrasi terhadap obyek yang positif, dan berulang-ulang. Selanjutnya, pikiran bawah sadar inilah yang akan mendikte gerak-gerik tubuh kita.

Kekuatan yang ditimbulkan oleh pikiran bawah sadar itu sangat dahsyat entah digunakan untuk melakukan perbuatan buruk atau baik. Kadangkala niat untuk melakukan sesuatu secara otomatis muncul dari pikiran bawah sadar.

Autosuggestion akan mengetuk kesadaran (heartknock). Karena dilakukan berulang-ulang dan rutin, suatu ketika kata-kata tersebut akan menembus pikiran bawah sadar. Lalu pikiran bawah sadar itupun memompa semangat. Energi itu dapat dimanfaatkan untuk mewujudkan impian hidup kita.

Mungkin kegiatan autosuggestion ini akan dianggap aneh oleh orang lain. Tetapi itulah salah satu cara untuk mengubah diri dari dalam. Biasakan mendengar pola pikir positif dan melakukan kebiasaan-kebiasaan yang konstruktif. Jadi jangan ragu untuk melakukan budaya-budaya yang potensial, menumbuhkan optimisme dan kreatifitas.

Petunjuk dalam melakukan autosuggestion:
- Positive: pikirkan hal-hal yang positif saja.

- Powerful: lakukan dengan penuh keyakinan sebab dapat memberikan kekuatan untuk berbuat sesuatu yang luar biasa.

- Precise: keinginan yang hendak dicapai harus sudah dapat dideskripsikan, karena pikiran bawah sadar hanya bisa menyusun berdasarkan kategori.

- Present Tense: dalam bentuk keinginan saat ini, bukan keinginan di masa lalu atau akan datang.

- Personal: lakukan perubahan positif terhadap diri sendiri terlebih dahulu.

Bila Anda menginginkan sesuatu dan tidak memperolehnya, berarti anda tidak sungguh-sungguh menginginkannya, Anthony Dio Martin.

Visualization
Bila kita menginginkan sesuatu maka pikiran bawah sadar akan menggambarkan apa yang didambakan itu. Dengan cara memvisualisasikan impian terlebih dahulu, terciptalah banyak sekali karya-karya spektakuler di dunia ini. Marcus Aurelius Antonius, seorang kaisar Romawi jaman dahulu mengatakan “A mans life is what his thought make of it (Kehidupan manusia ialah bagaimana mereka memikirkannya.)

Sesuatu yang selalu divisualisasikan manusia akan mudah terekam dalam pikiran bawah sadar. Lalu muncul kekuatan pikiran tersebut, yang berperan sebagai penghubung antara jiwa dengan tubuh. Sehingga tubuhpun bereaksi dengan mengerahkan seluruh potensi yang sebelumnya tidak pernah digunakan, dalam bentuk kreatifitas atau tindakan.

Memvisualisasikan impian memungkinkan seluruh impian tercapai oleh pikiran bawah sadar. Tuhan menganugerahkan potensi yang sama besar kepada manusia. Tidak ada ruginya membayangkan betapa berpotensinya diri kita untuk mencapai impian-impian. Berikut ini beberapa langkah dalam memvisualisasikan impian:

1.Mendefinisikan impian
Artinya memberikan batasan atau standar akan impian yang hendak dicapai. Kemudian, gambarkanlah semua impian seolah-olah Anda sudah sepatutnya meraih impian tersebut. Meskipun tindakan ini terkesan sederhana, tetapi dari gambaran impian itulah kita akan mencoba berbuat sesuatu untuk melakukan perubahan dan akhirnya dapat meraih cita-cita.

2.Menentukan target waktu
Dambakan impian itu terwujud sesuai target yang telah ditentukan, sebab impian tanpa target waktu hanya akan menjadi mimpi sesaat. Impian dengan target waktu akan menggerakkan kesadaran untuk tidak segan-segan melakukan perubahan.

Maka mulailah dari sekarang, Be the best, do the best, and then let God take care the rest (Jadilah yang terbaik, lakukan yang terbaik, biarlah Tuhan yang menentukan).Potensi yang kita miliki kelihatannya sangat sayang jika tidak dioptimalkan.

3.lakukan berulang-ulang
Melakukan ulangan artinya mengkondisikan diri kita untuk lebih sering ingat akan impian kita. Jika sering ingat, maka perlahan-lahan impian itu akan tertanam di alam pikiran bawah sadar. Bila pesan sudah diterima oleh SCM (sub-conscience mind), maka dia akan menggerakkan diri kita untuk menciptakan keputusan atau menjadikan kita lebih kreatif.

Jika impian lebih sering diimajinasikan ternyata dapat melipatgandakan kekuatan dari pikiran bawah sadar. Imajinasi yang diulang-ulang ini akan secara tidak langsung merangsang ilusi akan kenyataan yang luar biasa tentang potensi kita sebagai umat manusia.

Sehingga diri kita akan berusaha keras mencapai impian yang divisualisasikan. Begitulah seterusnya kekuatan pikiran bawah sadar bekerja dan dibangkitkan, hingga perubahan besar terjadi dalam diri kita pada suatu waktu.

Orang yang berhasil bukanlah orang yang tak pernah gagal melainkan orang yang tak pernah menyerah.

Sumber: Kekuatan Pikiran Bawah Sadar oleh Andrew Ho.
READ MORE - Kekuatan Pikiran

Rabu, 01 Juni 2011

Qin Shi Huang Ti (259 sm - 210 sm)



Kaisar pertama Cina, Qin Shi Huang Ti dari tahun 238-210 SM menyatukan Cina dengan kekuatan senjata dan meletakkan dasar perombakan-perombakan. Perombakan ini merupakan faktor utama dalam penyatuan kultural Tiongkok hingga kini.

Shi Huang Ti dilahirkan tahun 259 SM dan wafat tahun 210 SM. Dia lahir di penghujung tahun dinasti Chou yang didirikan sekitar 1100 SM. Berabad sebelum masanya, dinasti Chou sudah kehilangan keampuhannya selaku penguasa, dan Cina terpecah belah menjadi banyak sekali negara-negara feodal.

Ideologi
Berbagai raja-raja feodal ini tak henti-hentinya bertempur satu sama lain, dan lambat laun beberapa penguasa kecil melenyap. Salah satu dari negeri terkuat yang selalu baku hantam itu Qin, di bagian Cina sebelah barat. Pemimpin-pemimpin kerajaan Qin menganut mazhab filosofis legalis yang dijadikan dasar negara.

Kong Hu Cu menganjurkan agar penduduk diperintah lewat contoh suri teladan akhlak dari pemimpinnya. Tetapi, menurut mazhab filosofi legalis, rakyat tidak cukup baik diperintah lewat cara yang ditunjukkan Kong Hu Cu, karena itu tidak mungkin diterapkan. Mendingan rakyat itu diawasi ketat lewat aturan-aturan keras dan dipaksa tanpa pandang bulu. Hukum dan aturan digariskan oleh penguasa dan penguasa dapat mengubah kalau dia pandang perlu untuk kepentingan politik masa depan negeri.

Bisa jadi akibat berpegang pada ide legalis, bisa jadi juga karena letak posisi geografisnya, atau bisa jadi berkat kemampuan kepemimpinan Qin, negeri itu menjadi negeri paling kuat diantara negeri-negeri kerajaan di Cina pada saat Cheng (keturunan Shih Huang Ti) lahir. Secara simbolis Cheng naik tahta pada tahun 246 SM pada umur 13 tahun, tetapi dalam praktek sebuah dewan memegang pemerintahan hingga Cheng cukup dewasa di tahun 238 SM.

Raja baru itu mengangkat jendral-jendral yang berkemampuan dan dengan semangat berkobar-kobar mengganyang negeri-negeri feodal yang masih tinggal. Negeri feodal terakhir rontok tahun 221 SM dan sesudah itu dia bisa memproklamirkan diri selaku Raja seluruh Cina. Sekedar memberi bobot, dalam rangka usahanya memutus hubungan dengan masa lampau, dia memakai gelar baru dan menyebut dirinya Shi Huang Ti yang maknanya "Kaisar pertama".



Perubahan
Shi Huang Ti segera bergegas melakukan perubahan-perubahan besar. Berdasar tekad mencegah cerai-berainya lagi Cina yang telah merusakkan kerajaan Chou, dia memutuskan menghapus habis seluruh sistem pemerintahan feodal. Wilayah yang dikuasainya dibagi-baginya menjadi 36 propinsi, dan pada tiap propinsi diangkat seorang gubernur sipil yang langsung ditunjuk oleh kaisar.

