Kamis, 17 Maret 2011

MAO ZEDONG (1893-1976)



Politik adalah perang yang dilakukan tanpa pertumpahan darah dan perang adalah politik yang dilakukan dengan pertumpahan darah

Mao adalah seorang tokoh filsuf dan pendiri negara Republik Rakyat Cina. Ia adalah salah satu orang terpenting dalam sejarah modern Cina. Menurut masyarakat china, Mao Zedong adalah orang yang berani , tegas , dan adil. Semua jasa-jasa kepahlawanan Mao akan terus dikenang oleh rakyat RRC.

Masa kecil
Lahir di Shaoshan, hunan, 26 desember 1893, dari sebuah keluarga petani miskin, meninggal di beijing 9 september 1976, pada usia 82 tahun. Sejak kecil Mao harus bekerja keras dan hidup prihatin. Meskipun di kemudian hari keadaan ekonomi keluarganya meningkat, tetapi kesengsaraan di masa kecil itu banyak memengaruhi kehidupannya kelak.

Ketika kecil, Mao dikirim untuk belajar di sekolah dasar. Pendidikannya sewaktu kecil juga mencakup ajaran-ajaran klasik Konfusianisme. Tetapi pada usia 13 tahun, ayahnya menyuruhnya berhenti bersekolah dan menyuruhnya bekerja di ladang. Mao memberontak dan bertekad ingin menyelesaikan pendidikannya sehingga ia nekat kabur dari rumah dan melanjutkan pendidikannya di tempat lain. Pada tahun 1905, ia mengikuti ujian negara yang pada saat itu mulai menghapus paham-paham konfusianisme lama, digantikan oleh pendidikan gaya Barat. Hal ini menandakan permulaan ketidakpastian intelektual di Cina.

Pada tahun 1911, Mao terlibat dalam Revolusi Xinhai yang merupakan revolusi melawan Dinasti Qing yang berakibat kepada runtuhnya kekaisaran Cina yang sudah berkuasa lebih 2000 tahun sejak tahun 221 SM. Tahun 1912, Republik Cina diproklamasikan oleh Sun Yat-sen dan Cina dengan resmi masuk ke zaman republik. Mao lalu melanjutkan sekolahnya dan mempelajari banyak hal antara lain budaya barat. Pada tahun 1918 ia lulus dan lalu kuliah di Universitas Beijing. Di sana ia akan berjumpa dengan para pendiri PKT (Partai Komunis Tiongkok) yang berhaluan Marxis.

Mao dan Partainya
Pada tahun 1920 Mao betul-betul sudah jadi Marxis tulen. Di tahun 1921 dia merupakan salah seorang dari dua belas pendiri partai Komunis Cina. Tetapi peningkatannya menuju puncak tertinggi kepemimpinan partai berjalan lambat, sehingga baru di tahun 1935 dia menjadi ketua partai sampai ia mati pada tahun 1976.

Mao mendirikan Partai Komunis Tiongkok (PKT) pada tahun 1921 dan Mao semakin hari semakin vokal. Antara tahun 1934 – 1935 ia memegang peran utama dan memimpin Tentara Merah Cina. Lalu semenjak tahun 1937 ia ikut menolong memerangi Tentara Dai Nippon yang menduduki banyak wilayah Cina. Akhirnya Perang Dunia II berakhir dan perang saudara berkobar lagi. Dalam perang yang melawan kaum nasionalis ini, Mao menjadi pemimpin kaum Merah dan akhirnya ia menangkan pada tahun 1949. Pada tanggal 1 Oktober tahun 1949, Republik Rakyat Cina diproklamasikan dan pemimpin Cina nasionalis Chiang Kai Shek melarikan diri ke Taiwan.


mao 1936

Falsafah mao
Mao sebenarnya bukan seorang filsuf yang orisinil. Gagasan-gagasannya berdasarkan bapak-bapak sosialisme lainnya seperti Karl Marx, Friedrich Engels, Lenin dan Stalin. Tapi ia banyak berpikir tentang materialisme dialektik yang menjadi dasar sosialisme dan penerapan gagasan ini dalam praktek seperti dikerjakan Mao bisa dikatakan orisinil. Mao bisa pula dikatakan seorang filsuf Cina yang pengaruhnya paling besar dalam Abad ke 20 ini.

Konsep falsafah Mao yang terpenting adalah konflik. Menurutnya: Konflik bersifat semesta dan absolut, hal ini ada dalam proses perkembangan semua barang dan merasuki semua proses dari awal sampai akhir. Model sejarah Karl Marx juga berdasarkan prinsip konflik, kelas yang menindas dan kelas yang tertindas, kapital dan pekerjaan berada dalam sebuah konflik kekal.