Shi Huang Ti mengeluarkan dekrit bahwa gubernur propinsi tidaklah lagi berdasar keturunan. Akibat dari keputusan ini, terjadilah kebiasaan memindah-mindahkan gubernur dari satu propinsi ke propinsi lain untuk mencegah kemungkinan timbulnya pejabat daerah yang ambisius dan menyusun basis kekuatan untuk kepentingan dirinya sendiri. Tiap propinsi juga punya pimpinan militer, ditunjuk oleh kaisar dan sewaktu-waktu bisa dipindah kapan saja dia berkenan.

Di samping itu ditunjuknya pula pejabat ketiga untuk memelihara keseimbangan antara gubernur sipil dan gubernur militer. Dia membangun jalan raya yang panjang dan rapi menghubungkan ibukota dengan kota-kota propinsi. Jalan raya itu dibangun sedemikian rupa (di samping arti ekonomisnya) juga sewaktu-waktu dapat digunakan untuk gerakan tentara pusat ke daerah-daerah yang bisa mengganggu keutuhan dan kestabilan kekuatan pusat. Shi Huang Ti pun tak lupa mengumumkan aturan bagi aristokrat-aristokrat lama yang masih hidup harus menetap di ibukota Hsieng yang dengan maksud supaya mereka dapat dengan mudah diawasi gerak-geriknya.

Tetapi, Shi Huang Ti tidaklah puas hingga di situ. Dia tidak puas hanya sampai urusan persatuan politik dan militer semata, tetapi juga berusaha menggalang kesatuan ekonominya. Dia menentukan norma-norma ukuran baik untuk berat timbangan maupun panjang sesuatu barang. Dia menetapkan standar mata uang, macam-macam peralatan, lebar serta panjang kendaraan dan mengawasi konstruksi jalan raya dan saluran-saluran air. Dan dia juga menetapkan sistem hukum yang seragam untuk seluruh Cina berikut standar bahasa tulisan.

Tembok Raksasa Cina
Pembangunan Tembok Raksasa Cina ini adalah salah satu bagian terpenting dalam sejarah arsitektur bangsa Cina. Tembok Raksasa Cina merupakan bangunan terpanjang yang pernah dibuat manusia. Panjang tembok 6.400 kilometer dan tingginya 8 meter. Diperlukan waktu ratusan tahun di zaman berbagai dinasti untuk menyelesaikan pembangunan tembok ini. Shi huang ti lah yang memulai pembangunan tembok itu.

Sepeninggal Shi huang ti, pembuatan tembok ini sempat terhenti dan baru dilanjutkan kembali di zaman Dinasti Sui, terakhir dilanjutkan lagi di zaman Dinasti Ming. Bentuk tembok raksasa yang sekarang kita lihat adalah hasil pembangunan dari zaman Ming tadi. Bagian dalam tembok berisi tanah yang bercampur dengan bata dan batu-batuan. Bagian atasnya dibuat jalan utama untuk pasukan berkuda Cina.

Alasan-alasan mengapa tembok besar ini didirikan yakni untuk membatasi wilayah-wilayah perkotaan dan perumahan. Berbagai teori mengapa tembok besar didirikan antara lain sebagai benteng pertahanan, batas kepemilikan lahan, penanda perbatasan dan jalur komunikasi untuk menyampaikan pesan. Bahkan, dalam penemuan prasasti tembok-tembok besar di Shaanxi yang berangka tahun 1589 (pemerintahan Kaisar Jiajing) disebutkan tembok besar didirikan untuk mencegah penebangan hutan.



Terracota Warriors
Terracota Warriors adalah patung-patung prajurit dan kuda yang ditemukan di sekitar Makam Kaisar Pertama China, Qin Shi Huang Ti. Terracota Warriors pertama kali ditemukan pada 1974 oleh beberapa petani setempat di dekat Xian, Provinsi Shaanxi, dengan luas mencapai 14,000 m2. Jumlah patung-patung itu diperkirakan lebih dari 8.000 prajurit, 130 kereta dengan 520 kuda dan 150 kuda kavaleri. Para arkeolog percaya bahwa ada banyak lubang yang masih menunggu untuk ditemukan.

Terkubur didalam tanah sejak 210 SM, Terracota Warriors bertugas sebagai "tentara gaib" penjaga makam sang kaisar. Qin Shi Huang Ti, penguasa brilian sekaligus kejam, pemersatu China dan pembangun Tembok Besar China pertama, konon dihinggapi paranoia dan berambisi untuk tetap berkuasa bahkan dalam kehidupan di alam baka, sebagaimana ia berkuasa di dunia. Tak pelak, di sekeliling gundukan makam raksasanya yang hingga kini tetap tertutup, lubang-lubang terowongan lain menyembunyikan dunia gaib para pejabat negara, prajurit, kereta, kuda, penghibur dan musisi.

Setiap patung TerraCotta Warriors adalah unik, tidak ada yang persis sama, dan berbagai ukuran. Karya-karya ini rumit, diperkirakan telah mengambil 11 tahun untuk menyelesaikannya. Rincian pada setiap mencerminkan peran mereka dalam tentara dengan jenderal menjadi kerumitan tertinggi dan seperti warna seragam dicat untuk mencerminkan peringkat individu dan peran. Salah satu kenangan paling mengesankan dalam sejarah, makam brilian ini masih mempertahankan masa lalu budaya yang kaya dari Dinasti Qin melalui mata ribuan tentara.

Penemuan Terracota Warriors adalah penemuan arkeologis terbesar di abad ke-20. Penemuan ini mengungkap salah satu rahasia besar dalam sejarah China.



Peraturan Kontroversi
Perbuatan kaisar yang paling termasyhur (atau barangkali yang paling tidak populer) adalah peraturan yang dikeluarkannya tahun 213 SM yang mengharuskan bakar semua buku di Cina, kecuali buku-buku yang berkaitan dengan masalah pertanian, kedokteran, catatan sejarah mengenai negara Qin dan buku-buku falsafah yang ditulis oleh pengarang-pengarang penganut faham legalis. Selebihnya (tidak kecuali buku-buku Kong Hu Cu) mesti dimusnahkan. Dengan dikeluarkannya aturan yang kelewatan ini mungkin merupakan contoh pertama adanya sensor besar-besaran dalam sejarah. Dia bermaksud melabrak habis filosofi-filosofi lawannya, khususnya faham Kong Hu Cu. Tetapi, Shi Huang Ti memerintahkan mengkopi buku-buku yang dilarang dan disimpan di perpustakaan di ibukota.

Politik luar negerinya tak kurang keras serta kuatnya. Dia melakukan penaklukan di bagian selatan Cina, dan daerah-daerah yang ditaklukkan dimasukkan ke dalam wilayah Cina. Juga di utara dan di barat pasukannya berhasil, namun dia tidak mampu menundukkan penduduknya secara permanen. Untuk mencegah jangan sampai mereka menyerang Cina, Shi Huang Ti menghubungkan berbagai dinding lokal yang memang sudah ada di perbatasan Cina utara sehingga menjadi jalur tembok raksasa.

Tembok besar Cina itu masih utuh terdapat hingga kini. Konstruksi proyek ini berikut pertempuran-pertempuran dengan pihak luar, membebankan penduduk dengan pajak tinggi, dan ini membuatnya tidak populer. Karena pemberontakan melawan pemerintahan tangan besinya tidak mungkin, serangkaian perbuatan dilakukan orang untuk menghabiskan nyawanya. Tetapi, tak satu pun usaha pembunuhan ini yang berhasil, dan Shi Huang Ti mati secara wajar tahun 210 SM.

Kaisar digantikan putera keduanya bergelar Er Shih Huang Ti. Tetapi, sang anak tidak memiliki kemampuan sang ayah, karena itu beberapa pemberontakan pun meletus. Dalam tempo 4 tahun dia terbunuh. Perpustakaan kerajaan dibumihangus, dan dinasti Qin sepenuhnya ditumbangkan.

Namun, karya usaha Shi Huang Ti yang sudah dirampungkannya bukanlah hal yang percuma. Orang Cina memang bersenang hati pemerintahan tiraninya sudah berakhir, tetapi, ada sebagian kecil yang berhasrat kembali ke suasana anarki seperti masa lampau. Dinasti berikutnya (dinasti Han) meneruskan sistem dasar administratif yang ditegakkan oleh Qin Shi Huang Ti. Dan memang dalam kenyataannya, sepanjang 21 abad kekaisaran Cina melanjutkan garis-garis yang sudah diletakkan. Meskipun sistem hukum Qin yang keras segera dilunakkan oleh para kaisar dinasti Han, dan biarpun keseluruh filosofi legalis sudah dijauhi dan Confucianisme menjadi lagi falsafah negara, penyatuan politik dan kultural yang sudah dibangun oleh Shi Huang Ti tidaklah luntur.

Secara keseluruhan, makna penting Shi Huang Ti untuk Cina sudahlah terang benderang. Orang-orang Barat senantiasa terpukau oleh besarnya ukuran Cina, tetapi umumnya sepanjang sejarah sebenarnya tidaklah lebih besar penduduknya ketimbang Eropa. Perbedaannya adalah, Eropa senantiasa terpecah-pecah menjadi negara kecil-kecil sedangkan Cina dipersatukan menjadi sebuah negeri besar. Perbedaan ini tampak berkat faktor-faktor politik dan sosial, bukannya lantaran faktor geografi.

Misalnya dalam hal jarak panjang pegunungan di Cina tidaklah banyak beda dengan apa yang ada di Eropa. Karuan saja, penyatuan Cina tidaklah bisa dianggap semata-mata kerja Shi Huang Ti seorang. Banyak orang (misalnya Sui Wen Ti) juga memainkan peranan penting, tetapi tidaklah perlu diragukan lagi Shi Huang Ti yang paling penting dari yang penting, dialah titik sentralnya.

Berbicara tentang Shi Huang Ti tidaklah tuntas sempurna tanpa menyebut-nyebut perdana menterinya yang cerdas dan hebat, Li Su. Memang begitu pentingnya pengaruh Li Su terhadap pengambilan keputusan kaisar sehingga sulit membedakan mana yang lebih menentukan diantara keduanya menyangkut perubahan-perubahan besar yang terjadi. Untuk terhindar dari kesulitan, saya menetapkan semua jasa-jasa perbuatan gabungan mereka kepada Shi Huang Ti.

Shi Huang Ti, antara lain akibat perbuatan membakar buku-buku, dikutuk oleh umumnya penulis-penulis berfaham Kong Hu Cu di belakang hari. Mereka mengutuknya sebagai tiran, kedukun-dukunan, penuh takhyul, berkemampuan kepalang tanggung. Sebaliknya, Cina Komunis umumnya memujanya selaku pemikir progresif. Penulis-penulis Barat kadangkala membandingkan Shi Huang Ti dengan Napoleon.

Tetapi, tampaknya dia lebih mirip dengan Augustus Caesar, pendiri kekaisaran Romawi. Emperium yang mereka dirikan sedikit banyak punya kemiripan dalam ukuran luas daerah dan jumlah penduduk. Bedanya emperium Romawi berdiri jauh lebih singkat dan daerah yang diperintah oleh August Caesar tidak mampu dipersatukan dalam jangka waktu lama. Tidaklah demikian pada Shi Huang Ti. Itu sebabnya Shi Huang Ti lebih punya pengaruh ketimbang Augustus Caesar.

http://luk.staff.ugm.ac.id/kmi/iptek/100/Shih.html
READ MORE - Qin Shi Huang Ti (259 sm - 210 sm)

Selasa, 31 Mei 2011

Kosongkan Cangkir Tehmu

Yang bertanya seperti orang bodoh selama 5 menit lebih baik daripada yang tidak bertanya, karena ia tetap bodoh selamanya.

Di sebuah kerajaan, karena kesibukan sang raja memerintah, permaisurilah yang menemani dan sangat memanjakan sang pangeran. Pangeran tumbuh menjadi pemuda yang sombong, egois, kurang sopan santun, dan malas belajar. Raja sangat sedih memikirkan sikap pangeran muda. Bagaimana nasib negeri ini nantinya?

Setelah berbincang dengan permaisuri, raja pun bertitah: "Anakku, tahta kerajaan akan ayah serahkan kepadamu, tetapi dengan syarat engkau harus tinggal dan belajar selama 1 tahun di atas bukit bersama seorang guru yang telah ayah pilih. Bila engkau gagal, maka tahta kerajaan akan ayah serahkan kepada orang lain."

Pangeran serta merta menyanggupi persyaratan itu. Dalam hati ia berkata, "Apalah artinya penderitaan 1 tahun dibandingkan kelak sebagai raja, aku bisa hidup mewah dan bersenang-senang seumur hidupku!"

Setibanya di kediaman sang guru, tingkah laku pangeran tetap sombong, menyebalkan, dan tidak sopan. Dia merasa sebagai pangeran, semua orang harus menuruti kemauannya. Setiap kali gurunya bertanya, pangeran menjawab semaunya. Setiap kali gurunya menerangkan pelajaran, pangeran tidak mendengarkan (merasa sudah tahu semua).

Tidak terasa haripun berganti minggu. Sang guru berpikir keras tentang cara untuk memberi pelajaran kepada pangeran yang sombong dan sok pintar itu.

Suatu hari, sang guru menyeduh teh dan menuangkan ke cangkir pangeran. Air teh dituang terus dan terus hingga tumpah ke mana-mana sehingga mengenai tangan sang pangeran. Pangeran berteriak marah, "Hai, bodoh sekali! Menuang teh saja tidak becus! Cangkir sudah penuh mengapa masih dituang terus? Air mendidih, lagi!"

Dengan tersenyum sang guru berkata tegas, "Beruntung hanya tangan pengeran yang terkena percikan teh panas. Sebagai seorang pangeran, calon raja dan suri tauladan bagi rakyatnya, tidak sepantasnya berkata tidak sopan seperti itu, lebih-lebih kepada gurunya sehingga sepantasnya mulut pangeranlah yang harus dituang teh panas ini.

Guru sengaja menuang terus cangkir yang telah terisi penuh karena ingin mengajarkan kepada Yang Mulia bahwa cangkir teh diumpamakan sama seperti otak manusia. Bila telah terisi penuh maka tidak mungkin diisi lagi. Karenanya kosongkan dulu cangkirmu, kosongkan pikiranmu, agar bisa diisi hal-hal baru yang positif. Hanya bekal ini yang ingin guru sampaikan. Bila pangeran tidak berkenan, silakan pergi dari sini."

Mendengar perkataan sang gurunya yang tegas, pangeran seketika tertunduk malu. Peristiwa itu menyadarkan pangeran untuk mengubah sikapnya dan menerima pelajaran dari gurunya. Tentu saja perubahan sikap pengeran ini membuat raja sangat bergembira.

Sikap Anda menetukan perbuatan Anda, Perbuatan Anda menentukan prestasi Anda, John C Maxwell.

Pesan Moral:
Karena status, pendidikan, atau kedudukan, seringkali seseorang merasa lebih tahu, lebih mengerti, dan lebih pintar dari orang lain. Sikap seperti ini membuat pikiran tertutup (atau mental block), sulit menerima hal-hal baru yang diberikan oleh orang lain.

Sikap seperti ini jelas merugikan dirinya sendiri. Jika kita bisa bersikap open mind / membuka pikiran dalam menerima hal-hal baru dan mau menerima kritikan yang diberikan oleh orang lain, maka kita akan dapat memetik banyak keuntungan, seperti bertambahnya wawasan, ide, pengetahuan, pengertian, wisdom, dan lain sebagainya. Pasti semua itu bisa kita manfaatkan untuk mengembangkan dan menciptakan kesuksesan.

Anda takan pernah mengungguli siapapun juga selama Anda hanya berusaha menyamai mereka, John C Maxweel.

http://www.andriewongso.com/artikel/aw_artikel/3097/Kosongkan_Cangkir_Tehmu/
READ MORE - Kosongkan Cangkir Tehmu

Senin, 30 Mei 2011

Asoka (300 sm - 232 sm)



Asoka yang Agung adalah penguasa ketiga dari Kekaisaran Maurya dari 273 SM sampai 232 SM. Seorang penganut agama Buddha, Asoka menguasai sebagian besar anak benua India, dari apa yang sekarang disebut Afganistan sampai Bangladesh dan di selatan sampai sejauh Mysore.