Pada suatu saat hal ini akan menjurus pada sebuah krisis dan kaum pekerja akan menang. Pada akhirnya situasi baru ini akan menjurus kepada sebuah krisis lagi, tetapi secara logis semua proses menurut Mao akan membawa kita kepada sebuah keseimbangan yang stabil dan harmonis. Mao berpendapat bahwa semua konflik bersifat semesta dan absolut (abadi). Konsep konflik Mao ini ada kemiripannya dengan konsep falsafah yin-yang. Semuanya terdengar seperti sebuah dogma kepercayaan.

Contoh-contoh yang diberikan oleh Mao mengenai konflik dalam disiplin yang berbeda-beda diambilnya dari Lenin, beberapa analogi memang pas. Mao adalah seseorang yang terpelajar dan pengertian-pengertiannya yang salah bisa diterangkan dari sebab ia sangat terobsesi dengan konsep konflik ini. Obsesi ini juga memengaruhi keputusan-keputusan politiknya.

Mao dan Konsep Yin Yang
Konsep Mao ke 2 yang penting adalah konsepnya mengenai pengetahuan yang juga ia ambil dari paham Marxisme. Mao berpendapat bahwa pengetahuan merupakan lanjutan dari pengalaman di alam fisik dan bahwa pengalaman itu sama dengan keterlibatan.

Jika anda mencari pengetahuan maka anda harus terlibat dengan keadaan situasi yang berubah. Jika anda ingin mengetahui bagaimana sebuah jambu rasanya, maka jambu itu harus diubah dengan cara memakannya. Jika anda ingin mengetahui sebuah struktur atom, maka anda harus melakukan eksperimen-eksperimen fisika dan kimia untuk mengubah status atom ini. Jika anda ingin mengetahui teori dan metoed revolusi, maka anda harus mengikutinya. Semua pengetahuan sejati muncul dari pengalaman langsung.

Hanya setelah seseorang mendapatkan pengalaman, maka ia baru bisa melompat ke depan. Setelah itu pengetahuan dipraktekkan kembali yang membuat seseorang mendapatkan pengalaman lagi dan seterusnya. Di sini diperlihatkan bahwa Mao tidak saja mengenal paham Marxisme tetapi juga paham neokonfusianisme seperti dikemukakan oleh Wang Yang min yang hidup pada abad ke 15 sampai ke abad ke 16.

Mao dan Kebijakan Politiknya
Mao membedakan dua jenis konflik, konflik antagonis dan konflik non-antagonis. Konflik antagonis menurutnya hanya bisa dipecahkan dengan sebuah pertempuran saja sedangkan konflik non-antagonis bisa dipecahkan dengan sebuah diskusi. Menurut Mao konflik antara para buruh dan pekerja dengan kaum kapitalis adalah sebuah konflik antagonis sedangkan konflik antara rakyat Cina dengan Partai adalah sebuah konflik non-antagonis.

Pada tahun 1956 Mao memperkenalkan sebuah kebijakan politik baru di mana kaum intelektual boleh mengeluarkan pendapat mereka sebagai kompromis terhadap Partai yang menekannya karena ingin menghindari penindasan kejam disertai dengan motto: “Biarkan seratus bunga berkembang dan seratus pikiran yang berbeda-beda bersaing.” Tetapi ironisnya kebijakan politik ini gagal, kaum intelektual merasa tidak puas dan banyak mengeluarkan kritik. Mao sendiri berpendapat bahwa ia telah dikhianati oleh mereka.

Mao percaya akan sebuah revolusi yang kekal sifatnya. Ia juga percaya bahwa setiap revolusi pasti menghasilkan kaum kontra-revolusioner. Peristiwa yang paling terkenal ialah peristiwa Revolusi Kebudayaan yang terjadi pada tahun 1966. Pada tahun 1960an para mahasiswa di seluruh dunia memang pada senang-senangnya memberontak terhadap apa yang mereka anggap The Establishment atau kaum yang memerintah, begitu pula di Cina. Hasilnya adalah perang saudara yang baru berakhir pada tahun 1968.

Mao dan PBB
Mao Zedong memproklamasikan Republik Rakyat Cina pada tanggal 1 Oktober 1949 tidak diakui oleh Amerika Serikat. Amerika Serikat tetap mengakui Republik Nasionalis Cina yang semenjak tahun 1949 hanya menguasai pulau Formosa atau Taiwan dan sekitarnya. Cina yang sejak didirikannya PBB pada tahun 1945 sudah menjadi anggota Dewan Keamanan secara tetap bersama dengan Amerika Serikat, Britania Raya, Perancis dan Uni Soviet (Rusia) sebagai pemenang Perang Dunia II.