Tahun kapan persisnya kelahiran Asoka tidak diketahui. Mungkin sekali mendekati tahun 300 SM dan dia naik tahta sekitar tahun 273 SM. Nama "Asoka" berarti 'tanpa duka' dalam bahasa Sansekerta. Asoka adalah pemimpin pertama Bharata (India) Kuno, setelah para pemimpin Mahabharata yang termasyhur, yang menyatukan wilayah yang sangat luas ini di bawah kekaisarannya, yang bahkan melampaui batas-batas wilayah kedaulatan negara India dewasa ini.

Penulis Britania H.G.Wells menulis tentang Asoka: "Dalam sejarah dunia, ada ribuan raja dan kaisar yang menyebut diri mereka sendiri ‘Yang Agung’, ‘Yang Mulia’ dan ‘Yang Sangat Mulia’ dan sebagainya. Mereka bersinar selama suatu waktu singkat, dan kemudian cepat menghilang. Tetapi Asoka tetap bersinar dan bersinar cemerlang seperti sebuah bintang cemerlang bahkan sampai hari ini" (In the history of the world there have been thousands of kings and emperors who called themselves 'Their Highnesses', 'Their Majesties' and 'Their Exalted Majesties' and so on. They shone for a brief moment, and as quickly disappeared. But Ashoka shines and shines brightly like a bright star, even unto this day).

Kehidupan awal
Asoka adalah putra maharaja Maurya, maharaja Bindusara dari seorang selir yang pangkatnya agak rendah dan bernama Dharma. Asoka memiliki beberapa kakak dan hanya 1 adik, Witthasoka. Karena kepandaian yang meneladani dan kemampuannya berperang, ia dikatakan merupakan cucu kesayangan kakeknya, maharaja Candragupta Maurya. Maka seperti diceritakan dalam bentuk legenda, ketika Candragupta Maurya meninggalkan kerajaannya untuk hidup sebagai seorang Jain, ia membuang pedangnya. Asoka menemukan pedangnya dan menyimpannya.

Jalan menuju kekuasaan
Maka sementara ia berkembang menjadi seorang prajurit ulung yang sempurna dan seorang negarawan lihai, Asoka memimpin beberapa regimen tentara Maurya. Popularitasnya yang naik di seluruh wilayah kekaisaran membuat kakak-kakaknya menjadi cemburu karena mereka cemas ia bisa dipilih Bindusara menjadi maharaja selanjutnya. Kakaknya yang tertua, pangeran Susima, putra mahkota pertama, membujuk Bindusara untuk mengirim Asoka mengatasi sebuah pemberontakan di kota Taxila, di provinsi barat laut Sindhu, di mana pangeran Susima adalah gubernurnya.

Taxila adalah sebuah daerah yang bergejolak karena penduduknya adalah suku bangsa Yunani-India yang suka berperang dan juga karena pemerintahan kakaknya, pangeran Susima kacau. Oleh karena itu dalam daerah ini banyak terbentuk milisi-milisi yang mengacau keamanan. Asoka setuju dan bertolak ke daerah yang sedang dilanda huru-hara. Maka ketika berita bahwa Asoka akan datang menjenguk mereka dengan pasukannya, ia disambut dengan hormat oleh para milisi yang memberontak dan pemberontakan bisa diakhiri tanpa pertumpahan darah. (Provinsi ini di kemudian hari memberontak lagi ketika Asoka memerintah, namun kemudian ditumpas dengan tangan besi).

Keberhasilan Asoka membuat kakak-kakaknya semakin cemas akan maksudnya menjadi maharaja penerus, maka hasutan-hasutan Susima kepada Bindusara membuatnya membuang Asoka. Asoka kemudian pergi ke Kalinga dan menyembunyikan jati dirinya. Di sana ia bertemu dengan seorang nelayan wanita bernama Karubaki, dan ia jatuh cinta. Prasasti-prasasti yang baru ditemukan menunjukkan bahwa ia kelak menjadi permaisuri selirnya yang kedua atau ketiga.

Sementara itu, ada sebuah pemberontakan lagi, kali ini di Ujjayani (Ujjain). Maharaja Bindusara mengundang Asoka kembali setelah dibuang selama 2 tahun. Asoka pergi ke Ujjayani dan pada pertempuran di sana terluka, tetapi para hulubalangnya berhasil menumpas pemberontakan. Asoka kemudian diobati secara diam-diam sehingga para pengikut setia pangeran Susima tidak bisa melukainya.

Ia diurusi oleh para bhiksu dan bhiksuni beragama Buddha. Di sinilah ia pertama kalinya berkenalan dengan ajaran Buddha, dan di sini pula ia berjumpa dengan Dewi, yang merupakan perawat pribadinya dan putri seorang saudagar bernama Widisha. Maka setelah pulih, ia menikahinya. Hal ini tidak bisa diterima oleh Bindusara bahwa salah seorang putranya menikah dengan seorang penganut Buddha, maka beliau tidak memperbolehkannya tinggal di Pataliputra, tetapi mengirimnya kembali ke Ujjayani dan membuat menjadi seorang gubernur.

Tahun selanjutnya berjalan cukup tenang untuknya dan Dewi akan melahirkan putranya yang pertama. Sementara itu maharaja Bindusara mangkat. Sementara berita putra mahkota yang belum lahir menyebar, Pangeran Susima berniat untuk membunuhnya, namun si pembunuh justru membunuh ibunya. Menurut legenda, dalam keadaan murka, pangeran Asoka menyerang Pataliputra (sekarang Patna), dan memenggal kepala kakak-kakaknya semua termasuk Susima, dan membuangnya di sebuah sumur di Pataliputra. Pada saat tersebut banyak orang yang menyebutnya Canda Asoka yang artinya adalah Asoka si pembunuh dan tak kenal kasih.

Sementara Asoka naik takhta, ia memperluas wilayah kekaisarannya dalam kurun waktu 8 tahun kemudian dari perbatasan daerah yang sekarang disebut Bangladesh dan Assam di India di timur sampai daerah-daerah di Iran dan Afganistan di barat, dari Palmir Knots sampai hampir di ujung jazirah India di sebelah selatan India.

Penaklukkan Kalingga
Sementara tahap-tahap awal kepemimpinan Asoka terbukti cukup haus darah, ia kemudian menjadi pengikut ajaran Buddha setelah menaklukkan Kalingga, daerah yang sekarang adalah negeri bagian India Orissa. Kalingga adalah sebuah negeri yang bangga akan kemerdekaan dan demokrasinya, dengan demokrasi monarki dan parlementernya, negeri ini bisa dikatakan sebuah pengecualian di Bharata Kuno, karena di sana ada konsep Rajadharma, yang berarti kewajiban para pemimpin, yang secara dasar bersatu-padu dengan konsep keberanian dan Ksatriyadharma.

Asal mula Perang Kalingga (265 SM atau 263 SM) tidak jelas. Salah satu saudara Susima kemungkinan melarikan diri ke Kalingga dan mendapat suaka secara resmi di sana. Hal ini sangat membuat murka Asoka. Ia diberi saran oleh para menterinya menyerang Kalingga untuk tindakan pengkhianatan ini. Asoka kemudian meminta Kalingga untuk tunduk kepada kekuasaannya. Ketika mereka menolak diktatnya, Asoka mengirimkan salah seorang panglima perangnya supaya mereka tunduk.

Sang panglima perang dan pasukannya kalah dan melarikan diri berkat kepandaian panglima perang Kalingga. Asoka yang tercengang akan kekalahan ini, menyerang dengan sebuah pasukan yang besar yang pernah ada dalam sejarah India saat itu. Kalingga melawan dengan sengit tetapi mereka bukan tandingan pasukan perang Asoka yang sangat kuat. Seluruh wilayah Kalingga dijarah dan dihancurkan, piagam-piagam Asoka di kemudian hari menyebutkan bahwa di sisi Kalingga kurang lebih 100.000 jiwa tewas sedangkan jumlah prajurit Asoka yang tewas kurang lebih 10.000. Ribuan pria dan wanita dibuang pula.

Asoka masuk Buddha
Menurut cerita legenda, satu hari setelah peperangan usai, Asoka menjelajah kota dan yang bisa dilihat hanyalah rumah-rumah yang terbakar dan mayat-mayat yang bergelimpangan di mana-mana. Hal ini membuatnya muak dan ia berteriak dengan kata-kata yang menjadi termasyhur: "Apakah yang telah kuperbuat?" Kekejian penaklukan ini akhirnya membuatnya memeluk agama Buddha dan ia memakai jabatannya untuk mempromosikan falsafah yang masih relatif baru ini sampai dikenal di mana-mana, sejauh Roma dan Mesir. Sejak saat itu Asoka, yang sebelumnya dikenal sebagai “Asoka yang kejam” (Canda Asoka) mulai dikenal sebagai sang “Asoka yang Saleh” (Dharmasoka).

Ia lalu mempromosikan aliran Buddha Wibhajyawada dan menyebarkannnya di dalam wilayahnya dan di seluruh dunia yang dikenal mulai dari 250 SM. Maharaja Asoka bisa dikatakan adalah yang pertama dengan serius mengusahakan pembentukan satuan politik Buddha.

Dalam usahanya ini, ia dibantu oleh putranya Mahinda yang mulia dan putrinya Sanghamitta dan membawa agama Buddha ke Sri Lanka. Asoka membangun ribuan stupa dan vihara bagi penganut Buddha. Stupa-stupa di Sanchi sangat termasyhur dan stupa bernama Sanchi Stupa I didirikan oleh Maharaja Asoka. Selama sisa masa pemerintahannya, ia menganut kebijakan resmi anti-kekerasan. Bahkan penyembelihan dan penyiksaan sia-sia terhadap hewan pun dilarang. Margasatwa dilindungi dengan undang-undang sang maharaja yang melarang pemburuan untuk olahraga dan pengisian waktu luang.

Pemburuan secara terbatas diperbolehkan untuk maksud konsumsi namun Asoka juga mempromosikan konsep vegetarianisme. Asoka juga menaruh belas kasihan kepada para narapidana di penjara. Mereka diperbolehkan mengambil cuti, sehari dalam waktu setahun. Ia berusaja meningkatkan ambisi profesional rakyat jelata dengan membangun pusat-pusat studi yang mungkin bisa disebut universitas. Ia juga mengupayakan system irigasi bagi pertanian. Rakyatnya diperlakukan secara sama, apapun derajat, agama, haluan politik, ras, sukubangsa dan kasta mereka. Kerajaan-kerajaan di sekeliling wilayahnya yang sebenarnya mudah ditaklukkan ia buat sebagai sekutu yang terhormat.

Asoka juga dipercayai membangun rumah-sakit untuk hewan dan merenovasi jalan-jalan utama yang menghubungkan daerah-daerah di India. Setelah perubahan dirinya, Asoka dikenal sebagai Dharma ashoka, artinya Asoka yang Soleh. Asoka kemudian mendefiniskan prinsip-prinsip dasar dharma sebagai tindakan anti-kekerasan, toleransi terhadap semua sekte atau aliran agama, dan segala pendapat, mematuhii orang tua, menghormati para Brahmana, guru-guru agama dan pandita, baik hati terhadap kawan, perlakuan manusiawi terahadap para pembantu, dan murah hati terhadap semua orang. Prinsip-prinsip ini menyinggung haluan umum etika berkelakuan terhadap sesama di mana tidak ada kelompok agama atau sosial yang bisa menentang.

Beberapa pengkritik perpendapat bahwa Asoka takut akan adanya lebih banyak peperangan. Namun sebenarnya negara-negara tetangganya, termasuk kekaisaran Seleukus dan kerajaan-kerajaan Baktria-Yunani yang didirikan oleh Diodotus I, tidak ada yang bisa menyamai kekuatan Asoka. Asoka hidup pada masa yang sama dengan Antiochus I Soter dan penerusnya Antiochus II Theos dari dinasti Seleukus seperti begitu pula Diodotus I dan putranya Diodotus II dari kerajaan Baktria-Yunani.

Jika prasasti-prasasti dan piagam-piagamnya dipelajari dengan teliti, maka bisa disimpulkan bahwa ia mengenal Dunia Helenistik tetapi tidak pernah kagum. Piagam-piagamnya yang membicarakan hubungan persahabatan, memberikan Antiochus dari kekaisaran Seleukus dan Ptolemeus III dari Mesir. Tetapi kemasyhuran kekaisaran Maurya sudah tersebar semenjak kakek Asoka, Candragupta Maurya mengalahkan Seleucus Nicator, pendiri dinasti Seleukus.

Sumber banyak pengetahuan kita akan Asoka adalah prasasti-prasasti yang banyak ditinggalkannya dan dipahatkannya di pilar-pilar dan batu-batu di seluruh wilayah kekaisarannya. Maharaja Asoka juga dikenal sebagai Piyadasi atau Priyadarsi yang berarti "berparas baik" atau "dikaruniai Dewa-Dewa dengan berkah baik". Semua prasastinya memiliki sentuhan kekaisaran dan menunjukkan rasa kasih sesama yang mendalam, ia menyapa rakyatnya dengan kata "anak-anakku".

Prasasti-prasasti ini mempromosikan moral sesuai agama Buddha dan memberi semangat pada tindakan non-kekerasan serta keteguhan dalam melaksanan Dharma (kewajiban atau tindakan yang bajik). Prasasti-prasasti ini juga membicarakan ketenarannya dan negara-negara taklukkan serta juga negara-negara tetangga yang berusaha menghancurkannya. Informasi tentang peperangan Kalinga juga bisa didapatkan dan juga tentang sekutu Asoka.

Lalu informasi mengenai pemerintahan sipil juga ada. Pilar-pilar Asoka di Sarnath adalah peninggalan Asoka yang paling dikenal. Mereka dibuat dari batu granit dan merekam kunjungan Asoka kepada maharaja Sarnath pada abad ke-3 SM. Pilar ini memiliki pucuk berbentuk 4 kepala singa yang berdiri membelakangi satu sama lain, dan menjadi Lambang India modern.

Singa selain melambangkan kekuasaan Asoka, juga melambangkan sifat kerajaan sang Buddha (singa dianggap raja hutan yang merajai semua margasatwa dan Buddha adalah seorang pangeran mahkota). Dalam menerjamahkan teks-teks yang berada pada prasasti di pilar-pilar ini, para sejarawan bisa mempelajari banyak tentang Kekaisaran Maurya. Namun sulit apakah yang tertulis di situ benar semua atau tidak. Yang jelas ialah teks-teks ini menunjukkan kepada kita bagaimana maharaja Asoka ingin dikenang.

Prasasti batu pertama Asoka di Girnar
Kata-kata Asoka sendiri seperti diketahui dari piagam-piagamnya adalah: "Semua orang adalah anakku. Aku seperti ayah mereka. Seperti seorang ayah menginginkan kebaikan dan kebahagian untuk anaknya, aku ingin supaya semua orang selalu bahagia." Edward D'Cruz mentafsirkan dharma maharaja Ashoka sebagai "agama yang dipakai sebagai lambang dari sebuah persatuan kekaisaran dan semuah semen perekat untuk mempersatupadukan unsur-unsur heterogen dan berbeda-beda kekaisaran ini".

Kematian dan warisannya
Maharaja Asoka memerintah selama 41 tahun, dan setelah mangkatnya, dinasti Maurya masih bertahan selama lebih dari 50 tahun. Asoka memiliki banyak selir dan anak, namun nama-nama mereka tidaklah diketahui. Mahinda dan Sanghamitta adalah anak kembar yang dilahirkan istri pertamanya, Dewi di kota Ujjayini. Ia mempercayai mereka untuk menyebarkan agama Buddha di dunia yang dikenal dan tak dikenal. Mahinda dan Sanghamitta pergi ke Sri Lanka dan memasukkan Raja, Ratu dan rakyatnya agama Buddha. Mereka lalu berkeliling dunia sampai ke Mesir, dunia Helenistik (Yunani). Sehingga mereka tidak bisa melaksanakan kewajiban pemerintahan. Beberapa arsip langka membicarakan penerus Asoka bernama Kunal, yang merupakan putra Asoka dari istri terakhirnya.

Masa kepemimpinan maharaja Asoka bisa saja mudah menghilang dalam sejarah, dengan berselangnya abad, jika ia tidak meninggalkan arsip sejarah apa-apa. Kesaksian maharaja ini ditemukan dalam bentuk pilar-pilar dan batu-batu karang besar yang dipahati secara megah menjadi prasasti. Isinya adalah ajaran-ajaran dan tindakan-tindakan yang ingin ia sebar luaskan. Selain itu Asoka juga mewariskan kita bahasa tertulis pertama di India setelah kota kuno Harrapa. Namun berbeda dengan di Harrapa, teks-teks Asoka bisa kita pahami. Bahasa yang dipakai Asoka dalam menuliskan teks-teks prasastinya adalah sebuah bentuk bahasa rakyat atau bahasa Prakerta/Prakrit dan bukan bahasa Sansekerta.