Cuma yang mewakili adalah pemerintah nasionalis yang sekarang hanya memerintah Taiwan saja. Hal ini menjadi aneh sebab Cina daratan yang kala itu berpenduduk kurang lebih 800 juta jiwa tidak diwakili di PBB, yang mewakili hanya Taiwan saja yang kala itu berpenduduk mungkin tidak lebih dari 10 juta jiwa. Maka pada akhir tahun 1960-an presiden Amerika Serikat, Richard Nixon, mulai mendekati Republik Rakyat Cina dan akhirnya dengan persetujuan Uni Soviet RRC menjadi anggota Dewan Keamanan PBB mulai tahun 1972 dan menggantikan Taiwan.

Warisan Mao pada RRC saat ini
Pada tahun 1976 Mao Zedong meninggal dunia, Mao sudah merombak total seluruh Cina. Salah satu segi perombakan secara umum adalah modernisasi negeri, khususnya industrialisasi, peningkatan taraf pendidikan yang luar biasa cepat serta perbaikan tingkat kesehatan rakyat. Segi keberhasilan lain Mao adalah perubahan sistem ekonominya dari sistem kapitalis ke sistem sosialis. Secara politik, sudah barang tentu penggarapan ini dilaksanakan lewat cara-cara totaliter yang keras.

Tetapi perlu diingat, lewat indoktrinasi dan penataran yang intensif dan tak kenal lelah, Mao berhasil bukan saja menggerakkan suatu revolusi ekonomi dan politik tetapi juga revolusi sosial. Hanya dalam tempo seperempat abad telah dapat dilakukan perombakan dalam hal kesetiaan terhadap kefamilian yang sempit menjadi kesetiaan terhadap bangsa secara keseluruhan. Perombakan ini mempunyai makna yang teramat penting mengingat sepanjang sejarah sistem kesetiaan dan ikatan kefamilian di Cina teramatlah kokohnya. Dan Republik Rakyat Cina menjadi semakin terbuka.

Normalisasi hubungan diplomatik dengan Indonesia juga terwujud pada tahun 1992. Pada saat ini Cina tampil sebagai sebuah raksasa yang baru bangun dari tidurnya dan pertumbuhan ekonomi sangat pesat. Bahkan Cina bisa melampaui Rusia dalam perkembangannya.


mao dan bung karno


mao dan bung karno

Mao dan tokoh lain
Mao Tse Tung mendapat tempat dalam daftar urutan diatas George Washington, karena perombakan-perombakan didalam negeri yang menjadi tanggung jawab perbuatan Mao jauh lebih fundamental ketimbang apa yang telah diperbuat oleh George Washington. Mao juga dapat tempat lebih atas ketimbang Napoleon, Hitler dan Alexander Yang Agung disebabkan pengaruh jangka panjang yang melekat pada dirinya, dan ini jelas lebih besar dari yang dipunyai mereka yang disebut lebih dulu.

Perbandingan nyata lain adalah antara Mao dan Lenin. Mao memerintah lebih lama daripada Lenin didalam negeri yang jumlah penduduknya jauh lebih banyak. (Kenyataan memang menunjukkan, masa berkuasanya Mao melebihi jangka waktu penguasa mana pun dalam sejarah!) Tetapi, Lenin mendahului Mao dan memancarkan pengaruh kuat terhadap Mao, dan dengan jalan mendirikan Komunisme di Rusia berarti dia mempersiapkan dan membuka jalan bagi pembentukan Komunis berikutnya di Cina.

Orang yang karya usahanya hampir dapat disejajarkan dengan Mao adalah Shih Huang Ti. Kedua-duanya orang Cina dan keduanya arsitek perombakan-perombakan besar untuk negerinya. Shih Huang Ti dapat tempat lebih atas karena kita tahu pengaruhnya berlangsung selama lebih dari dua puluh dua abad. Meskipun perubahan-perubahan yang dilaksanakan Mao besar kemungkinan lebih penting dan lebih mendasar, tetapi kita belum tahu pasti sampai berapa lama pengaruhnya bisa bertahan.

5 komentar:

  1. wah org2 sukses nih kyk g

    BalasHapus
  2. http://aruspau.blogspot.com/2011/03/jaman-edan-sup-bayi-mansia-untuk-tambah.html

    BalasHapus
  3. ilmu pengetahuan tentang Kepemimpinan Negara Komunis Tiongkok sangat menarik untuk dipelajari... tingkatkan lagi Ilmu pengetahuan di blog mu (Partai Komunis Andreas)

    BalasHapus
  4. ilmu pengetahuan tentang Kepemimpinan Negara Komunis Tiongkok sangat menarik untuk dipelajari... tingkatkan lagi Ilmu pengetahuan di blog mu (Partai Komunis Andreas)

    BalasHapus