Pada tahun 185 SM, kurang lebih 50 tahun setelah mangkatnya Asoka, penguasa Maurya terakhir, Brhadrata, dibunuh secara keji oleh panglima perang Maurya, Pusyamitra Sunga, saat ia sedang menginspeksi pasukannya. Pusyamitra Sunga lalu mendirikan dinasti Sunga (185 SM-78 SM) dan hanya memerintah sebagian wilayah Kekaisaran Maurya yang telah runtuh.

2.000 tahun kemudian di bawah kepemimpinan Akbar yang Agung dan cicitnya (buyutnya) Aurangzeb, sebuah bagian besar anak benua India yang pernah diperintah Asoka, dipersatukan lagi di bawah 1 kepemimpinan. Tetapi akhirnya, orang Inggris di bawah Kekaisaran Britania India lah yang menyatukan anak benua yang terpecah-belah ini menjadi sebuah satuan politik dan merintis jalan menuju munculnya kembali negara Bharata modern yang sembari memakai lambang Asoka, diilhami oleh ajarannya yang penuh dengan rasa kepemimpinan kuat dan rasa kasih sesama.

http://id.wikipedia.org/wiki/Asoka
READ MORE - Asoka (300 sm - 232 sm)

Minggu, 29 Mei 2011

Persiapan Menuju Kesuksesan

Belajar bagaimana cara belajar adalah keahlian terpenting dalam hidup, Tony Buzan.

Banyak orang yang merasa frustasi karena kenyataan mereka tidak sesuai dengan impian. Sebagai contoh, ada seorang anak yang ingin kuliah di Universitas A, tapi nyatanya biaya tidak mencukupi.

Atau, mereka yg merantau ke kota besar, bermimpi ingin mendapatkan pekerjaan berkelas nasional bahkan internasional, tapi nyatanya yang didapatkan hanyalah pekerjaan biasa-biasa saja & apa adanya.

Ada juga seorang pengusaha, yg mungkin mengharapkan kenaikan profit 10 kali, malah mengalami kebangkrutan. Apa yang kita harapkan, kadang memang tidak sesuai dengan kenyataan. Lalu apa yang harus kita lakukan?

Ada juga yang mencoba melempar manggis, manggis dilempar mangga yang tepar, ada lagi juga yang melamar gadis, gadis dilamar, janda didapat. Jika kamu juga memiliki masalah yang sama, berikut ada beberapa langkah atau tips yang bisa anda lakukan saat mimpi tidak sesuai dengan kenyataan:

Bertindak / Bersikap fleksibel dan Dinamis.
Jika kamu betul-betul ingin menggapai kesuksesan, maka diperlukan kesiapan untuk bisa bertindak secara fleksible dan dinamis terhadap setiap perubahan yang terjadi.

Sebuah analogi sederhana, saat ada badai atau angin topan yang besar, tidak jarang kita melihat pohon yang memiliki batang yang sangat besar tumbang, sebab mereka (pohon) tidak kuat menahan beban yang diterima.

Namun coba tengoklah bambu, karena batangnya yang lentur, maka bambu bisa fleksibel bergerak ke segala arah, bergoyang saja saat ditiup angin dan jarang tumbang.

Nah, begitu pun dengan kita, jika kita bertindak dan berpikir dinamis dan juga fleksibel, maka kita akan lebih tahan dalam menghadapi tantangan dan perubahan serta masalah yang datang.

Jangan menjadi pohon kaku yang mudah patah, Jadilah bambu yang mampu bertahan melengkung melawan terpaan angin, Bruce Lee.

Berpikirlah bahwa inilah yang terbaik untuk kita.
Saat kenyataan tidak sesuai dengan impian, percayalah bahwa inilah yang terbaik untuk kita. Kita tidak pernah tahu skenario yang telah ditetapkan-Nya. Karena segala sesuatu yang menurut logika kita baik, bisa jadi justru sebaliknya di mata Tuhan.

Slalu berpikir positif atas apapun yang terjadi pada dirimu. Jangan biarkan satu kegagalan membuat kamu kecewa, apalagi sampai frustasi berlarut-larut.

Tidak perlu kecewa, karna Tuhan akan menggantinya dengan yang lebih baik, Tuhan tau kamu orang yang baik & bijaksana. Hidupmu penuh dengan kelimpahan, dan kamu memang dilahirkan untuk selalu jadi pemenang. Biasakan mengatakan kalimat diatas didalam hati dengan penuh keyakinan, itu disebut Afirmasi.

Afirmasi adalah kata-kata positif yang diucapkan berulang-ulang & diyakini untuk membentuk citra postif untuk mengurangi sikap-sikap negatif dalam diri kita. Kata-kata afirmasi ini bisa kita buat / rancang sendiri, dan lalu bisa diucapkan secara verbal atau dalam hati. Menurut ahli Hynotherapy, afirmasi itu akan terekam oleh alam bawah sadar kita.

Dan jika terus-menerus diucapkan & dengan penuh keyakinan, maka kita sedang atau akan menjadi seperti itu adanya, yang kita ucapkan. Dengan kata lain, afirmasi itu sama seperti doa.

Siapkan Mental Pemenang.
Saat kita mengalami kegagalan, lebih baik instropeksi diri daripada menyalahkan takdir. Siapa tahu, kita memang belum siap jadi pemenang. Bisa jadi kesuksesan hanya akan membuat kita menjadi sombong, dan karena saking sayangnya Tuhan kepada kita, Ia tidak mau hamba-Nya berbuat dosa.

Setiap kemenangan itu lebih baik dirintis dari setiap peluh kita. Akan lebih baik jika kemenangan itu kita dapatkan setahap demi setahap. Banyak orang sukses, tapi kemudian mereka terjatuh, ada yang kepleset ditangga, atau ada yang gara-gara mabuk terus ngira jendela lantai 10 adalah pintu. Ada yang bangkit lagi, ada yang tidak, ada yang mati (bunuh diri). Liku hidup setiap manusia memang tidak sama.

Tapi ingat, kalau perlu catat, kesempatan untuk menang itu selalu terbuka bagi siapa saja, tanpa terkecuali. Rejeki dan kemenangan itu sungguh tidak terkira banyaknya dari Tuhan, masih banyak yang menggantung di langit. Sekarang tinggal bagaimana cara anda mendapatkannya? Apakah anda mau meraihnya? atau mengharapkannya turun dengan sendirinya? atau hanya memandanginya terus menerus?

Kemenangan itu bukan milik mereka yang pintar, namun dimiliki oleh mereka yang tidak pernah berhenti berusaha.
READ MORE - Persiapan Menuju Kesuksesan

Sabtu, 28 Mei 2011

Tidak Perlu Memperdebatkan Hal yang Tidak Penting

Di Tiongkok pernah hidup seorang hakim yang sangat dihormati karena tegas dan jujur. Suatu hari, 2 orang menghadap sang hakim. Mereka bertengkar hebat & nyaris beradu fisik. Keduanya berdebat tentang hitungn 3 x 7.

Yang satu mengatakan hasilnya 21, yang lain bersikukuh mengatakan hasilnya 27. Ternyata sang hakim memvonis cambuk 10x bagi orang yang menjawab 21.

Spontan si terhukum memprotes. Sang hakim menjawab: “Hukuman ini bukan untuk hasil hitunganmu, tapi untuk kebodohanmu yang mau-maunya berdebat dengan orang bodoh yang tidak tau kalo 3 x 7 adalah 21”

Pesan Moral:
Jika kita sibuk memperdebatkan sesuatu yang tak berguna, berarti kita juga sama salahnya atau bahkan lebih salah daripada orang yang memulai perdebatan. Sebab dengan sadar kita membuang waktu dan energi untuk hal yang tidak perlu.

Bukankah kita sering mengalaminya? Bisa terjadi dengan pasangan hidup, tetangga / kolega. Berdebat atau bertengkar untuk hal yang tidak ada gunanya, hanya akan menguras energi percuma. Ada saatnya untuk kita diam untuk menghindari perdebatan atau pertengkaran yang sia-sia. Diam bukan berarti kalah, bukan?

Memang bukan hal yang mudah, tapi janganlah sekali-kali berdebat dengan orang bodoh yang tidak menguasai permasalahan. Janganlah berdebat dengan seseorang manakala kita tahu bahwa sudut pandangnya bertolak belakang dengan kita.

Merupakan suatu kearifan bagi orang yang bias mengontrol dan menghindari kemarahan atas suatu kebodohan.

http://www.googlebottle.com/kisah-inspirasional/tidak-perlu-memperdebatkan-hal-yang-tidak-penting.html
READ MORE - Tidak Perlu Memperdebatkan Hal yang Tidak Penting

Jumat, 27 Mei 2011

Siddhartha Gautama (563 sm- 483 sm)



Memendam kemarahan bagaikan menggenggam bara panas dengan niatan untuk melemparkannya ke seseorang, sebenarnya dirimu lah yang terbakar

Gautama Buddha dilahirkan dengan nama Siddhartha Gautama, dia kemudian menjadi sang Buddha (orang yang telah mencapai Penerangan Sempurna). Dia juga dikenal sebagai Shakyamuni (orang bijak dari kaum Sakya) dan sebagai sang Tathagata. Siddhartha Gautama adalah guru spiritual dari wilayah timur laut India yang juga merupakan pendiri Agama Buddha. Ia secara mendasar dianggap oleh pemeluk Agama Buddha sebagai Buddha Agung di masa sekarang. Waktu kelahiran dan kematiannya tidaklah pasti, sebagian besar sejarawan dari awal abad ke 20 memperkirakan kehidupannya antara tahun 563 SM sampai 483 SM.

Siddhartha Gautama merupakan figur utama dalam agama Buddha, keterangan akan kehidupannya, khotbah-khotbah, dan peraturan keagamaan yang dipercayai oleh penganut agama Buddha dirangkum setelah kematiannya dan dihafalkan oleh para pengikutnya. Berbagai kumpulan perlengkapan pengajaran akan Siddhartha Gautama diberikan secara lisan, dan bentuk tulisan pertama kali dilakukan sekitar 400 tahun kemudian.

Pelajar-pelajar dari negara Barat lebih condong untuk menerima biografi Sang Buddha yang dijelaskan dalam naskah Agama Buddha sebagai catatan sejarah, tetapi belakangan ini keseganan pelajar negara Barat meningkat dalam memberikan pernyataan yang tidak sesuai mengenai fakta historis akan kehidupan dan pengajaran Sang Buddha.

Kedamaian berasal dari dalam batin, Jangan mencarinya di luar, Kamu tidak akan menemukannya



Kelahiran
Pangeran Siddharta dilahirkan pada tahun 563 SM di Taman Lumbini, saat Ratu Maha Maya berdiri memegang dahan pohon sal. Pada saat ia lahir, dua arus kecil jatuh dari langit, yang satu dingin sedangkan yang lainnya hangat. Arus tersebut membasuh tubuh Siddhartha. Siddhartha lahir dalam keadaan bersih tanpa noda, berdiri tegak dan langsung dapat melangkah ke arah utara, dan tempat yang dipijakinya ditumbuhi bunga teratai.

Ayah dari Pangeran Siddhartha Gautama adalah Sri Baginda Raja Suddhodana, Raja Kapilavastu (timur laut India, berbatasan dengan Nepal), dari Suku Sakya dan ibunya adalah Ratu Maha Maya Dewi. Ibunda Pangeran Siddharta Gautama meninggal dunia 7 hari setelah melahirkan Sang Pangeran. Sejak meninggalnya Ratu Maha Maya Dewi, Pangeran Siddharta dirawat oleh Ratu Maha Pajapati, bibinya yang juga menjadi isteri Raja Suddhodana.

Oleh para pertapa di bawah pimpinan Asita Kaladewala, diramalkan bahwa Sang Pangeran kelak akan menjadi seorang Chakrawartin (Maharaja Dunia) atau akan menjadi seorang Buddha. Hanya pertapa Kondanna yang dengan tegas meramalkan bahwa Sang Pangeran kelak akan menjadi Buddha.

Mendengar ramalan tersebut Sri Baginda menjadi cemas, karena apabila Sang Pangeran menjadi Buddha, tidak ada yang akan mewarisi tahta kerajaannya. Oleh pertanyaan Sang Raja, para pertapa itu menjelaskan agar Sang Pangeran jangan sampai melihat 4 macam peristiwa. Bila tidak, ia akan menjadi pertapa dan menjadi Buddha. 4 macam peristiwa itu adalah: Orang tua, Orang sakit, Orang mati, Seorang pertapa.

Tidak iri maupun serakah, tanpa menjadi budak hawa nafsu dan tidak terseret dalam segala situasi, itulah cara hidup mulia



Masa kecil
Sejak kecil sudah terlihat bahwa Sang Pangeran adalah seorang anak yang cerdas dan sangat pandai, selalu dilayani oleh pelayan-pelayan dan dayang-dayang yang masih muda dan cantik di istana yang megah dan indah. Pada saat berusia 7 tahun, Pangeran Siddharta mempunyai 3 kolam bunga teratai, yaitu:

1.Kolam Bunga Teratai Biru (Uppala)
2.Kolam Bunga Teratai Merah (Paduma)
3.Kolam Bunga Teratai Putih (Pundarika)

Dalam Usia 7 tahun Pangeran Siddharta telah mempelajari berbagai ilmu pengetahuan. Pangeran Siddharta menguasai semua pelajaran dengan baik. Dalam usia 16 tahun Pangeran Siddharta menikah dengan Puteri Yasodhara yang merupakan sepupunya. Dan saat berumur 16 tahun, Pangeran memiliki tiga Istana, yaitu:

1.Istana Musim Dingin (Ramma)
2.Istana Musim Panas (Suramma)
3.Istana Musim Hujan (Subha)

Jangan khawatir orang lain tidak mengerti dirimu, khawatirlah kalau kamu tidak mengerti orang lain



Masa dewasa
Kata-kata pertapa Asita membuat Raja Suddhodana tidak tenang siang dan malam, karena khawatir kalau putra tunggalnya akan meninggalkan istana dan menjadi pertapa, mengembara tanpa tempat tinggal. Untuk itu Baginda memilih banyak pelayan untuk merawat Pangeran Siddharta, agar putra tunggalnya menikmati hidup keduniawian. Segala bentuk penderitaan berusaha disingkirkan dari kehidupan Pangeran Siddharta, seperti sakit, umur tua, dan kematian, sehingga Pangeran hanya mengetahui kenikmatan duniawi.

Suatu hari Pangeran Siddharta meminta ijin untuk berjalan di luar istana, dimana pada kesempatan yang berbeda dilihatnya "Empat Kondisi" yang sangat berarti, yaitu orang tua, orang sakit, orang mati dan orang suci. Pangeran Siddhartha bersedih dan menanyakan kepada dirinya sendiri, "Apa arti kehidupan ini? Kalau semuanya akan menderita sakit, umur tua dan kematian. Lebih-lebih mereka yang minta pertolongan kepada orang yang tidak mengerti, yang sama-sama tidak tahu dan terikat dengan segala sesuatu yang sifatnya sementara ini!". Pangeran Siddharta berpikir bahwa hanya kehidupan suci yang akan memberikan semua jawaban tersebut.

Selama 10 tahun lamanya Pangeran Siddharta hidup dalam kesenangan duniawi. Pergolakan batin Pangeran Siddharta berjalan terus sampai berusia 29 tahun, tepat pada saat putra tunggalnya Rahula lahir. Pada suatu malam, Pangeran Siddharta memutuskan untuk meninggalkan istananya dan dengan ditemani oleh kusirnya, Canna. Tekadnya telah bulat untuk melakukan Pelepasan Agung dengan menjalani hidup sebagai pertapa.

Setelah itu Pangeran Siddhartha meninggalkan istana, keluarga, kemewahan, untuk pergi berguru mencari ilmu sejati yang dapat membebaskan manusia dari usia tua, sakit dan mati. Pertapa Siddharta berguru kepada Alara Kalama dan kemudian kepada Uddaka Ramaputra, tetapi tidak merasa puas karena tidak memperoleh yang diharapkannya. Kemudian beliau bertapa menyiksa diri dengan ditemani 5 orang pertapa. Akhirnya beliau juga meninggalkan cara yang ekstrem itu dan bermeditasi di bawah pohon Bodhi untuk mendapatkan Penerangan Agung.

Kesempurnaan manusia sejati bukan apa yang dimilikinya melainkan bagaimana dirinya



Masa pengembaraan
Didalam pengembaraannya, pertapa Gautama mempelajari latihan pertapaan dari pertapa Bhagava dan kemudian memperdalam cara bertapa dari 2 pertapa lainnya, yaitu pertapa Alara Kalama dan pertapa Udraka Ramputra. Namun setelah mempelajari cara bertapa dari kedua gurunya tersebut, tetap belum ditemukan jawaban yang diinginkannya. Sehingga sadarlah pertapa Gautama bahwa dengan cara bertapa seperti itu tidak akan mencapai Pencerahan Sempurna.

Kemudian pertapa Gautama meninggalkan kedua gurunya dan pergi ke Magadha untuk melaksanakan bertapa menyiksa diri di hutan Uruwela, di tepi Sungai Nairanjana yang mengalir dekat Hutan Gaya. Walaupun telah melakukan bertapa menyiksa diri selama 6 tahun di Hutan Uruwela, tetap pertapa Gautama belum juga dapat memahami hakikat dan tujuan dari hasil pertapaan yang dilakukan tersebut.

Pada suatu hari pertapa Gautama dalam pertapaannya mendengar seorang tua sedang menasihati anaknya di atas perahu yang melintasi sungai Nairanjana dengan mengatakan: “Bila senar kecapi ini dikencangkan, suaranya akan semakin tinggi. Kalau terlalu dikencangkan, putuslah senar kecapi ini, dan lenyaplah suara kecapi itu. Bila senar kecapi ini dikendorkan, suaranya akan semakin merendah. Kalau terlalu dikendorkan, maka lenyaplah suara kecapi itu”.

Nasehat tersebut sangat berarti bagi pertapa Gautama yang akhirnya memutuskan untuk menghentikan tapanya lalu pergi ke sungai untuk mandi. Badannya yang telah tinggal tulang hampir tidak sanggup untuk menopang tubuh pertapa Gautama. Seorang wanita bernama Sujata memberi pertapa Gautama semangkuk susu.

Badannya dirasakannya sangat lemah dan maut hampir saja merenggut jiwanya, namun dengan kemauan yang keras membaja, pertapa Gautama melanjutkan samadhinya di bawah pohon bodhi (Asetta) di Hutan Gaya, sambil ber-prasetya, "Meskipun darahku mengering, dagingku membusuk, tulang belulang jatuh berserakan, tetapi aku tidak akan meninggalkan tempat ini sampai aku mencapai Pencerahan Sempurna."

Perasaan bimbang dan ragu melanda diri pertapa Gautama, hampir saja Beliau putus asa menghadapi godaan Mara, setan penggoda yang dahsyat. Dengan kemauan yang keras membaja dan dengan iman yang teguh kukuh, akhirnya godaan Mara dapat dilawan dan ditaklukkannya. Hal ini terjadi ketika bintang pagi memperlihatkan dirinya di ufuk timur.

Pertapa Gautama telah mencapai Pencerahan Sempurna dan menjadi Samyaksam-Buddha (Sammasam-Buddha), tepat pada saat bulan Purnama Raya di bulan Waisak ketika ia berusia 35 tahun (menurut versi Buddhisme Mahayana, 531 SM pada hari ke-8 bulan ke-12, menurut kalender lunar. Versi WFB, pada bulan Mei tahun 588 SM). Pada saat mencapai Pencerahan Sempurna, dari tubuh Sang Siddharta memancar 6 sinar Buddha (Buddharasmi) dengan warna biru yang berarti bhakti, kuning mengandung arti kebijaksanaan dan pengetahuan, merah yang berarti kasih sayang dan belas kasih, putih mengandung arti suci, jingga berarti giat, dan campuran kelima sinar tersebut.

Menaklukkan ribuan orang belum bisa disebut sebagai pemenang, tetapi mampu mengalahkan diri sendiri itulah yang disebut penakluk gemilang



Penyebaran ajaran Buddha
Setelah mencapai Pencerahan Sempurna, pertapa Gautama mendapat gelar kesempurnaan yang antara lain: Buddha Gautama, Buddha Shakyamuni, Tathagata (Ia Yang Telah Datang, Ia Yang Telah Pergi), Sugata (Yang Maha Tahu), Bhagava (Yang Agung) dan sebagainya. 5 pertapa yang mendampingi Beliau di hutan Uruwela merupakan murid pertama Sang Buddha yang mendengarkan khotbah pertama Dhammacakka Pavattana, dimana Beliau menjelaskan mengenai Jalan Tengah yang ditemukanNya, yaitu “8 Ruas Jalan Kemuliaan” termasuk awal khotbahNya yang menjelaskan “4 Kebenaran Mulia”.

Buddha Gautama berkelana menyebarkan Dharma selama 45 tahun lamanya kepada umat manusia dengan penuh cinta kasih dan kasih sayang, hingga akhirnya mencapai usia 80 tahun, saat ia menyadari bahwa 3 bulan lagi ia akan mencapai Parinibbana.

Sang Buddha dalam keadaan sakit terbaring di antara 2 pohon sala di Kusinagara, memberikan khotbah Dharma terakhir kepada siswa-siswaNya, lalu Parinibbana (versi Buddhisme Mahayana, 486 SM pada hari ke-15 bulan ke-2 kalender Lunar. Versi WFB pada bulan Mei, 543 SM).

Baik sepatutnya dibalas baik, jahat jangan dibalas jahat, bukan tiada pembalasan, hanya belum saatnya, Hukum Karma berlaku abadi



Sifat Agung Sang Buddha
Pada waktu Pangeran Siddharta meninggalkan kehidupan duniawi, ia telah mengikrarkan 4 Prasetya yang berdasarkan Cinta Kasih dan Kasih Sayang yang tidak terbatas, yaitu:

1.Berusaha menolong semua makhluk.
2.Menolak semua keinginan nafsu keduniawian.
3.Mempelajari, menghayati dan mengamalkan Dharma.
4.Berusaha mencapai Pencerahan Sempurna.

Buddha Gautama pertama melatih diri untuk melaksanakan amal kebajikan kepada semua makhluk dengan menghindarkan diri dari 10 tindakan yang diakibatkan oleh tubuh, ucapan dan pikiran, yaitu

- Tubuh (kaya): pembunuhan, pencurian, perbuatan jinah.
- Ucapan (vak): penipuan, pembicaraan fitnah, pengucapan kasar, percakapan tiada manfaat.
- Pikiran (citta): kemelekatan, niat buruk dan kepercayaan yang salah.

Beberapa saat sesudah Gautama wafat agama baru ini merambat pelan. Pada abad ke 3 sm, seorang kaisar India bernama Asoka menjadi pemeluk Agama Buddha. Berkat dukungannya, penyebaran Agama Buddha melesat deras, bukan saja di India tapi juga di Birma. Dari sini agarna itu menjalar ke seluruh Asia Tenggara, ke Malaysia dan Indonesia. Bahkan ke utara, menerobos masuk Tibet, Afghanistan dan Asia Tengah. Merambah Cina dan menyeberang ke Jepang dan Korea. Sedangkan di India sendiri agama baru itu mulai menurun pengaruhnya sesudah sekitar tahun 500 masehi malahan nyaris punah di tahun 1200 masehi.

Sebagai Buddha yang abadi, Beliau telah mengenal semua orang dan dengan menggunakan berbagai cara Beliau telah berusaha untuk meringankan penderitaan semua makhluk. Buddha Gautama mengetahui sepenuhnya hakekat dunia, namun Beliau tidak pernah mau mengatakan bahwa dunia ini asli atau palsu, baik atau buruk. Ia hanya menunjukkan tentang keadaan dunia sebagaimana adanya.

Buddha Gautama mengajarkan agar setiap orang memelihara akar kebijaksanaan sesuai dengan watak, perbuatan dan kepercayaan masing-masing. Ia tidak saja mengajarkan melalui ucapan, akan tetapi juga melalui perbuatan. Meskipun bentuk fisik tubuh-Nya tidak ada akhirnya, namun dalam mengajar umat manusia yang mendambakan hidup abadi, Beliau menggunakan jalan pembebasan dari kelahiran dan kematian untuk membangunkan perhatian mereka.

Kata-kata yang tulus tidaklah indah, kata-kata yang indah tidaklah tulus

http://id.wikipedia.org/wiki/Siddharta_Gautama
READ MORE - Siddhartha Gautama (563 sm- 483 sm)